Jatuh di Tebing, Kakek Pencari Burung Tewas
A
A
A
SEMARANG - Seorang kakek pencari burung tewas setelah terjatuh dari tebing berketinggian sekitar 20 meter, Senin (31/8/2015) di Bukit Stone Utara, Semarang.
Korban diketahui bernama Ngatimin,63, warga Jalan Pucang Permai V nomor 19, RT002/RW022, Kelurahan Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.
Tak ada saksi yang mengetahui pasti kronologi jatuhnya korban. Saksi, Agus Widiyono (55), warga asli RT7/RW7, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, menyebut saat melihat korban posisinya sudah tergeletak di dasar tebing, sekira pukul 08.30 WIB.
"Saya buang sampah, saya lihat awalnya saya kira kasur. Ternyata mayat," ungkap Agus yang saat itu tengah bekerja di dekat TKP.
Ia lalu melapor ke Ketua RT setempat, Budiyanto (56). Informasi kemudian diteruskan ke Polsek Gajahmungkur dan Unit Identifikasi Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang. Polisi tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB.
Polisi memasang pita police line di TKP dan mengevakuasi mayat. Di tebing, ditemukan sebuah sepeda onthel milik korban dan jaring untuk perangkap burung.
Jenazah kemudian dibawa ke kamar mayat RSUP dr Kariadi Semarang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. "Diduga korban patah kaki, kepalanya juga mengalami luka," ungkap Kepala Unit Identifikasi dan Olah TKP Satuan Reskrim Polrestabes Semarang, Iptu Sawal.
Dari sejumlah pemeriksaan yang dilakukan, penyebab korban tewas karena terjatuh dari ketinggian. Tidak ditemukan motif lain terkait tewasnya korban, entah itu dibunuh atau bunuh diri. Korban diduga terpeleset.
Korban diketahui bernama Ngatimin,63, warga Jalan Pucang Permai V nomor 19, RT002/RW022, Kelurahan Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.
Tak ada saksi yang mengetahui pasti kronologi jatuhnya korban. Saksi, Agus Widiyono (55), warga asli RT7/RW7, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, menyebut saat melihat korban posisinya sudah tergeletak di dasar tebing, sekira pukul 08.30 WIB.
"Saya buang sampah, saya lihat awalnya saya kira kasur. Ternyata mayat," ungkap Agus yang saat itu tengah bekerja di dekat TKP.
Ia lalu melapor ke Ketua RT setempat, Budiyanto (56). Informasi kemudian diteruskan ke Polsek Gajahmungkur dan Unit Identifikasi Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang. Polisi tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB.
Polisi memasang pita police line di TKP dan mengevakuasi mayat. Di tebing, ditemukan sebuah sepeda onthel milik korban dan jaring untuk perangkap burung.
Jenazah kemudian dibawa ke kamar mayat RSUP dr Kariadi Semarang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. "Diduga korban patah kaki, kepalanya juga mengalami luka," ungkap Kepala Unit Identifikasi dan Olah TKP Satuan Reskrim Polrestabes Semarang, Iptu Sawal.
Dari sejumlah pemeriksaan yang dilakukan, penyebab korban tewas karena terjatuh dari ketinggian. Tidak ditemukan motif lain terkait tewasnya korban, entah itu dibunuh atau bunuh diri. Korban diduga terpeleset.
(nag)