Sleman Tingkatkan Produktivitas Padi
A
A
A
SLEMAN - Pemkab Sleman terus mengembangkan budidaya minapadi dalam meningkatkan produksi padi. Pengembangan ini bukan tanpa alasan.
Selain da pat meningkatkan produksi pa di hingga 20%, petani juga mendapatkan tambahan penghasilan sekaligus menghemat biaya produksi. Dengan konsep minapadi, petani bukan hanya memanen padi, tetapi juga ikan. Bahkan, untuk ikan sendiri tidak hanya dapat dikonsumsi, namun juga bisa dijual.
Pelaksana tugas Bupati Sleman Gatot Saptadi mengatakan, melihat hasil yang cukup ba ik ini, maka akan te rus mendorong para petani yang tergabung dalam kelompok tani minapadi menin g kat kan luasan lahan termasuk dae rah pengembangannya. Untuk itu, pihaknya selalu berupaya memberikan dukungan dalam pelaksanaan program dan ke gi at an di bidang ini.
“Dukungan itu, baik dalam bentuk alokasi anggaran maupun hal teknis lainnya, seperti pembinaan dan pelatihan bagi kelompok pembudidaya minapadi,” ungkap Ga tot saat meninjau pelaksa na an program percontohan minapadi di Dusun Cibukan Kidul, Margoluwih, Seyegan, kema rin. Gatot mengharapkan, dengan adanya pengembangan dan pengelolaan kawasan minapadi tersebut, selain dari segi produk si meningkat, juga akan me - nambah pengetahuan dan wawasan bagi petani. Sebab dengan budidaya minapadi dengan sistem kelompok, akan ter ja di transfer pengetahuan dan teknologi yang lebih efektif dan efisien kepada anggota. “Itu lah sisi lain yang didapatkan dari sistem ini,” ungkapnya.
Selain itu, yang perlu mendapat apresiasi, yakni me ningkatkan produksi ikan melalui pe ngembangan minapadi. Tercatat pada 2013 produksi ikan se ba nyak 25.883 ton sedang - kan 2014 menjadi 31.120 ton atau meningkat 5.237 ton. “Keberhasilan Sleman dalam menerapkan budidaya minapadi ini juga mendapat pengakuan dari pemerintah pusat dan badan pangan dan pertanian dunia (FAO),” paparnya.
Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan (DP2K) Sleman Widi Sutikno menambahkan, untuk pengembangan minapadi ini, belum diterapkan di semua kecamatan, tetapi baru di beberapa wilayah, seperti Pakem, Minggir, dan Berbah. Namun, untuk jenis ikannya ber beda-beda. Misalnya di Ming gir, yaitu ikan nila.
Ketua kelompok Minapadi Murakabi, Caibukan Kidul, Margo luwih, Seyegan Sigit Par yanto mengatakan, dari lahan percontohan minapadi seluas 1.000 m2 menghasilkan 9,2 ton dan ikan nila merah 5,420 kg. Jumlah ini meningkat dari target, yakni padi 7,3 ton dan ikan 5 ton.
Priyo setyawan
Selain da pat meningkatkan produksi pa di hingga 20%, petani juga mendapatkan tambahan penghasilan sekaligus menghemat biaya produksi. Dengan konsep minapadi, petani bukan hanya memanen padi, tetapi juga ikan. Bahkan, untuk ikan sendiri tidak hanya dapat dikonsumsi, namun juga bisa dijual.
Pelaksana tugas Bupati Sleman Gatot Saptadi mengatakan, melihat hasil yang cukup ba ik ini, maka akan te rus mendorong para petani yang tergabung dalam kelompok tani minapadi menin g kat kan luasan lahan termasuk dae rah pengembangannya. Untuk itu, pihaknya selalu berupaya memberikan dukungan dalam pelaksanaan program dan ke gi at an di bidang ini.
“Dukungan itu, baik dalam bentuk alokasi anggaran maupun hal teknis lainnya, seperti pembinaan dan pelatihan bagi kelompok pembudidaya minapadi,” ungkap Ga tot saat meninjau pelaksa na an program percontohan minapadi di Dusun Cibukan Kidul, Margoluwih, Seyegan, kema rin. Gatot mengharapkan, dengan adanya pengembangan dan pengelolaan kawasan minapadi tersebut, selain dari segi produk si meningkat, juga akan me - nambah pengetahuan dan wawasan bagi petani. Sebab dengan budidaya minapadi dengan sistem kelompok, akan ter ja di transfer pengetahuan dan teknologi yang lebih efektif dan efisien kepada anggota. “Itu lah sisi lain yang didapatkan dari sistem ini,” ungkapnya.
Selain itu, yang perlu mendapat apresiasi, yakni me ningkatkan produksi ikan melalui pe ngembangan minapadi. Tercatat pada 2013 produksi ikan se ba nyak 25.883 ton sedang - kan 2014 menjadi 31.120 ton atau meningkat 5.237 ton. “Keberhasilan Sleman dalam menerapkan budidaya minapadi ini juga mendapat pengakuan dari pemerintah pusat dan badan pangan dan pertanian dunia (FAO),” paparnya.
Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan (DP2K) Sleman Widi Sutikno menambahkan, untuk pengembangan minapadi ini, belum diterapkan di semua kecamatan, tetapi baru di beberapa wilayah, seperti Pakem, Minggir, dan Berbah. Namun, untuk jenis ikannya ber beda-beda. Misalnya di Ming gir, yaitu ikan nila.
Ketua kelompok Minapadi Murakabi, Caibukan Kidul, Margo luwih, Seyegan Sigit Par yanto mengatakan, dari lahan percontohan minapadi seluas 1.000 m2 menghasilkan 9,2 ton dan ikan nila merah 5,420 kg. Jumlah ini meningkat dari target, yakni padi 7,3 ton dan ikan 5 ton.
Priyo setyawan
(ars)