Mangkrak Setahun, Amphitheater Dilanjutkan

Kamis, 06 Agustus 2015 - 08:33 WIB
Mangkrak Setahun, Amphitheater...
Mangkrak Setahun, Amphitheater Dilanjutkan
A A A
BANDUNG - Setelah sempat mang krak selama hampir satu tahun, pembangunan amphithea ter tahap dua di Jalan Siliwangi mulai dilanjutkan. Penataan dan revitalisasi Sungai Cikapundung ini ditargetkan rampung pada Desember mendatang.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Operasi dan Pemberdayaan Masyarakat BBWS Ci tarum Yayat Yuliana menuturkan, pada pembangunan tahap dua ini telah dimulai sejak 22 Juli lalu. Pembangunan ini merupakan kelanjutan dari pembangunan tahap pertama. Ada sejumlah fasilitas yang akan dibangun, mulai dari kolam air mancur, gedung serbaguna, dan ruang intraksi publik.

Selain itu, pada lokasi tersebut juga akan menjadi zona arung jeram. “Untuk amphitheater sedang tahap finishing. Nantinya akan dibangun sumur resapan 15 buah. Selain itu akan dibuat kolam air mancur juga serta ruang serbaguna untuk edu - kasi pelajaran masya rakat.Untuk daerah sungai nanti kami buat zona arung jeram.

Starting point arung jeram ada di daerah Ciumbuleuit, sekitar 1 km dari lokasi,” ujar Yayat kepada KORAN SINDO di Bandung kemarin. Untuk revitalisasi tahap dua ini, anggaran yang disiapkan sebesar Rp14 miliar yang berasal dari APBN pos anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Yayat menargetkan, proses pembangunan dapat selesai maksimal delapan bulan.

“Desember maksimal pem bangunan sudah beres. Untuk dananya sebesar Rp14 miliar sepenuhnya berasal dari APBN,” ucap Yayat. Dia meminta Pemkot Bandung mulai merelokasi warga yang tinggal di bantaran sungai. Pasalnya jika tidak direlokasi, tenggat waktu pembangunan dikhawatirkan akan kembali molor.

Di tempat terpisah, Camat Cidadap Pepen Efendi me ngakui jika proses relokasi se kitar 36 kepala keluarga yang terkena dampak pembangunan amphiteater Sungai Cika pun dung masih belum selesai. Rumah susun (rusun) Sadang Se rang yang menjadi tempat relokasi juga masih dalam pem benahan.

“Kami juga masih menunggu rekomendasi layak huni dari Ke menterian Pekerjaan Umum, menyangkut rusun Sadang Serang,” ujarnya. Pepen menyatakan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil juga telah memerintahkan proses re lokasi segera dilakukan. Pihaknya bersama Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (Distarcip) Kota Ban dung untuk melakukan koordinasi menyang kut proses relokasi 36 KK ke rusun Sadang Serang.

“Pak wali sudah memerintahkan aparat kewilayahan dan SKPD untuk warga segera mere lokasi warga. Sekarang kami lagi tunggu surat rekomendasi layak huni itu. Distarcip juga sedang terus berkoordinasi de ngan Kementerian Peker jaan Umum,” katanya. Sementara itu, warga masih enggan pindah ke Rusunawa Sadang Serang lantaran relokasi warga masih simpangsiur.

Sebelumnya, pada 2014 lalu Pemkot Bandung sempat menggelar pertemuan dengan warga bantaran Cikapundung. Dari pertemuan tersebut, untuk sementara waktu warga akan dipindahkanke Rusunawa Sadang Serang. Salah seorang warga Hendra mengatakan, sejak pertemuan terakhir dengan warga pada 2014 lalu belum ada pertemuan lagi dengan warga.

Menurut dia sebanyak 31 KK yang menempati bantara Cikapundung telah bersepakat enggan dipindahkan ke Rusunawa Sadang Serang. “Harusnya kan ada sosialisasi. Sementara ini saat datang alat berat saja tidak. Tidak ada pembicaraan dengan warga.

Dian rosadi/ mochamad solehudin
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9257 seconds (0.1#10.140)