Sumedang Sedang Berduka
A
A
A
SUMEDANG - Guna memertahankan keberadaan makam leluhur Sumedang di wilayah bakal tergenang Waduk Jatigede, jajaran Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN), Yayasan Pangeran Sumedang (YPS), Nonoman Keraton Sumedang Larang (NKSL) menggelar doa bersama di makam Prabu Aji Putih, di Cipaku, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, kemarin.
Kepala Bidang Lingkungan Hi dup FSKN Ully Sigar Rusady me ngatakan, Sumedang berduka, tanah leluhur Sumedang akan hilang, bahkan tapak lacak le luhur Sumedang berupa situs dan makam akan turut hilang te rendam Waduk Jatigede.
“Dirasa berat untuk memertahankan tanah kabuyutan leluhur kami, tapi kalau kami tidak turun sendiri berupaya semampu kami memertahankan dan menyelamatkan keberadaan nya, mau siapa lagi?” ujarnya didampingi adiknya, Paramitha Rusady dan jajaran pengurus dari FSKN, YPS dan NK - SL usai menggelar doa bersama di kompleks makam Prabu Aji Pu tih.
Untuk memertahankan ma - kam leluhur, tegas dia, pihaknya akan menempuh jalan damai, de ngan melakukan pertemuan dan bermusyawarah dengan para pemangku kepentingan ter - masuk jajaran pemerintahan di ba wah pimpinan Jokowi. “Tentu kami akan tetap be - ru paya memertahankan ma - kam leluhur kami sebisa kami. Ten tunya dengan jalan damai, me lakukan silaturahmi dengan ber bagai pemangku ke pen tin - gan.
Cara menyelamatkan ten - tunya dengan cara yang damai - da mai saja, kami tidak ingin ter - jadi perang saudara, terjadi sa - ling memusuhi antarrakyat, ta - pi tentunya kami juga berharap pe merintah memiliki rasa se - hingga sejalan dengan harapan ka mi untuk memertahankan ma kam leluhur kami ini,” tu tur - nya.
Dia menilai, dalam pem ba - ngu nan Waduk Jatigede juga ba nyak terjadi permasalahan pe rusakan lingkungan hingga per masalahan pembayaran gan ti rugi yang merugikan ma - sya rakat Jatigede. Sementara itu, Ketua YPS, Ra den Kundrat Surya Putra me - ngatakan, relokasi situs ke ra - mat yang berada di wilayah ge - nangan Waduk Jatigede selama ini tidak melibatkan pihak YPS. “Su dah ada beberapa situs yang di re lo kasi, tapi itu tanpa ada komunikasi dengan kami (YPS),” sebutnya.
YPS sendiri, kata dia, me nye - sal kan langkah pemerintah me - re lo kasi situs situs keramat ter - sebut sebab keberadaan situs se - jarah dan makam leluhur ter - sebut tidak bisa dipindahkan. “Ka mi tidak menghendaki pe - min dahan situs. Karena ini sakral, dan mengandung sejarah Sumedang Larang,” ucapnya.
Aam aminullah
Kepala Bidang Lingkungan Hi dup FSKN Ully Sigar Rusady me ngatakan, Sumedang berduka, tanah leluhur Sumedang akan hilang, bahkan tapak lacak le luhur Sumedang berupa situs dan makam akan turut hilang te rendam Waduk Jatigede.
“Dirasa berat untuk memertahankan tanah kabuyutan leluhur kami, tapi kalau kami tidak turun sendiri berupaya semampu kami memertahankan dan menyelamatkan keberadaan nya, mau siapa lagi?” ujarnya didampingi adiknya, Paramitha Rusady dan jajaran pengurus dari FSKN, YPS dan NK - SL usai menggelar doa bersama di kompleks makam Prabu Aji Pu tih.
Untuk memertahankan ma - kam leluhur, tegas dia, pihaknya akan menempuh jalan damai, de ngan melakukan pertemuan dan bermusyawarah dengan para pemangku kepentingan ter - masuk jajaran pemerintahan di ba wah pimpinan Jokowi. “Tentu kami akan tetap be - ru paya memertahankan ma - kam leluhur kami sebisa kami. Ten tunya dengan jalan damai, me lakukan silaturahmi dengan ber bagai pemangku ke pen tin - gan.
Cara menyelamatkan ten - tunya dengan cara yang damai - da mai saja, kami tidak ingin ter - jadi perang saudara, terjadi sa - ling memusuhi antarrakyat, ta - pi tentunya kami juga berharap pe merintah memiliki rasa se - hingga sejalan dengan harapan ka mi untuk memertahankan ma kam leluhur kami ini,” tu tur - nya.
Dia menilai, dalam pem ba - ngu nan Waduk Jatigede juga ba nyak terjadi permasalahan pe rusakan lingkungan hingga per masalahan pembayaran gan ti rugi yang merugikan ma - sya rakat Jatigede. Sementara itu, Ketua YPS, Ra den Kundrat Surya Putra me - ngatakan, relokasi situs ke ra - mat yang berada di wilayah ge - nangan Waduk Jatigede selama ini tidak melibatkan pihak YPS. “Su dah ada beberapa situs yang di re lo kasi, tapi itu tanpa ada komunikasi dengan kami (YPS),” sebutnya.
YPS sendiri, kata dia, me nye - sal kan langkah pemerintah me - re lo kasi situs situs keramat ter - sebut sebab keberadaan situs se - jarah dan makam leluhur ter - sebut tidak bisa dipindahkan. “Ka mi tidak menghendaki pe - min dahan situs. Karena ini sakral, dan mengandung sejarah Sumedang Larang,” ucapnya.
Aam aminullah
(ftr)