Mayat dalam Sumur Gegerkan Warga Banyumas
Kamis, 03 September 2015 - 04:29 WIB
Mayat dalam Sumur Gegerkan Warga Banyumas
A
A
A
SAMPANG - Warga Banyumas, Kecamatan Kota, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan mayat di dalam sumur yang diketahui merupakan warga sekitar bernama Bakri (45).
Sebelum ditemukan tewas, korban sempat menghilang, pada Senin 31 Agustus 2015. Jenazah korban pertama kali ditemukan tetangganya Amina. Korban yang panik lalu melaporkan temuan itu kepada kepala desa.
Dari kepala desa, temuan ini lalu dilanjutkan ke petugas keamanan dan Tim SAR BPBD. Tak lama berselang, petugas datang ke lokasi dan mengevakuasi mayat korban. Proses evakuasi sendiri membutuhkan waktu sekitar dua jam.
Ini terjadi lantaran kedalam sumur yang mencapai 25 meter dan bau busuk terus menyengat, hingga membuat petugas kesulitan. Setelah dievakuasi, jenazah dibawa ke rumah sakit dan akhirnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan.
“Ibu Amina sudah curiga, karena sumur itu berbau busuk. Setelah diperiksa, rupanya ada mayat dalam sumur. Lalu melapor kepada Bapak Klebun (kades),” terang salah seorang tetangga korban Mahalli, Rabu (2/9/2015).
Sementara itu, Anggota Kodim 0828 Sampang Serda Budiono menyatakan, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Sehingga dirinya menyimpulkan peristiwa itu murni musibah.
“Ini murni musibah, karena tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban,” pungkasnya.
Sebelum ditemukan tewas, korban sempat menghilang, pada Senin 31 Agustus 2015. Jenazah korban pertama kali ditemukan tetangganya Amina. Korban yang panik lalu melaporkan temuan itu kepada kepala desa.
Dari kepala desa, temuan ini lalu dilanjutkan ke petugas keamanan dan Tim SAR BPBD. Tak lama berselang, petugas datang ke lokasi dan mengevakuasi mayat korban. Proses evakuasi sendiri membutuhkan waktu sekitar dua jam.
Ini terjadi lantaran kedalam sumur yang mencapai 25 meter dan bau busuk terus menyengat, hingga membuat petugas kesulitan. Setelah dievakuasi, jenazah dibawa ke rumah sakit dan akhirnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan.
“Ibu Amina sudah curiga, karena sumur itu berbau busuk. Setelah diperiksa, rupanya ada mayat dalam sumur. Lalu melapor kepada Bapak Klebun (kades),” terang salah seorang tetangga korban Mahalli, Rabu (2/9/2015).
Sementara itu, Anggota Kodim 0828 Sampang Serda Budiono menyatakan, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Sehingga dirinya menyimpulkan peristiwa itu murni musibah.
“Ini murni musibah, karena tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban,” pungkasnya.
(san)
