Minat Menabung Masyarakat Tinggi

Jum'at, 28 Agustus 2015 - 09:40 WIB
Minat Menabung Masyarakat...
Minat Menabung Masyarakat Tinggi
A A A
BANDUNG - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) menyatakan kebutuhan dan antusiasme masyarakat untuk menabung di bank masih sangat tinggi.

Untuk itu, program Laku Pandai harus terus disosialisasikan kepada masyarakat. “Laku Pandai merupakan konsep revolusioner yang akan mengubah peta perilaku masyarakat Indonesia dalam berbank. Merupakan suatu kebanggaan bagi BTPN untuk dapat dipercaya menjadi salah satu pionir dalam inisiatif ini. Fokus BTPN dalam menggarap pasar masyarakat berpenghasilan rendah serta pelaku UMKM, kami yakini menjadi salah satu keunggulan BTPN dalam implementasi Laku Pandai,” ujar Product & Customer Experience Head BTPN Wow! Achmad Nusjirwan Sugondo dalam diskusi bertama “Laku Pandai: Akses Keuangan untuk Semua” yang digelar BTPN bekerja sama dengan KORAN SINDO, kemarin.

Seperti diketahui, Laku Pandai merupakan program layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif yang diluncurkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), akhir Maret 2015. Laku Pandai diharapkan dapat me ningkatkan penetrasi perbankan ke masyarakat menengah bawah, namun di saat yang sama akan menurunkan beban operasional bank karena tidak perlu membangun infrastruktur berupa kantor cabang.

Achamd menjelaskan, dalam menjawab inovasi Laku Pandai, BTPN mengagas BTPN Wow!, layanan perbankan bagi mass market yang memanfaatkan teknologi telepon genggam. Dengan dukungan agen yang tersebar di daerah, BTPN Wow akan bisa melayani nasa bah di seluruh pelosok In donesia.

“BTPN Wow! lahir dari proses panjang, yang diawali dengan menjadi bagian dalam uji coba branchless banking yang digagas oleh Bank Indonesia pada 2013,” katanya. Dengan hadirnya BTPN Wow! kini masyarakat bisa menikmati berbagai layanan perbankan seperti pembukaan rekening, tarik dan setor uang melalui agen bank dengan biaya yang sangat murah.

Teknologi yang digunakan juga disesuaikan dengan target nasabahnya, yaitu menggunakan USSD atauUnstructured Supplementary Services Data. Teknologi ini memungkinkan segala jenis telepon genggam berbasis GSM (tidak harus smartphone) untuk bertransaksi, bahkan dengan sinyal minimum.

Dalam kesempatan tersebut Achmad menambahkan, target nasabah BTPN Wow! Adalah masyarakat yang belum pernah memiliki rekening bank, tetapi mereka sudah terbiasa menggunakan telepon seluler serta mengisi pulsa. Dengan begitu, bagi mereka bertransaksi menggunakan ponsel bukan hal yang terlalu rumit.

Adapun agen dapat berbentuk badan hukum maupun individual, yang diseleksi berdasarkan kriteria tertentu seperti rekam jejak berbisnis, reputasi, lokasi, maupun kemampuan dan pengetahuan dari calon agen. “Saat ini kami sudah punya 696 agen di 18 kota kabupaten di Jabar. Dengan dukungan semua pihak, kami berharap Laku Pandai dan BTPN Wow! dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat, sekaligus mewujudkan keuangan yang inklusif di Indonesia,” tandasnya

Sementara itu, Kepala Bagian Informasi dan Dokumentasi Kantor Regional 2 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Novi Cahyono dalam program Laku Pandai, perbankan akan menunjuk agen di berbagai daerah. Agen memiliki posisi penting sebagai perpanjangan tangan perbankan kepada nasabah.

Agen nantinya dapat ditemui seperti agen penjualan pulsa yang jangkauannya lebih menyebar luas hingga daerah terpencil. “Tujuan program Laku Pandai ini untuk memberikan akses layanan keuangan bagi masyarakat yang belum mengenal atau menggunakan layanan perbankan dan layanan keuangan lainnya,” ujarnya.

Dia menyebutkan, dari data Badan Pusat Statistik (BPS) lebih dari 50% masyarakat di Indonesia memiliki handphone. Program ini pun memberdayakan penggunaan nomor handphone tersebut sebagai nomor rekening bagi nasabahnya.

Tak hanya itu, dengan program yang menggunakan sistem based saving account (BSA) ini, masyarakat tidak hanya bisa menabung, tetapi juga memungkinkan untuk melakukan layanan transaksi taril tunai dan juga setor tunai.”Kelebihan lainnya, program ini juga tidak dikenakan biaya administrasi bulanan dan tidak ada minimun jumlah tabungan,” katanya.

Diakuinya tugas terberat OJK saat ini yakni menyosialisasikan asuransi mikro. Asuransi ini juga ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah. “Memang selama ini saya belum mengetahui secar pasti apa kesulitan industri dalam mensosialisasikan program ini,” ucapnya.

Saat ini, program Laku Pandai dilaksanakan oleh 6 bank, salah satunya Bank BTPN. Dia mengatakan, masih banyak bank lain yang kini tengah mengajukan untuk pelaksanaan program ini. Salah satu syarat yang qajib dimiliki bank penyerta yakni harus memiliki cabang bank di Indonesia wilayah timur seperti Nusa Tenggara Barat (NTB) dan memiliki akses penggunaan teknologi seperti mobile banking dan lainnya.

Anne rufaidah
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9144 seconds (0.1#10.140)