Sumur Warga di Blitar Selatan Mengering

Kamis, 03 September 2015 - 01:06 WIB
Sumur Warga di Blitar Selatan Mengering
Sumur Warga di Blitar Selatan Mengering
A A A
BLITAR - Sejumlah sumur milik warga di 12 desa pada tiga kecamatan di Kabupaten Blitar mengering.
Untuk mendapatkan air bersih sebagian besar warga bergantung sepenuhnya kepada bantuan pemerintah daerah.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Heru Irawan setiap hari pihaknya telah mengirimkan pasokan air bersih sebanyak 24.000 liter.

"Jumlah itupun juga masih kurang, " ujarnya kepada wartawan. Sebanyak 12 desa yang dilanda kekeringan itu tersebar di Kecamatan Wonotirto, Wates dan Panggungrejo.

Warga terpaksa harus berjalan sekitar 6-7 kilometer untuk bisa memperoleh air bersih. Dan satu satunya sumber mata air yang tersedia hanya sungai desa.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Blitar Mustofa menambahkan bahwa geografis perbukitan tandus yang membuat kawasan Blitar selatan rawan terlanda kekeringan.

Pasokan 24.000 per liter per hari, kata Mustofa disalurkan untuk dua desa. "Daerah ini menjadi langganan kekeringan setiap musim kemarau. Sesuai data total ada 18 desa dan lima kecamatan, " terangnya.

Mustofa menambahkan bahwa untuk kawasan Kabupaten Blitar lainya hingga kini masih relatif aman.

Seperti wilayah Blitar utara yang berdekatan dengan Gunung Kelud, air untuk irigasi menurut Mustofa bahkan masih berlebih.

"Hanya kawasan Blitar Selatan yang selalu terlanda kekeringan. Daerah lainnya aman, " pungkasnya.

Sumarti (48) warga Desa/Kecamatan Wonotirto mengaku sudah dua bulan kekurangan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan MCK setiap hari dia harus berjalan sekitar 6-7 Km.

"Ini dilakukan setiap hari ke sungai yang menjadi satu satunya tempat persediaan air bersih. Sebab sumur sudah tidak mengeluarkan air, " tuturnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3872 seconds (0.1#10.140)