Polda DIY Tegaskan Tak Ada KKN dalam Penerimaan Polri

Sabtu, 01 Agustus 2015 - 11:08 WIB
Polda DIY Tegaskan Tak Ada KKN dalam Penerimaan Polri
Polda DIY Tegaskan Tak Ada KKN dalam Penerimaan Polri
A A A
SLEMAN - Polda DIY menegaskan tidak ada kolusi korupsi dan nepotisme (KKN) dalam penerimaan anggota Polri.

Jika ada oknum yang mengaku dapat memasukan warga menjadi bintara dipastikan itu penipuan. Sehingga, jika ada warga yang mendapatkan tawaran tersebut tidak perlu mempercayai dan bersedia melaporkan kepada kepolisian.

“Kami tegaskan untuk penerimaan anggota Polri ini, melalui seleksi ketat dan harus melewati beberapa tahapan. Sehingga hanya menerima yang benar-benar sesuai dengan kualifikasi,” ucap Kabagdalpers Polda DIY Kompol Franky Sugiharto saat pengumuman penerimaan anggota Polri 2015, melalui jalur taruna, brigadir, dan tamtama di Mapolda DIY, kemarin.

Franky mengungkapkan, persoalan ini perlu disampaikan ke masyarakat. Meskipun sudah melaksanakan tes penerimaan, sesuai dengan prosedur dan ketentuan, namun masih ada orang yang memanfaatkan situasi dengan mengatasnamakan panitia untuk mencari keuntungan pribadi. Sehingga, masyarakat diminta tidak mempercayainya. Sebab yang bersangkutan tidak ada kaitannya dengan panitia.

“Ini terbukti saat proses seleksi banyak telepon ke panitia untuk titip peserta seleksi. Namun hal itu kami abaikan,” ucap Franky Menurut Franky, untuk pengawasan sendiri, berasal dari internal, seperti Inspektorat Pengawas Daerah (Itwasda) serta Bidang Profesi Dan Pengamanan (Bidpropam), juga eksternal seperti Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) DIY, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Disdikpora, dan FIK UN.

Selain itu, untuk menjaga agar tidak ada kebocoran, baik untuk soal psikologi maupun akademik, penyimpanan soal dilakukan dengan pengawasan ketat. “Untuk seleksi sendiri, kami laksanakan dengan sistem gugur dan diumumkan saat itu juga baik di hadapan peserta maupun orang tua dan pengawas internal dan eksternal,” katanya.

Untuk itu, Franky mengimbau bagi yang ingin mendaftar sebagai anggota Polri, harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Untuk persiapan sendiri, Polda DIY memberikan pembinaan selama tiga bulan, baik jasmani dan kesehatan. Pembinaan sendiri tanpa ada biaya alias gratis. “Karena itu, masyarakat bisa memanfaatkan bimbingan ini,” ucapnya.

Kabid Humas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti menambahkan, para peserta yang lolos seleksi tersebut kemudian dikirimkan ke tempat pendidikan masing-masing. Untuk pendidikan taruna di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Brigadir pria di Sekolah Polisi Negara (SPN) Selopamiora, Imogiri, Bantul, brigadir wanita, ada yang di pusat pendidikan Binmas, Banyubiru, Ambarawa dan sekolah polisi wanita (Sepolwan) Jakarta serta tamtama di Pusdik Brimob Watukosek, Mojokerto, Jawa Timur.

Priyo setyawan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7533 seconds (0.1#10.140)
pixels