Ayo Kerja Benar Untuk Rakyat

Selasa, 18 Agustus 2015 - 09:06 WIB
Ayo Kerja Benar Untuk...
Ayo Kerja Benar Untuk Rakyat
A A A
PALEMBANG - Peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan RI harus menjadi pelecut semangat di tengah kelesuan ekonomi saat ini.

Tema “Ayo Kerja” diharapkan ti dak hanya slogan, karena rakyat tak mau lagi dihadapkan dengan melemahnya nilai tukar rupiah, anjloknya harga komoditi, tingginya harga kebutuhan, dan produk impor yang membanjiri pasar dalam negeri. Terkait cinta tanah air dan bekerja, harus dialamatkan kepa da mereka para pemimpin dan pegawai pemerintahan.

Karena kedua hal itu di masyarakat masih sangat kuat. Terbukti, di dalam merayakan hari kemedekaan, warga tanpa komando dan instruksi menggelar berbagai lomba. Hampir di setiap lorong atau setingkat RT menggelar berbagai lomba dengan dana swadaya dari warga sekitar. Ada yang panjat pinang, lomba makan kerupuk dan lomba lari karung.

Ada juga lomba gaple, karaoke, sepakbola ibu – ibu, dan bahkan adu kuat tarik mobil pickup yang tidak hanya diikuti oleh pria. Itu menandakan semangat per satuan dan kecintaan akan tanah air melekat kuat. Dengan begitu, tema Ayo Kerja, yang jika tidak hanya slogan, akan sangat tepat untuk membangkitkan kembali kondisi Indonesia.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, dalam suasana yang prihatin karena ekonomi lambat, tetap harus bersatu. Momentun 17 Agustus akan membawa kemajuan terutama bagi Sumsel. “”Ayo Kerja” bersama – sama saling membantu. Terkait Asian Games 2018 memicu investasi infrastruktur di Sumsel. Kita optimistis Sumsel menjadi provinsi dengan ekonomi paling tinggi bahkan di atas rata-rata nasional. Mulai tahun ini hingga tiga tahun ke depan pembangunan infra - struk tur besar-besaran berjalan dan pertumbuhan ekonomi akan naik,” kata Alex.

Terpisah Plt Wali Kota Harnojo yo juga memberikan semangat bagi penerus bangsa agar tetap menghargai para pendahulu yakni para pahlawan. “Kalau ingin menjadi bangsa yang besar yakni selalu menghargaipara pahla wan. Berkat para pahlawan kita bisa meraih kemerdekaan. Para pahlawan ini bersatu, bekerja untuk mengusir penjajah,” ungkap Harno.

Dengan begitu Harnojoyo menegaskan sudah saatnya warga bersatu dan bekerja sesuai tema HUT RI yakni “Ayo Kerja”. Dengan begitu masyarakat mari bersatu untuk mengisi pembangun an dan me lanjutkan cita-cita para pendiri bangsa ini. “Kesempatan ini kembali saya minta mari kita sama-sama bekerja dan bersatu untuk mem bangun Kota Palembang,” ujarnya usai menyaksikan pengibaran bendera merah putih raksasa di pelataran BKB Palembang, kemarin.

Terkait bendera raksasa, Ketua Ikatan Alumni Latihan Kepemimpinan Siswa (IKA LKS) Kota Palembang, Siti Anisyah yang mempelopori pembuatan bendera raksasa tersebut mengatakan bendera tersebut sebagai simbol begitu besar pengorbanan para pahlawan terdahulu. “Kita ingin agar tumbuh rasa cinta tanah air, nasionalisme dan jiwa patriotisme seluruh anak bangsa. Inilah wujud cinta kasih kita kepada para pejuang yang terdahulu. Mereka berjuang dengan sepenuhi jiwa raga untuk kemerdekaan ini,” ungkap Anisyah kemarin.

Sementara perayaan HUT ke- 70 Kemer dekaan RI di Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR), OKU ber langsung unik. Salah satunya dimeriahkan dengan kehadiran Suku Asmat dalam karnaval budaya yang digelar.

“Kali ini ada yang cukup unik, salah satu peserta karnaval budaya, menampilkan budaya Suku Asmat, yang cukup asing bagi masyarakat Kecamatan KPR. Ini terlihat sepanjang jalan yang dilalui, antusias masyarakat yang menyaksikan pawai suku Asmat tersebut mengajak berphoto ria,” terang Ketua Panitia HUT RI di Kecamatan KPR, Endang.

Dijelaskannya, karnaval digelar usai upacara pengibaran bendera. Karnaval diikuti seluruh sekolah–sekolah di Kecamatan KPR, mulai dari tingkat TK sampai ke SLTA, perangkat desa, BPD, tokoh masyarakat, tokoh agama serta ribuan masyarakat dari delapan desa dalam wilayah Kecamatan KPR.

Menurut Endang, kendati keadaan ekonomi masyarakat agak tersendat (paceklik), namun sema ngat untuk memeriahkan HUT RI tetap berjalan lancar. “Memang di tahun ini tidak semeriah di tahun sebelumnya, tapi dengan keadaan itu tidak menyurutkan semangat untuk memeriah kan HUT RI yang ke 70, dan juga sekaligus sebagai rasa syukur telah terbentuknya kecamatan yang ke 13 di OKU,” ungkapnya.

Siera s/Ibrahim a
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1195 seconds (0.1#10.140)