Laga Penentu Jalan
A
A
A
PALEMBANG - Pertemuan Sriwijaya FC (SFC) versus Arema Cronus pada partai kedua di stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (5/9) pukul 18.00 WIB nanti, menjadi laga penentu jalan mereka.
Jika Laskar Wong Kitoatau Singo Edan, julukan Arema Cronus, ada yang kalah, maka jalan yang harus dilalui salah satu kontestan tersebut semakin berat. Bagi yang menang, sudah tentu SFC atau Arema punya cara lain untuk bermain aman di pertandingan terakhir nanti.
Jika merujuk kekuatan Arema, mereka punya dua mantan pilar SFC, Lancine Kone dan Morimakan Koita. Bahkan, gol tunggal Kone berperan besar membawa Singo Edandari rasa malu terhadap tamunya, Persela Lamongan. Asisten Pelatih SFC, Hartono Ruslan, mencermati, motivasi Arema Cronus saat menghadapi mereka nanti jelas sangat besar. Jadi dia paham, harus menjegal ambisi tuan rumah untuk menumbangkan Titus Bonai dkk. "Pascabermain imbang, Arema pasti ingin mendapat poin penuh saat menghadapi kita. Itu yang harus kami waspadai," kata Hartono.
Menurut mantan asisten Kas Hartadi ini, bermain maksimal dan fokus menjadi faktor penentu, jika ingin keluar kandang Arema dengan kepala tegak. Dia optimistis, Laskar Wong Kito mampu menahan gempuran Singo Edanbila bermain total. "Bermain total dan maksimal. Terpenting lagi bisa menjaga kosentrasi. Saya yakin kita bisa kembali rebut tiga poin penuh di laga kedua," tegasnya.
Berhasil mendapatkan tiga poin dari PSGC Ciamis dilaga pertama, tidak lantas membuat Hartono Ruslan puas. Baginya masih banyak evaluasi yang akan dilakukan pada tim, terlebih target juara grub harus digapai. "Finishing touch, organisasi tim, konsentrasi dan motivasi. Semua itu harus kembali ditingkatkan lagi. Walapun kita minim persiapan, tim harus mampu mencapai semua itu," paparnya.
Selain itu, faktor non teknis juga turut membayangi perjalanan SFC. Karena Stadion Kanjuruhan dipastikan milik Aremania. "Kita juga sudah melakukan evaluasi dari lini perlini. Semua sudah mulai membaik. Tinggal berjuang untuk kalahkan tuan rumah," pungkasnya.
Muhammad moeslim
Jika Laskar Wong Kitoatau Singo Edan, julukan Arema Cronus, ada yang kalah, maka jalan yang harus dilalui salah satu kontestan tersebut semakin berat. Bagi yang menang, sudah tentu SFC atau Arema punya cara lain untuk bermain aman di pertandingan terakhir nanti.
Jika merujuk kekuatan Arema, mereka punya dua mantan pilar SFC, Lancine Kone dan Morimakan Koita. Bahkan, gol tunggal Kone berperan besar membawa Singo Edandari rasa malu terhadap tamunya, Persela Lamongan. Asisten Pelatih SFC, Hartono Ruslan, mencermati, motivasi Arema Cronus saat menghadapi mereka nanti jelas sangat besar. Jadi dia paham, harus menjegal ambisi tuan rumah untuk menumbangkan Titus Bonai dkk. "Pascabermain imbang, Arema pasti ingin mendapat poin penuh saat menghadapi kita. Itu yang harus kami waspadai," kata Hartono.
Menurut mantan asisten Kas Hartadi ini, bermain maksimal dan fokus menjadi faktor penentu, jika ingin keluar kandang Arema dengan kepala tegak. Dia optimistis, Laskar Wong Kito mampu menahan gempuran Singo Edanbila bermain total. "Bermain total dan maksimal. Terpenting lagi bisa menjaga kosentrasi. Saya yakin kita bisa kembali rebut tiga poin penuh di laga kedua," tegasnya.
Berhasil mendapatkan tiga poin dari PSGC Ciamis dilaga pertama, tidak lantas membuat Hartono Ruslan puas. Baginya masih banyak evaluasi yang akan dilakukan pada tim, terlebih target juara grub harus digapai. "Finishing touch, organisasi tim, konsentrasi dan motivasi. Semua itu harus kembali ditingkatkan lagi. Walapun kita minim persiapan, tim harus mampu mencapai semua itu," paparnya.
Selain itu, faktor non teknis juga turut membayangi perjalanan SFC. Karena Stadion Kanjuruhan dipastikan milik Aremania. "Kita juga sudah melakukan evaluasi dari lini perlini. Semua sudah mulai membaik. Tinggal berjuang untuk kalahkan tuan rumah," pungkasnya.
Muhammad moeslim
(ars)