Offroader Adu Tangguh di Kawasan Bekas Galian C
Minggu, 09 Agustus 2015 - 16:16 WIB
Offroader Adu Tangguh di Kawasan Bekas Galian C
A
A
A
JOMBANG - Ratusan offroader dari berbagai daerah turut ambil bagian dalam kejuaraan offroad tingkat nasional di Jatim Extra Challenge seri II, di Sirkuit Banjardowo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Sudah tiga hari ini ratusan offroader dari berbagai daerah bertarung dalam kejuaraan offroad tingkat nasional, di lokasi bekas Galian C, bukit Desa Banjardowo, Kota Jombang, Jawa Timur.
Kawasan ini tampak penuh lubang menganga, gundukan tanah yang menjulang, serta bebatuan yang terjal dan licin. Tak jarang, mobil offroader sampai terbalik. Bahkan ada juga mobil yang ask rodanya patah atau ban-nya pecah.
Namun demikian, para peserta mengaku puas dengan track tersebut karena sangat memacu adrenalin dan menantang.
Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Iof (Indonesia Offroad Federation) Jatim Sunaryo menjelaskan, ada dua kelompok yang dipertandingkan dalam kejurda tingkat nasional ini, yakni kelompok extreme dan mudracing.
Kelompok mudracing menguji kemampuan dan kecepatan peserta dalam melewati track-track yang sulit. Sedangkan kelompok extreme mengadu kecepatan peserta dalam medan yang extreme, seperti lubang besar, curam dan berbukit.
Dibandingkan dengan tantangan yang harus mereka hadapi, hadiah yang disediakan panitia dalam event ini memang tidak seberapa. Hanya berupa uang pembinaan kepada masing-masing juara satu Rp20 juta, dua Rp15 juta, dan tiga Rp10 juta.
Namun bagi para offrouder, dalam event-event seperti ini bukan hadiah yang mereka kejar tetapi semangat kebersamaan sesama ofrouder. Sunaryo menambahkan, Jatim Extra Chalenge di Desa Banjardowo Jombang ini adalah seri kedua.
Sebelumnya, Jatim Extra Chalenge seri pertama sudah digelar beberapa bulan lalu di daerah Pandaan Pasuruan. Sedangkan untuk seri III akan segera digelar beberapa bulan mendatang.
Sudah tiga hari ini ratusan offroader dari berbagai daerah bertarung dalam kejuaraan offroad tingkat nasional, di lokasi bekas Galian C, bukit Desa Banjardowo, Kota Jombang, Jawa Timur.
Kawasan ini tampak penuh lubang menganga, gundukan tanah yang menjulang, serta bebatuan yang terjal dan licin. Tak jarang, mobil offroader sampai terbalik. Bahkan ada juga mobil yang ask rodanya patah atau ban-nya pecah.
Namun demikian, para peserta mengaku puas dengan track tersebut karena sangat memacu adrenalin dan menantang.
Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Iof (Indonesia Offroad Federation) Jatim Sunaryo menjelaskan, ada dua kelompok yang dipertandingkan dalam kejurda tingkat nasional ini, yakni kelompok extreme dan mudracing.
Kelompok mudracing menguji kemampuan dan kecepatan peserta dalam melewati track-track yang sulit. Sedangkan kelompok extreme mengadu kecepatan peserta dalam medan yang extreme, seperti lubang besar, curam dan berbukit.
Dibandingkan dengan tantangan yang harus mereka hadapi, hadiah yang disediakan panitia dalam event ini memang tidak seberapa. Hanya berupa uang pembinaan kepada masing-masing juara satu Rp20 juta, dua Rp15 juta, dan tiga Rp10 juta.
Namun bagi para offrouder, dalam event-event seperti ini bukan hadiah yang mereka kejar tetapi semangat kebersamaan sesama ofrouder. Sunaryo menambahkan, Jatim Extra Chalenge di Desa Banjardowo Jombang ini adalah seri kedua.
Sebelumnya, Jatim Extra Chalenge seri pertama sudah digelar beberapa bulan lalu di daerah Pandaan Pasuruan. Sedangkan untuk seri III akan segera digelar beberapa bulan mendatang.
(san)
