Kejahatan Jalanan Kian MarakKejahatan Jalanan Kian Marak

Sabtu, 29 Agustus 2015 - 11:06 WIB
Kejahatan Jalanan Kian MarakKejahatan Jalanan Kian Marak
Kejahatan Jalanan Kian MarakKejahatan Jalanan Kian Marak
A A A
MEDAN - Kasus kejahatan jalanan di Kota Medan kian marak. Polresta Medan berhasil meringkus 25 pelaku kejahatan jalanan dari berbagai tempat.

Para tersangkayangdiringkusitu terlibat aksi kejahatan jalanan seperti pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), dan pencurian sepeda motor (curanmor). Terkait maraknya aksi kejahatan jalanan, Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, mengatakan, telah membentuk Tim Khusus (Timsus) Antibegal, baik yang berpakaian seragam maupun sipil.

Personel Timsus Antibegal tersebut bertugas mengantisipasi aksi kejahatan jalanan dan memburu pelakunya. Timsus juga melakukan patroli pada pagi, siang, dan malam hari di daerah-daerah yang dianggap rawan aksi perampokan. “Dari 27 kasus laporan, 18 kasus berhasil diungkap,” kata Mardiaz, kemarin.

Untuk mengantisipasi aksi perampokan atau begal, Mardiaz mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan tidak mengenakan perhiasan mencolok saat mengendarai sepeda motor seorang diri, terutama pada malam hari maupun saat pagi buta. Sementara saat ditanyakan aksi perampokan yang dialami seorang anggota polisi, personel Sat Lantas Polresta Medan, Aiptu Udur, di Jalan Thamrin Medan, beberapa waktu lalu,

Mardiaz mengatakan, sudah membentuk tim untuk memburu pelaku. “Ini bukan hanya korbannya polisi, siapa yang melakukan kejahatan ya kami buru,” tutur Mardiaz. Menanggapi maraknya aksi kejahatan jalanan di wilayah hukum Polresta Medan, anggota Komisi A DPRD Sumut, Sutrisno Pangaribuan, menilai, pengungkapan kasus kejahatan jalanan oleh kepolisian patut diapresiasi.

Meskipun begitu, pihak kepolisian jangan hanya memberikan pernyataan membentuk Timsus Antibegal atau lainnya, karena kenyataannya masih marak aksi kejahatan jalanan. Korbannya bukan hanya warga sipil, tetapi juga anggota Polri. “Pengungkapan kasus kejahatan jalanan harus seimbang dengan terjadinya aksi kejahatan.

Di sini kepolisian (Kapolresta Medan) jangan hanya memberikan statement membentuk tim ini dan itu, tapi nyatanya aksi kejahatan terus terjadi. Belum lagi turis mancanegara saat melancong ke Medan juga dijambret atau rampok,” katanya. Menurut Sutrisno, keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjadi tanggung jawab kepolisian.

“Polresta Medan seharusnya tahu peta-peta rawan aksi kejahatan dan bisa mengantisipasinya. Jalankan saja patroli dan berikan rasa nyaman kepada warga, terutama warga Medan,” tutur Sutrisno.

Dody Ferdiansyah
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6141 seconds (0.1#10.140)