Demo PT Newmont, 12 Warga Diamankan Polisi
Demo PT Newmont, 12 Warga Diamankan Polisi
A
A
A
SUMBAWA - Sebanyak 12 warga pencari kerja asal Desa Tongo, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, diamankan polisi setelah melakukan aksi blokir jalan, di objek vital nasional pertambangan PT Newmont Nusa Tenggara.
Para warga langsung digiring ke Kantor Mapolres KSB oleh sejumlah anggota kepolisian setempat untuk diamankan karena aksi mereka melanggar aturan.
Kapolres Kabupaten Sumbawa Barat AKBP Teddy Suhendyawan Syarif mengatakan, ke-12 warga asal Desa Tongo ini diamankan lantaran tidak ada surat pemberitahuan ke polisi terkait aksi yang mereka lakukan.
"Kami hanya amankan untuk mengambil keterangannya saja, karena aksi yang mereka lakukan sejak beberapa minggu terakhir tidak ada surat pemberitahuan ke polisi," kata Teddy, Kamis (3/9/2015).
Ke-12 warga ini diamankan sekitar pukul 08.30 Wita, setelah sebelumnya menggelar aksi unjuk rasa di PT Newmont. Setelah menandatangani surat pernyataan untuk tidak menggelar aksi lagi, warga itu dilepaskan.
Sementara itu, aksi unjuk rasa oleh warga lingkar tambang yang mencari kerja ini, sempat membuat lumpuh total aktivitas PT tambang emas nomor dua di Indonesia ini.
Dalam aksinya, warga menuntut pihak PT Newmont agar memberikan kejelasan terkait penerimaan karyawan baru bagi warga yang sudah ada namanya dalam daftar tunggu. Warga menilai, PT Newmont telah membohongi publik.
Wilda, salah seorang warga yang berhasil dikonfirmasi di halaman Mapolres KSB menyesalkan tindakan PT Newmont yang tidak pernah memperhatikan mereka yang merupakan warga sekitar yang tinggal di kaki tambang.
"Selama ini PT Newmont tidak pernah memberikan kontribusi positif ke warga. Ini tanah kelahiran kami, masa PT Newmont tidak mau memberikan kontribusi, minimal mengakomodir kami sebagai karyawan," pungkasnya.
Para warga langsung digiring ke Kantor Mapolres KSB oleh sejumlah anggota kepolisian setempat untuk diamankan karena aksi mereka melanggar aturan.
Kapolres Kabupaten Sumbawa Barat AKBP Teddy Suhendyawan Syarif mengatakan, ke-12 warga asal Desa Tongo ini diamankan lantaran tidak ada surat pemberitahuan ke polisi terkait aksi yang mereka lakukan.
"Kami hanya amankan untuk mengambil keterangannya saja, karena aksi yang mereka lakukan sejak beberapa minggu terakhir tidak ada surat pemberitahuan ke polisi," kata Teddy, Kamis (3/9/2015).
Ke-12 warga ini diamankan sekitar pukul 08.30 Wita, setelah sebelumnya menggelar aksi unjuk rasa di PT Newmont. Setelah menandatangani surat pernyataan untuk tidak menggelar aksi lagi, warga itu dilepaskan.
Sementara itu, aksi unjuk rasa oleh warga lingkar tambang yang mencari kerja ini, sempat membuat lumpuh total aktivitas PT tambang emas nomor dua di Indonesia ini.
Dalam aksinya, warga menuntut pihak PT Newmont agar memberikan kejelasan terkait penerimaan karyawan baru bagi warga yang sudah ada namanya dalam daftar tunggu. Warga menilai, PT Newmont telah membohongi publik.
Wilda, salah seorang warga yang berhasil dikonfirmasi di halaman Mapolres KSB menyesalkan tindakan PT Newmont yang tidak pernah memperhatikan mereka yang merupakan warga sekitar yang tinggal di kaki tambang.
"Selama ini PT Newmont tidak pernah memberikan kontribusi positif ke warga. Ini tanah kelahiran kami, masa PT Newmont tidak mau memberikan kontribusi, minimal mengakomodir kami sebagai karyawan," pungkasnya.
(san)
Explore More