Aher Kepala Daerah Inovatif 2015

Sabtu, 01 Agustus 2015 - 11:01 WIB
Aher Kepala Daerah Inovatif 2015
Aher Kepala Daerah Inovatif 2015
A A A
MAKASSAR - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan meraih penghargaan Kepala Daerah Inovatif 2015 dari KORAN SINDO. Penghargaan serupa juga diraih Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wali Kota Cimahi Atty Suharti.

Penghargaan tersebut diterima Aher,Emil, dan Attyta di malam di acara penganugerahan penghagaan Kepala Daerah Inovatif 2015 bertema“ Dari Daerah Untuk Indonesia”di Hotel Grand Clarion, Ja-lan AP Pettarani, KotaMakassar. Selain Aher, Emil, dan Atty, anugerah Kepala Daerah Inovatif 2015 juga diberikan KORAN SINDO kepada Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin,Gubernur Sulsel Syahrul YasinLimpo, dan Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh.

Sedangkan untuk walikota, penghargaan pun diraih Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Wali Kota Malang Muhammad Anton, Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk, Wali Kota Batu Eddy Rumpoko, danWali Kota Semarang Hendrar Prihardi. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meraih penghargaan itu karena dinilai telah berhasil membangun Kota Bandung melalui inovasi- invasi.

Seperti, pembangunan Ban- dung Command Center yang berfungsi sebagai pusat pemantau kota dianggap sebuah terobosan. Dibawah kepemimpinan Riwan Kamil, kota berpenduduk 2,7 juta jiwa ini terus berbenah dengan membangun berbagai fasilitas publik demi memberi rasa nyaman warga Kota Bandung. Kota Ban- dung yang berjuluk Parjis van Java saat ini menjadi salah satu kota di Indonesiayang tengah seriusmenerapkan konsep kota pintar.

“Penghargaan ini sebagai sa rana apresiasi untuk kepala dae rah, agar (kepala daerah) bi sa berprestasi lebih baik dan men dorong kepala daerah lain agar memiliki prestasi yang sa ma baiknya,” kata CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo. HT menilai, peran kepala dae rah dalam mendorong inovasi di berbagai sektor, khu susnya sektor perekonomian, sangat penting. Apalagi situasi pe rekomian hari ini dan kedepan akan terus berubah.

“Oleh karenanya itu peran kepala daerah sangat penting, khususnya bagaimana investai bisa masuk sehingga prekonomian dapat tumbuh, dan untuk itu di perlukan inovasi-inovasi baru,’’ ujar HT. HT menuturkan, saat ini kondisi perekonomian Indone sia sangat berubah jika diban dingkan dengan beberapa tahun sebelumnya.

Pada era 1970-an penopang perekonomian Indonesia adalah adanya oil boom atau boom minyak. Sedangkan pada 1980 hingga 1990-an penopangnya adalah in dustri manufaktur. “Pada 2000 hingga 3 tahun lalu, harga komoditas ekspor naik. Tapi dua sampai tiga tahun ini pem bangunan ekonomi mulai melambat,” kata HT.

Menurut dia, sektor industri di Indonesia saat ini mulai melemah, karena ekonomi bergeser dari produksi menjadi konsumsi, ditambah harga komoditi yang menurun. Karena itu sektor tersebut tidak bisa menjadi andalan penerimaan pendapatan negara. Berdasar kondisi itulah pe ngembangan inovasi di berbagai sektor sangat dibutuhkan.

Ketua Umum DPP Perindo ini menuturkan, penganugera han kepala daerah inovatif yang diselenggarakan oleh KORAN SINDO menjadi sangat relevan dan sangat pen ting untuk mewujudkan budaya inovasi.

Dia berharap ke depan penerima penghargaan tersebut bisa mempertahankan prestasinya dan menjadi contoh bagi kepala daerah lainnya. “Selain sarana apresiasi pada kepala daerah yang punya inovasi juga supaya bekerja lebih baik dan menjadi contoh bagi kepala daerah lain. Indonesia akan menjadi lebih maju kalau kepala daerahnya berinovasi,” ung kap HT.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar, yang diwakili Sekjen Ke menterian Desa PDTT Anwar Sanusi, mengapresiasi langkah KORAN SINDOtersebut. Dia meya kini kriteria dan penilaian yang dilaksanakan dalam penga nugerahan tersebut sangat teliti dan cermat.

Dalam pandangan Anwar, kepala daerah yang meraih penghargaan ini mampu ke luar dalam himpitan persoalan melalui inovasi membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Himpitan di maksud tentunya terkait dengan keterbatasan regulasi yang cenderung tidak memberikan ruang luar untuk inovasi .

“Tetapi kepala daerah bisa ke luar dan memberi efek asas manfaat kepada daerah dan ma syarakatnya. Kami memberikan apresiasi karena mampu keluar dalam himpitan persoalan. Inovasi ini memberi nilai tambah pembangun dna kesejahteraan dan memiliki efek berkelanjutan nantinya,” kata An war.

Lebih jauh dia menilai inovasi yang telah mereka lakukan memiliki nilai tambah yang baik dalam pemerintahan maupun pembangunan. Anwar meyakini dan inovasi itu akan berlanjut pada pemerintahan berikutnya, sehingga ma syarakat tetap akan menikati hasilnya walaupun kepala daerah tersebut sudah berakhir masa jabatannya Anwar menandaskan komitmen Kementerian Desa menjadi mitra, khususnya ke pada kepala daerah yang memiliki inovasi.

Apalagi pihaknya memiliki sejumlah tugas pen ting. ”Salah satunya adalah pembangunan desa tertinggal. Kalau transmigrasi, ba gai mana meningkatkan status masyarakat melalui transmigrasi mandiri berbasis lokal,” ujar Anwar.

Pemimpin Redaksi KORAN SINDO Pung Purwanto me ngemukakan, bahwa perhelatan akbar ini sengaja mengambil tema khusus, yakni dari daerah untuk Indonesia.Tema ini merujuk pada Indonesia saat ini di tengah-tengah kondisi ekonomi yang belum membaik.

Dalam kondisi seperti ini kepala daerah di harapkan mampu melakukan inovasi untuk menyelesaikan berbagai persoalan. Menurut dia, daerah yang melakukan inovasi yang perlu di apresiasi karena hal tersebut bisa memberi energi positif yang dapat ditularkan ke daerah lain.

“Penganugerahan ini melaui proses analisis, observasi, serta reportase lapangan, dan dengan pertimbangan melihat faktor bagaimana inovasi ini melibatkan masyarakat dan daya terima masyarakat. Ada 12 kategori penilaian, beberapa diantaranya adalah pelayanan publik, pembangunan infrastruktur dan agrobisnis, serta kemaritiman,” jelas Pung.

Mochamad solehudin/ Kurniawan eka mulyana/ Budi santoso
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3891 seconds (0.1#10.140)