Petani Dilatih Gunakan Teknologi Modern
A
A
A
SIMALUNGUN - Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Simalungun memberikan pelatihan pengembangan tanaman pertanian komoditas bawang merah dan melon, dengan teknologi modern di lahan percontohan Desa Purba Sari, Kecamatan Tapian Dolok, kepada petani.
Ketua KTNA Kabupaten Simalungun, Darwis Sipayung, mengatakan, penerapan teknologi pertanian modern yang diajarkan kepada masyarakat saat ini, baru untuk komoditas tanaman pertanian bawang merah dan melon. “Para petani yang dilatih datang dari 31 kecamatan, dan di lahan percontohan kerja sama Pemkab Simalungun dan KTNA. Petani bisa belajar langsung cara mengelola lahan dan tanaman, mulai dari pembibitan hingga menanam dan panen,” ungkapnya.
Menurutnya, saat ini memang baru cara menanam tanaman melon dan bawang merah dengan teknologi modern yang diajarkan. Kedua tanaman itu hanya bisa tumbuh di lahan berhawa sejuk atau dingin.
Sementara itu, Ketua KTNA Tapian Dolok, Robert Sitohang, menambahkan, untuk tanaman melon yang bibitnya merupakan hasil penelitian Frans Siahaan mampu menghasilkan produksi enam kilogram untuk satu pohon, sedangkan dengan bibit biasa satu pohon hanya menghasilkan dua kilogram.“ Kader kami juga melakukan penelitian untuk menciptakan bibit tanaman komoditas unggulan,”kata Robert.
Ricky hutapea
Ketua KTNA Kabupaten Simalungun, Darwis Sipayung, mengatakan, penerapan teknologi pertanian modern yang diajarkan kepada masyarakat saat ini, baru untuk komoditas tanaman pertanian bawang merah dan melon. “Para petani yang dilatih datang dari 31 kecamatan, dan di lahan percontohan kerja sama Pemkab Simalungun dan KTNA. Petani bisa belajar langsung cara mengelola lahan dan tanaman, mulai dari pembibitan hingga menanam dan panen,” ungkapnya.
Menurutnya, saat ini memang baru cara menanam tanaman melon dan bawang merah dengan teknologi modern yang diajarkan. Kedua tanaman itu hanya bisa tumbuh di lahan berhawa sejuk atau dingin.
Sementara itu, Ketua KTNA Tapian Dolok, Robert Sitohang, menambahkan, untuk tanaman melon yang bibitnya merupakan hasil penelitian Frans Siahaan mampu menghasilkan produksi enam kilogram untuk satu pohon, sedangkan dengan bibit biasa satu pohon hanya menghasilkan dua kilogram.“ Kader kami juga melakukan penelitian untuk menciptakan bibit tanaman komoditas unggulan,”kata Robert.
Ricky hutapea
(ftr)