Sempat Ditutup 7 Jam, Bandara Samratulangi Kembali Dibuka
A
A
A
MANADO - Setelah ditutup selama tujuh jam akibat erupsi Gunung Lokon, Bandara Internasional Samratulangi Manado, Sulawesi Utara, Minggu siang ini (30/8/2015) kembali dibuka.
Sebelumnya bandara ini sempat ditutup aktivitasnya pada pukul 06.00 Wita akibat landasan pacu tertutup debu vulkanik Gunung Lokon.
Humas Bandara Internasional Samratulangi Ilham Sakti mengatakan, aktivitas bandara yang sempat ditutup selama tujuh jam ini mengakibatkan sembilan penerbangan menunda keberangkatan dan kedatangannya.
“Walaupun sudah dibuka kembali ribuan penumpang dengan berbagai tujuan dari Manado masih memadati ruang tunggu dengan tidur sejenak, “ kata dia, Minggu (30/8/2015).
Sementara menurut Basso Affandi salah satu penumpang, penundaan keberangkatan ini tidak menjadi masalah karena memiliki alasan yang tepat yakni faktor alam. Selain itu pihak Angkasa Pura memberikan makanan cepat saji untuk para penumpang.
Sebelumnya Gunung Api Lokon Minggu dini hari erupsi dan mengeluarkan material debu vulkanik setinggi 1.500 meter.
Debu vulkanik tersebut mengarah timur utara atau kearah sebagian Kota Manado dan Kabupaten Minahasa Utara.
Sebelumnya bandara ini sempat ditutup aktivitasnya pada pukul 06.00 Wita akibat landasan pacu tertutup debu vulkanik Gunung Lokon.
Humas Bandara Internasional Samratulangi Ilham Sakti mengatakan, aktivitas bandara yang sempat ditutup selama tujuh jam ini mengakibatkan sembilan penerbangan menunda keberangkatan dan kedatangannya.
“Walaupun sudah dibuka kembali ribuan penumpang dengan berbagai tujuan dari Manado masih memadati ruang tunggu dengan tidur sejenak, “ kata dia, Minggu (30/8/2015).
Sementara menurut Basso Affandi salah satu penumpang, penundaan keberangkatan ini tidak menjadi masalah karena memiliki alasan yang tepat yakni faktor alam. Selain itu pihak Angkasa Pura memberikan makanan cepat saji untuk para penumpang.
Sebelumnya Gunung Api Lokon Minggu dini hari erupsi dan mengeluarkan material debu vulkanik setinggi 1.500 meter.
Debu vulkanik tersebut mengarah timur utara atau kearah sebagian Kota Manado dan Kabupaten Minahasa Utara.
(sms)