Salurkan CSR untuk Bangun Musala 3-4 Ulu
A
A
A
PALEMBANG - Perta mina Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel dalam waktu dekat ini segera membangun kembali musala Al Ikhlas yang rusak parah akibat kebakaran pasca Lebaran lalu di perkampungan 3-4 Ulu.
Dana pembangunan rumah ibadah tersebut diambil dari program Corporate Social Responsibility(CSR) tahun 2015. “Bukan saja rumah warga yang mengalami kebakaran, melainkan pula ada satu musala yang rusak parah akibat kebakaran. Makanya kami ber inisiatif membangun musala itu dalam waktu dekat ini.
Tinggal koordinasi dengan pengurus musala setempat,” kata General Manager Pertamina MOR II Sum - bagsel, Herman M Zaini didam pingi Senior Supervisor External Relation Pertamina MOR II, Alicia Irzanova, kemarin. Disamping akan membangun satu musala secara permanen, pihaknya juga menyerahkan bantuan berupa bahan material seperti kayu gelam, papan, seng dan lainnya dengan nilai sebesar Rp72 juta.
Untuk kayu gelam diberikan sebanyak 1.000 batang, papan sebanyak 25 kubik. Dia mengaku lebih cenderung menyalurkan bahan material mengingat bantuan seperti sembako, pakaian laik pa kai sudah memenuhi posko korban kebakaran. “Sudah dilihat bersama untuk sembako, pakaian laik pakai sudah banyak dibe rikan pihak lain. Namun khusus untuk bahan material masih terbatas.
Makanya kami ber inisiatif memberikan bantuan berupa bahan material,” terangnya. Dia pun berharap kepada kor ban kebakaran untuk tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan ini dan bangkit kembali menjalani rutinitas sehari-hari. Sementara itu, Ketua RT 13, Edi didampingi pengurus musala Al Ikhlas H Ali menam bahkan, sampai saat ini kucuran ban tuan dari pihak manapun terus bergulir.
Bahkan untuk bahan makanan dan pakaian laik pakai sudah maksimal. “Hanya saja untuk bahan material yang lebih diharapkan warga yang menjadi korban kebakaran. Bukan saja rumah warga, musala Al Ikhlas berukuran 10x8 meter pun juga ikut terbakar,” kata Edi seraya menyatakan rumah warga yang terbakar sebanyak 52 unit rumah dengan total Kepala Keluarga mencapai 110 KK.
Darfian jaya suprana
Dana pembangunan rumah ibadah tersebut diambil dari program Corporate Social Responsibility(CSR) tahun 2015. “Bukan saja rumah warga yang mengalami kebakaran, melainkan pula ada satu musala yang rusak parah akibat kebakaran. Makanya kami ber inisiatif membangun musala itu dalam waktu dekat ini.
Tinggal koordinasi dengan pengurus musala setempat,” kata General Manager Pertamina MOR II Sum - bagsel, Herman M Zaini didam pingi Senior Supervisor External Relation Pertamina MOR II, Alicia Irzanova, kemarin. Disamping akan membangun satu musala secara permanen, pihaknya juga menyerahkan bantuan berupa bahan material seperti kayu gelam, papan, seng dan lainnya dengan nilai sebesar Rp72 juta.
Untuk kayu gelam diberikan sebanyak 1.000 batang, papan sebanyak 25 kubik. Dia mengaku lebih cenderung menyalurkan bahan material mengingat bantuan seperti sembako, pakaian laik pa kai sudah memenuhi posko korban kebakaran. “Sudah dilihat bersama untuk sembako, pakaian laik pakai sudah banyak dibe rikan pihak lain. Namun khusus untuk bahan material masih terbatas.
Makanya kami ber inisiatif memberikan bantuan berupa bahan material,” terangnya. Dia pun berharap kepada kor ban kebakaran untuk tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan ini dan bangkit kembali menjalani rutinitas sehari-hari. Sementara itu, Ketua RT 13, Edi didampingi pengurus musala Al Ikhlas H Ali menam bahkan, sampai saat ini kucuran ban tuan dari pihak manapun terus bergulir.
Bahkan untuk bahan makanan dan pakaian laik pakai sudah maksimal. “Hanya saja untuk bahan material yang lebih diharapkan warga yang menjadi korban kebakaran. Bukan saja rumah warga, musala Al Ikhlas berukuran 10x8 meter pun juga ikut terbakar,” kata Edi seraya menyatakan rumah warga yang terbakar sebanyak 52 unit rumah dengan total Kepala Keluarga mencapai 110 KK.
Darfian jaya suprana
(bbg)