12 Polisi Pilihan Kawal 3 Pasangan Calon Bupati Cianjur
A
A
A
CIANJUR - Polres Cianjur menerjunkan sebanyak 12 anggota polisi pilihan untuk mengawal tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati Cianjur 2015 selama 24 jam.
Pengawalan dilakukan terhitung mulai Selasa 25 Agustus. Masing-masing pasangan calon mendapatkan pengawalan pribadi sebanyak empat anggota polisi berpangkat brigadir.
Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur Rahayu mengungkapkan, setiap calon baik bupati maupun wakil bupati mendapatkan pengawalan dua personel polisi. Mereka akan bertugas secara bergiliran selama 24 jam.
“Kita ingin memberikan pelayanan seperti halnya kami berikan kepada masyarakat lainnya. Untuk para calon bupati dan wakil bupati kita berikan pengawalan untuk menjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menegaskan, bahwa personel yang ditugaskan untuk mengawal calon bupati dan wakil bupati selama pelaksanaan tahapan pilkada itu merupakan personel pilihan. Mereka telah dibekali dengan keterampilan khusus.
“Kita tidak asal main tunjuk saja, mereka kita seleksi. Paling tidak mereka itu polisi yang memiliki keahlian. Tidak hanya keahlian dan menembak, tapi juga keahlian beladiri mereka memilikinya,” ujarnya.
Hanya saja, kata dia, dalam tugas pengawalan, polisi-polisi tersebut tidak mengenakan seragam lengkap kepolisian. Mereka mengenakan pakaian sipil.
“Mereka juga kita bekali dengan senjata api dan selalu siap melaksanakan tugas jika sewaktu-waktu dibutuhkan oleh pasangan calon,” paparnya.
Pihaknya berharap, dalam pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2015 ini bisa berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kita harapkan pelaksanaan Pilbup di Cianjur berjalan kondusif, aman dan menghasilkan pemimpin yang legitimate,” tandasnya.
Pengawalan dilakukan terhitung mulai Selasa 25 Agustus. Masing-masing pasangan calon mendapatkan pengawalan pribadi sebanyak empat anggota polisi berpangkat brigadir.
Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur Rahayu mengungkapkan, setiap calon baik bupati maupun wakil bupati mendapatkan pengawalan dua personel polisi. Mereka akan bertugas secara bergiliran selama 24 jam.
“Kita ingin memberikan pelayanan seperti halnya kami berikan kepada masyarakat lainnya. Untuk para calon bupati dan wakil bupati kita berikan pengawalan untuk menjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menegaskan, bahwa personel yang ditugaskan untuk mengawal calon bupati dan wakil bupati selama pelaksanaan tahapan pilkada itu merupakan personel pilihan. Mereka telah dibekali dengan keterampilan khusus.
“Kita tidak asal main tunjuk saja, mereka kita seleksi. Paling tidak mereka itu polisi yang memiliki keahlian. Tidak hanya keahlian dan menembak, tapi juga keahlian beladiri mereka memilikinya,” ujarnya.
Hanya saja, kata dia, dalam tugas pengawalan, polisi-polisi tersebut tidak mengenakan seragam lengkap kepolisian. Mereka mengenakan pakaian sipil.
“Mereka juga kita bekali dengan senjata api dan selalu siap melaksanakan tugas jika sewaktu-waktu dibutuhkan oleh pasangan calon,” paparnya.
Pihaknya berharap, dalam pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2015 ini bisa berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kita harapkan pelaksanaan Pilbup di Cianjur berjalan kondusif, aman dan menghasilkan pemimpin yang legitimate,” tandasnya.
(sms)