Upacara Unik Meriahkan HUT RI
Upacara Unik Meriahkan HUT RI
A
A
A
MEDAN - Untuk memeriahkan peringatan HUT Ke-70 RI, warga Kota Medan memperingati dengan berbagai cara.
Di antaranya Perhimpunan Masyarakat Punjabi Sikh Indonesia (PMPSI) menggelar upacara bendera menggunakan kain sari dan pakaian etnis India bersama masyarakat Kampung Aur di Sungai Deli, Medan, Senin (17/8).
Di Kampung Aur, Medan Maimun, warga menggelar upacara bendera, peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Sungai Deli. Tahun ini, upacara benderanya lebih meriah karena disertai dengan berbagai perlombaan. “Kami mengucapkan terima kasihkepada masyarakat yangturut membantu upacara bendera di sungai ini. Semoga apa yang telah direncanakan berjalan baik.
Di antaranya membuat bank sampah, pembinaan anak-anak dan ibu-ibu pengajian, dan lainnya. Tujuannya untuk menyejahterakan masyarakat Kampung Aur ini sendiri,” katanya seusai bertindak sebagai pembina upacara di acara tersebut. Penggagas Laskar Bocah SungaiDeli(Labosude), BudiBahar mengatakan, tidak ada lahan representatif menjadi alasan masyarakat yang hidup di bantaran Sungai Deli Kampung Aur menggelar upacara bendera di Sungai Deli.
“Alasannya, karena tidak ada lahan, maka kami menggelar upacara bendera di sungai ini,” ungkapnya. Budi Bahar menambahkan, upacara bendera di sungai menjadi ajang untuk mengajak masyarakat Kota Medan dan sekitarnya agar tidak membuang sampah sembarangan di sungai. Karena Sungai Deli merupakan salah satu sumber air bagi masyarakat Kota Medan.
“Kami juga mengharapkan kepada pemerintah agar memberikan kesempatan kepada masyarakat Kampung Aur untuk bisa hidup lebih baik dan tidak main gusur. Karena itu bukan solusi yang baik,” ungkapnya. Ada hal unik di upacara tersebut, sebagian peserta upacara bendera yang didominasi anakanak berbaris di dalam sungai.
Seusai upacara bendera, pemimpin upacara sekaligus Ketua Ranting Pemuda Pancasila Kelurahan Aur, Zoelfan Tanjung, berenang menyeberangi Sungai Deli. Upacara bendera itu juga diikuti sejumlah organisasi kepemudaan (OKP) di antaranya, Pemuda Pancasila, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), mahasiswa, dan masyarakat sekitar. Sementara PMPSI yang berpusat di Kota Medan menggelar upacara bendera di Halaman Khalsa School, Jalan Teuku Umar, Medan, Senin (17/08).
Upacara ini merupakan yang kali pertama. Walau pertama kali digelar, upacara bendera itu berjalan khidmat. Puluhan masyarakat keturunan India etnis Punjabi itu mengikuti upacara bendera tersebut. Sekilas upacara itu terlihat unik. Kaum ibu dan remaja putri masyarakat etnis India itu menggunakan sari dalam mengikuti upacara tersebut dan kaum bapak mengenakan sorban, penutup kepala.
Bertindak sebagai pembina upacara, Ketua Perhimpunan Masyarakat Punjabi Sikh Indonesia, Salwindar Singh. Dalam arahannya, Salwindar Singh mengungkapkan, sebagai warga negara Indonesia, masyarakat etnis India memilik hak sama melaksanakan upacara bendera dalam peringatan hari kemerdekaan Indonesia.
“Kebetulan, Perhimpunan Masyarakat Punjabi Sikh Indonesia baru dibentuk 2013 lalu dan baru kali ini kami menggelar upacara bendera. Maka tadi kalau ada salah-salah sedikit harap dimaklumi,” kata pria yang akrab disapa Roy Punjabi itu seusai mengikuti upacara bendera tersebut.
Salwindar Singh mengimbau seluruh masyarakat Punjabi Sikh di Indonesia untuk sama- sama membangun Indonesia. “Indonesia Tanah Air kita dan kita berkewajiban untuk sama-sama membangun negeri tercinta ini,” ujarnya.
Dicky irawan
Di antaranya Perhimpunan Masyarakat Punjabi Sikh Indonesia (PMPSI) menggelar upacara bendera menggunakan kain sari dan pakaian etnis India bersama masyarakat Kampung Aur di Sungai Deli, Medan, Senin (17/8).
Di Kampung Aur, Medan Maimun, warga menggelar upacara bendera, peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Sungai Deli. Tahun ini, upacara benderanya lebih meriah karena disertai dengan berbagai perlombaan. “Kami mengucapkan terima kasihkepada masyarakat yangturut membantu upacara bendera di sungai ini. Semoga apa yang telah direncanakan berjalan baik.
Di antaranya membuat bank sampah, pembinaan anak-anak dan ibu-ibu pengajian, dan lainnya. Tujuannya untuk menyejahterakan masyarakat Kampung Aur ini sendiri,” katanya seusai bertindak sebagai pembina upacara di acara tersebut. Penggagas Laskar Bocah SungaiDeli(Labosude), BudiBahar mengatakan, tidak ada lahan representatif menjadi alasan masyarakat yang hidup di bantaran Sungai Deli Kampung Aur menggelar upacara bendera di Sungai Deli.
“Alasannya, karena tidak ada lahan, maka kami menggelar upacara bendera di sungai ini,” ungkapnya. Budi Bahar menambahkan, upacara bendera di sungai menjadi ajang untuk mengajak masyarakat Kota Medan dan sekitarnya agar tidak membuang sampah sembarangan di sungai. Karena Sungai Deli merupakan salah satu sumber air bagi masyarakat Kota Medan.
“Kami juga mengharapkan kepada pemerintah agar memberikan kesempatan kepada masyarakat Kampung Aur untuk bisa hidup lebih baik dan tidak main gusur. Karena itu bukan solusi yang baik,” ungkapnya. Ada hal unik di upacara tersebut, sebagian peserta upacara bendera yang didominasi anakanak berbaris di dalam sungai.
Seusai upacara bendera, pemimpin upacara sekaligus Ketua Ranting Pemuda Pancasila Kelurahan Aur, Zoelfan Tanjung, berenang menyeberangi Sungai Deli. Upacara bendera itu juga diikuti sejumlah organisasi kepemudaan (OKP) di antaranya, Pemuda Pancasila, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), mahasiswa, dan masyarakat sekitar. Sementara PMPSI yang berpusat di Kota Medan menggelar upacara bendera di Halaman Khalsa School, Jalan Teuku Umar, Medan, Senin (17/08).
Upacara ini merupakan yang kali pertama. Walau pertama kali digelar, upacara bendera itu berjalan khidmat. Puluhan masyarakat keturunan India etnis Punjabi itu mengikuti upacara bendera tersebut. Sekilas upacara itu terlihat unik. Kaum ibu dan remaja putri masyarakat etnis India itu menggunakan sari dalam mengikuti upacara tersebut dan kaum bapak mengenakan sorban, penutup kepala.
Bertindak sebagai pembina upacara, Ketua Perhimpunan Masyarakat Punjabi Sikh Indonesia, Salwindar Singh. Dalam arahannya, Salwindar Singh mengungkapkan, sebagai warga negara Indonesia, masyarakat etnis India memilik hak sama melaksanakan upacara bendera dalam peringatan hari kemerdekaan Indonesia.
“Kebetulan, Perhimpunan Masyarakat Punjabi Sikh Indonesia baru dibentuk 2013 lalu dan baru kali ini kami menggelar upacara bendera. Maka tadi kalau ada salah-salah sedikit harap dimaklumi,” kata pria yang akrab disapa Roy Punjabi itu seusai mengikuti upacara bendera tersebut.
Salwindar Singh mengimbau seluruh masyarakat Punjabi Sikh di Indonesia untuk sama- sama membangun Indonesia. “Indonesia Tanah Air kita dan kita berkewajiban untuk sama-sama membangun negeri tercinta ini,” ujarnya.
Dicky irawan
(ars)
Explore More