Jenazah Ronald Stephen Scneider Diterbangkan ke Australia

Kamis, 27 Agustus 2015 - 11:31 WIB
Jenazah Ronald Stephen...
Jenazah Ronald Stephen Scneider Diterbangkan ke Australia
A A A
PADANG - Jenazah Ronald Stephen Scneider (54), warga negara Australia yang meninggal saat surfing di Perairan Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, sudah diberangkat ke Australia dengan pesawat.

Jenazah ini sempat disemayamkan di RS Bayangkara Padang, pada Rabu 26 Agustus 2015 untuk di autopsi. Namun informasi dari petugas rumah sakit tidak jadi, karena sudah diberikan formalin sebelum diberangkatkan dari Mentawai.

“Kami tidak jadi autopsi, itu permintaan dari keluarga. Sementara kondisinya juga sudah diberikan formalin, tadi pagi sudah diberangkatkan,” kata petugas kamar jenazah RS Bhayangkara yang tidak mau disebutkan namanya, Kamis (27/8/2015).

Sementara itu, Ketua Asosisasi Kapal Wisata Selancar Sumatera Barat Aim Zein mengatakan, jenazahnya Ronald sudah diberangkatkan tadi pagi ke Austalia dengan pesawat.

“Jenazahnya sudah diurus oleh keluarganya dan agen yang membawanya sudah melapor kepada pihak yang berwajib,” jelasnya.

Kata Aim, Ronald Stephen Scneider datang ke Mentawai bersama keluarga dan teman-temannya dengan naik kapal pesiar KM Nomad. Mereka berniat main selancar di wilayah Katiet, Kecamatan Sipora Selatan.

“Kejadian itu terjadi pada hari Senin 24 Agustus 2015, pukul 18.00 WIB, di mana korban main surfing kemudian kakinya tersangkut karang bersama dengan tali papan selancarnya. Saat itu memang posisinya tidak bagus,” terangnya.

Aim juga mengatakan, ombak untuk bermain selancar berkarang. “Pada saat itu korban dalam posisi yang tidak tepat sehingga kakinya bersama tali papan selancar terlilit di karang membuat korban dihempaskan gelombang beberapa kali,” ungkapnya.

Mengenai keluhan Polres Mentawai di mana para kapal tidak melaporkan itu kepada polisi, menurut Aim Zein, sesuai dengan aturan kapal-kapal pesiar itu melaporkan ke pihak Syabandar setempat atau lokasi dia berlayar bukan pada polisi.

“Tapi ini tidak menutup kemungkinan untuk berkoordinasi dengan aparat, kami sudah memberikan surat undangan, bahkan sudah mendatangi Polres Mentawai untuk mengajak rapat koordinasi, namun respon dari pihak Polres tidak ada," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9135 seconds (0.1#10.140)