Dampak Karnaval Banyak Taman Rusak

Jum'at, 28 Agustus 2015 - 09:40 WIB
Dampak Karnaval Banyak...
Dampak Karnaval Banyak Taman Rusak
A A A
KULONPROGO - Kegiatan pawai dan karnaval dalam rangka HUT Kemerdekaan RI Ke-70 yang dilaksanakan dua hari kemarin telah menyebabkan kerusakan taman di beberapa lokasi.

Banyak tanaman yang rusak dan mati akibat terinjak penonton. Ditaksir kerugian mencapai jutaan rupiah. Beberapa taman khususnya tanaman yang rusak ini berada di seputaran Alun-alun Wates maupun rumah dinas bupati. Selain itu juga di sepanjang jalur dan rute pawai dan karnaval. Mulai dari Jalan Sugiman, maupun di sekitar Taman Binangun, Pe ngasih.

“Taman di depan kodim, sampai gazebo di depan rumah dinas bupati juga banyak yang rusak,” kata Kepala UPTD Ke bersihan dan Pertamanan DPU Kulonprogo, Toni. Menurutnya, pihaknya sebenarnya sudah memperingatkan pada para penonton pawai dan karnaval. Bahkan petugas dari Satpol PP juga kerap memperingatkan melalui pengeras suara.

Namun karena jumlah penonton mencapai ribuan, kerusakan tidak bisa dihindarkan. Bahkan di sekitar Taman Bi na ngun beberapa pohon cemara juga terancam mati. Pihaknya, kata dia, sudah langsung berupaya untuk menyelamatkan tanaman yang ada. Salah satunya dengan memotong daun dan menegakkan dengan bantuan bilah bambu.

“Perawatan taman ini lama dan butuh biaya, sayang kalau event dua hari merusak taman penghias kota,” kata Toni. Sebenarnya, dalam rapat koordinasi, pihaknya sudah me minta kepada panitia untuk ikut menjaga. Satpol PP telah ditunjuk untuk melakukan pengamanan. Namun tetap saja tidak bisa optimal.

Selain taman, dampak dari kegiatan pawai juga memunculkan sampah yang menggunung. Pasca-pawai selesai, pihaknya langsung menerjunkan petugas kebersihan di sepanjang rute. Hanya sehari pawai karnaval, sampah yang diha silkan mencapai empat truk sampah atau sekitar.

“Khusus sampah karnaval, mencapai empat truk,” tuturnya. Salah satu petugas kebersihan, Imam mengatakan, banyak sampah plastik yang dibuang sembarangan. Pihaknya harus melakukan pembersihan di sekitar Taman Wana Winulang. Kebetulan area ini memang menjadi tanggung jawabnya.

“Selain sampah di sini juga banyak tanaman yang rusak,” tuturnya. Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Dae r ah (Bappeda) melihat animo pengunjung yang datang dalam karnaval, kegiatan itu perlu dikemas lebih menarik.

Rute karnaval tidak perlu jauh, tetapi harus ditingkatkan kualitasnya. Salah satunya membatasi kendaraan yang dipakai dan diarahkan dengan jalan kaki atau kendaraan yang ramah ling kungan. “Kalau dikemas baik seperti Jember Karnival, pasti akan menarik wisatawan,” tuturnya.

Kuntadi
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7506 seconds (0.1#10.140)