Bayi Kembar Empat Lahir di Sukabumi
A
A
A
SUKABUMI - Empat bayi kembar berjenis kelamin laki-laki, terlahir dari rahim seorang ibu muda, Piah Sopiah, 25, warga Kampung Cijambu RT 04/02, Desa Sukasari, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, kemarin.
Namun keempat bayi kembar, putra pasangan Taufik Rahman, 27, dan Piah Sopiah tersebut, terlahir prematur sehingga harus mendapatkan penanganan medis lebih lanjut karena kondisi mereka masih sangat rentan. Keempat bayi kembar itu memiliki berat dan tinggi badan di bawah ratarata, antara 1 hingga 1,1 kilogram. Sedangkan tinggi mereka hanya 33 sentimeter (cm).
Atas saran bidan desa, Taufik dan Piah akhirnya membawa keempat putra mereka ke RSUD R Syamsuddin, Kota Sukabumi. Hingga kini, keempatnya masih berada di dalam inkubator dan mendapatkan bantuan pernapasan. Informasi yang dihimpun KORAN SINDO, keempat bayi dilahirkan secara normal oleh seorang bidan desa dengan usia kandungan 28 minggu atau tu juh bulan.
Proses persalinan berlangsung singkat yakni hanya satu jam dengan perbedaan waktu lahir setiap bayi sekitar 10 menit. Dokter jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD R Syam sudin dr Vivian mengatakan, secara fisik seluruh bayi kembar ini sangat normal. “Seluruh bayi mengalami sesak napas. Di duga, kondisi itu disebabkan oleh kelahirannya yang masih prematur,” kata Vivian.
Sementara itu, sang ayah Taufik Rahman mengaku sangat terkejut dengan kelahiran empat bayi dari rahim istrinya Piah Sopiah. Sebab hasil ultrasonografi atau USG menunjukan di dalam kandungan isterinya terdapat dua orang anak. Tak hanya itu, Taufik juga merasa terkejut menyaksikan isterinya melahirkan empat bayi secara beruntun dalam waktu yang sangat singkat atau dalam istilah medis disebut quadruplet.
“Saya sangat bersyukur, kondisi isteri cukup baik meski sudah melahirkan empat bayi,” ungkap Taufik. Taufik telah memberi nama bagi keempat bayinya masing-masing Muhamad Subhan Nasir, Muhamad Fajrin Nasir, Muhamad Hamdi Nasir, dan Muhamad Fauzi Nasir. Dengan kelahiran empat bayi laki-laki tersebut, kini pasangan Taufik dan Piah telah dikarunia lima anak.
Toni kamajaya
Namun keempat bayi kembar, putra pasangan Taufik Rahman, 27, dan Piah Sopiah tersebut, terlahir prematur sehingga harus mendapatkan penanganan medis lebih lanjut karena kondisi mereka masih sangat rentan. Keempat bayi kembar itu memiliki berat dan tinggi badan di bawah ratarata, antara 1 hingga 1,1 kilogram. Sedangkan tinggi mereka hanya 33 sentimeter (cm).
Atas saran bidan desa, Taufik dan Piah akhirnya membawa keempat putra mereka ke RSUD R Syamsuddin, Kota Sukabumi. Hingga kini, keempatnya masih berada di dalam inkubator dan mendapatkan bantuan pernapasan. Informasi yang dihimpun KORAN SINDO, keempat bayi dilahirkan secara normal oleh seorang bidan desa dengan usia kandungan 28 minggu atau tu juh bulan.
Proses persalinan berlangsung singkat yakni hanya satu jam dengan perbedaan waktu lahir setiap bayi sekitar 10 menit. Dokter jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD R Syam sudin dr Vivian mengatakan, secara fisik seluruh bayi kembar ini sangat normal. “Seluruh bayi mengalami sesak napas. Di duga, kondisi itu disebabkan oleh kelahirannya yang masih prematur,” kata Vivian.
Sementara itu, sang ayah Taufik Rahman mengaku sangat terkejut dengan kelahiran empat bayi dari rahim istrinya Piah Sopiah. Sebab hasil ultrasonografi atau USG menunjukan di dalam kandungan isterinya terdapat dua orang anak. Tak hanya itu, Taufik juga merasa terkejut menyaksikan isterinya melahirkan empat bayi secara beruntun dalam waktu yang sangat singkat atau dalam istilah medis disebut quadruplet.
“Saya sangat bersyukur, kondisi isteri cukup baik meski sudah melahirkan empat bayi,” ungkap Taufik. Taufik telah memberi nama bagi keempat bayinya masing-masing Muhamad Subhan Nasir, Muhamad Fajrin Nasir, Muhamad Hamdi Nasir, dan Muhamad Fauzi Nasir. Dengan kelahiran empat bayi laki-laki tersebut, kini pasangan Taufik dan Piah telah dikarunia lima anak.
Toni kamajaya
(ftr)