Cetak Lulusan yang Siap Hadapi Dunia Kerja
A
A
A
Sekolah yang baik adalah mampu memberikan jaminan kepada lulusannya untuk memilih bekerja atau masuk perguruan tinggi yang didambakan. Dengan lulusan berkualitas, siswa yang unggul dalam bidang akademik maupun ekstrakurikuler, tentu menjadi nilai plus bagi sekolah tersebut.
Hal itu pula yang dibidik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Telkom Sandhy Putra atau kini disebut Telkom School. Sekolah beralamat di Jalan Djamin Gintings, Medan, itu ingin mensinergikan prestasi lulusan dan prestasi di bangku sekolah. Sekolah ini terus berupaya memenuhi kebutuhan tenaga teknisi madya yang diinginkan perusahaan.
Pihak sekolah juga aktif mempromosikan para lulusannya ke dunia kerja. Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Industri, Syamsul Bahri mengatakan, memperkenalkan sekolah ke dunia luar menjadi hal penting agar masyarakat mengenal sekolah tersebut.
Dari segi publikasi, ada dua materi yang diperkenalkan, yakni prestasi sekolah dan siswa serta bagaimana sistem akademis di sekolah itu. “Prestasi sekolah, keunggulan di Telkom School ini, apa yang sudah dicapai itu, itu selalu kami publikasikan,” ujarnya kepada KORAN SINDO MEDAN belum lama ini.
Pihak sekolah memang bukan tanpa dasar mempromosikan anak didiknya. Syamsul mengklaim, selama ini lulusan Telkom School sudah teruji mampu memenuhi kebutuhan dunia kerja. Tahun ini, lulusan Telkom School yang diterima di dunia industri mencapai 96% dari lulusan yang ingin bekerja.
Selebihnya memilih melanjutkan kuliah atau mencoba profesi lain, seperti polisi, TNI, dan ada yang memilih bekerja sambil kuliah. Dari 220 orang alumni tahun ini, yang memilih bekerja 42% atau 92 orang. Dari jumlah itu, 96% sudah terserap di dunia industri. Sedangkan yang melanjutkan studi ke universitas atau perguruan tinggi 48% atau 106 orang dan memilih bekerja sembari kuliah 10% atau 10 orang.
Penyerapan terbesar alumni sekolah ini adalah untuk PT Telkom Akses Regional Sumatera, yakni 86 orang atau 85%. Mereka ditempatkan di seluruh kota besar di wilayah Sumatera. Selanjutnya di PT Transdata Satkomindo, perusahaan penyedia jaringan akses berskala nasional yang merekrut sembilan orang untuk memenuhi tenaga kerja di Medan, Jakarta, Makassar, dan Papua.
Kemudian serapan dari PT Persada yang merupakan anak perusahaan PT Indosat ada dua orang. Tidak hanya itu, di PT Pertamina saat ini ada lima lulusan Telkom School sedang menunggu pengumuman kelulusan untuk bekerja di perusahaan pelat merah itu dari 16 orang yang ditunjuk pihak sekolah.
Menurut Syamsul, sebelum tamat pihak sekolah akan mengumpulkan dan mengklasifikasi siswa yang ingin kerja, ingin kuliah, atau masih bingung menentukan antara melanjutkan pendidikan atau bekerja. “Ketika dapat info lowongan kerja, kami akan bagikan info itu lewat telepon. Kami juga yang antarkan lamarannya tanpa dipungut biaya. Tahun lalu, 91 orang kami salurkan. Kami puas anak-anak bisa disalurkan bekerja,” katanya.
Tak hanya di dunia kerja, pihak sekolah juga aktif membantu lulusannya yang ingin mendaftar ke perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS). Bagi lulusan memilih ke dunia pendidikan, pihak sekolah membantu para siswa mendaftarkan ke perguruan tinggi.
Bicara prestasi akademik, pria berkacamata ini menuturkan, ada sejumlah prestasi membanggakan yang telah diraih siswa, salah satunya Dzikra Handika. Siswa Kelas XII Jurusan Teknik Komputer Jaringan ( TKJ) itu akan terbang ke Amerika Serikat (AS) setelah mendapatkan beasiswa dari KL Yes (Kennedy Lugar Youth Exchange & Study).
KL Yes adalah lembaga yang memberikan beasiswa kepada SMA sederajat dengan tujuan menjembatani antara masyarakat Indonesia dengan AS. Zikra merupakan satusatunya perwakilan siswa SMK dari Sumut yang berhasil mendapatkan beasiswa dari KL Yes.
Dzikra bersama 10 siswa Sumut lainnya berhasil lolos dengan mengungguli 300 orang siswa yang mengikuti program ini. Dari segi kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga dan senin, berbagai prestasi telah diukir para siswa sekolah itu.
Wakil Kepala SMK Telkom Bidang Kesiswaan, Muhammad Yusuf mengatakan, untuk cabang olahraga (cabor) basket, Tim SMK Telkom dalam tiga tahun terakhir mewakili Sumut di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). “Ada empat siswa kami yang ikut, sisanya dari SMK lain,” katanya.
Siswanya yang duduk di Kelas X, Habib, berhasil mewakili Indonesia berkompetisi di cabor sepatu roda di Malaysia dan meraih emas baru-baru ini pada 200 meter. Sementara Suhada Sahf Alfad meraih dua perak di Pekan Olahraga Antar Pelajar se- Kota Medan di Lempar Lembing awal Agustus ini.
Begitu juga dengan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibra) dan Palang Merah Remaja (PMR) tak ketinggalan mengukir prestasi. Semantar untuk teater berhasil meraih best actress, best actor, dan best director pada Pekan Teater Anak se-Sumut. Boleh dibilang, hampir semua ekskul yang ada di sekolah tersebut memiliki prestasi.
Untuk prestasi yang telah diraih, SMK Telkom merangkumnya dalam sebuah dokumen cukup lengkap. Tercatat dari rentang waktu antara pertengahan 2014 hingga saat ini, setidaknya ada 33 jenis prestasi sudah diraih, mulai dari tingkat kota hingga internasional.
Wakil Kepala SMK Telkom Bidang Kurikulum, Adrianto mengatakan, tahun ini dari 16 SMK mengikuti ujian nasional (UN) berbasis komputer atau CBT (computer based test), SMK Telkom adalah salah satunya. Selain itu, untuk Lomba Keterampilan Siswa (LKS) tingkat Kota Medan dan Provinsi Sumut, siswa sekolah tersebut meraih juara satu dari untuk TKJ bidang IT Network System Administrastion.
Sementara untuk LKS bidang Distribution of Technology Communication, kendati tidak menjuarai di tingkat nasional tahun ini, tahun lalu sukses menjadi juara tiga di tingkat nasional. “Dari 20 peserta OSTN (Olimpiade Sains Terapan Nasional), 10 siswa wakil Sumut berasal dari SMK Telkom,” ungkapnya.
Telkom School memang selalu mengapresiasi lulusan terbaiknya. Lima lulusan terbaik di setiap jurusan, jika bersedia akan langsung mendapatkan beasiswa satu tahun di Telom University. Pihak yayasan akan mengumumkan kelima nama yang punya predikat terbaik itu.
Tahun pertama beasiswa satu tahun penuh. Kemudian pada tahun kedua, jika IPK (indeks prestasi kumulatif) di atas tiga akan mendapat beasiswa penuh. Sementara bagi yang IPK-nya di bawah tiga, yayasan akan memberikan pertimbangan tersendiri.
Syukri amal
Hal itu pula yang dibidik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Telkom Sandhy Putra atau kini disebut Telkom School. Sekolah beralamat di Jalan Djamin Gintings, Medan, itu ingin mensinergikan prestasi lulusan dan prestasi di bangku sekolah. Sekolah ini terus berupaya memenuhi kebutuhan tenaga teknisi madya yang diinginkan perusahaan.
Pihak sekolah juga aktif mempromosikan para lulusannya ke dunia kerja. Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Industri, Syamsul Bahri mengatakan, memperkenalkan sekolah ke dunia luar menjadi hal penting agar masyarakat mengenal sekolah tersebut.
Dari segi publikasi, ada dua materi yang diperkenalkan, yakni prestasi sekolah dan siswa serta bagaimana sistem akademis di sekolah itu. “Prestasi sekolah, keunggulan di Telkom School ini, apa yang sudah dicapai itu, itu selalu kami publikasikan,” ujarnya kepada KORAN SINDO MEDAN belum lama ini.
Pihak sekolah memang bukan tanpa dasar mempromosikan anak didiknya. Syamsul mengklaim, selama ini lulusan Telkom School sudah teruji mampu memenuhi kebutuhan dunia kerja. Tahun ini, lulusan Telkom School yang diterima di dunia industri mencapai 96% dari lulusan yang ingin bekerja.
Selebihnya memilih melanjutkan kuliah atau mencoba profesi lain, seperti polisi, TNI, dan ada yang memilih bekerja sambil kuliah. Dari 220 orang alumni tahun ini, yang memilih bekerja 42% atau 92 orang. Dari jumlah itu, 96% sudah terserap di dunia industri. Sedangkan yang melanjutkan studi ke universitas atau perguruan tinggi 48% atau 106 orang dan memilih bekerja sembari kuliah 10% atau 10 orang.
Penyerapan terbesar alumni sekolah ini adalah untuk PT Telkom Akses Regional Sumatera, yakni 86 orang atau 85%. Mereka ditempatkan di seluruh kota besar di wilayah Sumatera. Selanjutnya di PT Transdata Satkomindo, perusahaan penyedia jaringan akses berskala nasional yang merekrut sembilan orang untuk memenuhi tenaga kerja di Medan, Jakarta, Makassar, dan Papua.
Kemudian serapan dari PT Persada yang merupakan anak perusahaan PT Indosat ada dua orang. Tidak hanya itu, di PT Pertamina saat ini ada lima lulusan Telkom School sedang menunggu pengumuman kelulusan untuk bekerja di perusahaan pelat merah itu dari 16 orang yang ditunjuk pihak sekolah.
Menurut Syamsul, sebelum tamat pihak sekolah akan mengumpulkan dan mengklasifikasi siswa yang ingin kerja, ingin kuliah, atau masih bingung menentukan antara melanjutkan pendidikan atau bekerja. “Ketika dapat info lowongan kerja, kami akan bagikan info itu lewat telepon. Kami juga yang antarkan lamarannya tanpa dipungut biaya. Tahun lalu, 91 orang kami salurkan. Kami puas anak-anak bisa disalurkan bekerja,” katanya.
Tak hanya di dunia kerja, pihak sekolah juga aktif membantu lulusannya yang ingin mendaftar ke perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS). Bagi lulusan memilih ke dunia pendidikan, pihak sekolah membantu para siswa mendaftarkan ke perguruan tinggi.
Bicara prestasi akademik, pria berkacamata ini menuturkan, ada sejumlah prestasi membanggakan yang telah diraih siswa, salah satunya Dzikra Handika. Siswa Kelas XII Jurusan Teknik Komputer Jaringan ( TKJ) itu akan terbang ke Amerika Serikat (AS) setelah mendapatkan beasiswa dari KL Yes (Kennedy Lugar Youth Exchange & Study).
KL Yes adalah lembaga yang memberikan beasiswa kepada SMA sederajat dengan tujuan menjembatani antara masyarakat Indonesia dengan AS. Zikra merupakan satusatunya perwakilan siswa SMK dari Sumut yang berhasil mendapatkan beasiswa dari KL Yes.
Dzikra bersama 10 siswa Sumut lainnya berhasil lolos dengan mengungguli 300 orang siswa yang mengikuti program ini. Dari segi kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga dan senin, berbagai prestasi telah diukir para siswa sekolah itu.
Wakil Kepala SMK Telkom Bidang Kesiswaan, Muhammad Yusuf mengatakan, untuk cabang olahraga (cabor) basket, Tim SMK Telkom dalam tiga tahun terakhir mewakili Sumut di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). “Ada empat siswa kami yang ikut, sisanya dari SMK lain,” katanya.
Siswanya yang duduk di Kelas X, Habib, berhasil mewakili Indonesia berkompetisi di cabor sepatu roda di Malaysia dan meraih emas baru-baru ini pada 200 meter. Sementara Suhada Sahf Alfad meraih dua perak di Pekan Olahraga Antar Pelajar se- Kota Medan di Lempar Lembing awal Agustus ini.
Begitu juga dengan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibra) dan Palang Merah Remaja (PMR) tak ketinggalan mengukir prestasi. Semantar untuk teater berhasil meraih best actress, best actor, dan best director pada Pekan Teater Anak se-Sumut. Boleh dibilang, hampir semua ekskul yang ada di sekolah tersebut memiliki prestasi.
Untuk prestasi yang telah diraih, SMK Telkom merangkumnya dalam sebuah dokumen cukup lengkap. Tercatat dari rentang waktu antara pertengahan 2014 hingga saat ini, setidaknya ada 33 jenis prestasi sudah diraih, mulai dari tingkat kota hingga internasional.
Wakil Kepala SMK Telkom Bidang Kurikulum, Adrianto mengatakan, tahun ini dari 16 SMK mengikuti ujian nasional (UN) berbasis komputer atau CBT (computer based test), SMK Telkom adalah salah satunya. Selain itu, untuk Lomba Keterampilan Siswa (LKS) tingkat Kota Medan dan Provinsi Sumut, siswa sekolah tersebut meraih juara satu dari untuk TKJ bidang IT Network System Administrastion.
Sementara untuk LKS bidang Distribution of Technology Communication, kendati tidak menjuarai di tingkat nasional tahun ini, tahun lalu sukses menjadi juara tiga di tingkat nasional. “Dari 20 peserta OSTN (Olimpiade Sains Terapan Nasional), 10 siswa wakil Sumut berasal dari SMK Telkom,” ungkapnya.
Telkom School memang selalu mengapresiasi lulusan terbaiknya. Lima lulusan terbaik di setiap jurusan, jika bersedia akan langsung mendapatkan beasiswa satu tahun di Telom University. Pihak yayasan akan mengumumkan kelima nama yang punya predikat terbaik itu.
Tahun pertama beasiswa satu tahun penuh. Kemudian pada tahun kedua, jika IPK (indeks prestasi kumulatif) di atas tiga akan mendapat beasiswa penuh. Sementara bagi yang IPK-nya di bawah tiga, yayasan akan memberikan pertimbangan tersendiri.
Syukri amal
(ftr)