Pelaku Pembuangan Mayat Bayi di Kolam Diamankan Polisi
A
A
A
PANGANDARAN - Teka-teki pelaku pembuangan mayat bayi di kolam milik warga di Dusun Cimanggu, RT 05/01 Desa Cikalong, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jabar, Kamis (30/7/2015) akhirnya terbongkar.
Camat Kecamatan Sidamulih Erik Krisnayudha Astawijaya Saputra mengatakan, setelah selesai diautopsi oleh pihak puskesmas, mayat bayi tersebut langsung dibawa ke rumah orangtuanya.
"Selama proses autopsi berjalan sejak kemarin Kamis (30/7/2015) berkat bantuan warga untuk menelusuri pelaku kejam tersebut akhirnya kasus ini terbongkar," kata Erik.
Erik mengatakan, pelaku adalah ibu bayi tersebut, berinisial Sa (24), warga Dusun Bojong, Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.
"Awalnya warga setempat Enung (37), datang menemui Sa dengan alasan minta tolong ingin mencium perut Sa yang saat itu sedang hamil," tambah Erik.
Rayuan Enung kepada Sa dengan alasan Enung ingin segera mempunyai anak. Sebab, ada istilah yang menyebut jika ingin cepat mempunyai anak harus mencium perut orang yang sedang hamil.
"Namun saat mau mencium perut Sa, Enung terkejut karena perut Sa yang sedang hamil sudah tidak berisi lagi," jelas Erik.
Melihat kejadian tersebut, Enung bertanya kepada Sa tentang isi kandungan Sa. Akhirnya, Sa pun berterus terang kalau mayat bayi yang ditemukan warga itu merupakan bayi miliknya.
"Sa pun mengakui kalau bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap dengan seseorang, karena takut menjadi aib keluarga dan suaminya sehingga Sa tega membuang bayinya malam hari," papar Erik.
Setelah kejadian itu terungkap, warga setempat melapor ke Polsek Sidamulih. Pihak kepolisian mengamankan Sa sebagai terduga dan suaminya EK sebagai saksi.
"Kita sudah mengebumikan jenazah bayi tadi pagi menjelang siang sekitar 30 meter dari rumah kontrakan pelaku," kata Kepala Polsek Sidamulih Ajun Komisaris Iwan Darmawan.
Iwan menjelaskan, mayat bayi pada mulut terlihat seperti dibekap. Hal ini diprediksi disengaja oleh pelaku supaya saat bayi lahir tidak terdengar suara tangisan.
"Kita masih dalam proses pemeriksaan dan belum ada hasil. Yang jelas pelaku merupakan pendatang yang ngontrak rumah di warga setempat, dengan kondisi ekonomi sangat memprihatinkan," pungkas Iwan.
PILIHAN:
Mayat Bayi Dibuang dalam Kolam Warga
Camat Kecamatan Sidamulih Erik Krisnayudha Astawijaya Saputra mengatakan, setelah selesai diautopsi oleh pihak puskesmas, mayat bayi tersebut langsung dibawa ke rumah orangtuanya.
"Selama proses autopsi berjalan sejak kemarin Kamis (30/7/2015) berkat bantuan warga untuk menelusuri pelaku kejam tersebut akhirnya kasus ini terbongkar," kata Erik.
Erik mengatakan, pelaku adalah ibu bayi tersebut, berinisial Sa (24), warga Dusun Bojong, Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.
"Awalnya warga setempat Enung (37), datang menemui Sa dengan alasan minta tolong ingin mencium perut Sa yang saat itu sedang hamil," tambah Erik.
Rayuan Enung kepada Sa dengan alasan Enung ingin segera mempunyai anak. Sebab, ada istilah yang menyebut jika ingin cepat mempunyai anak harus mencium perut orang yang sedang hamil.
"Namun saat mau mencium perut Sa, Enung terkejut karena perut Sa yang sedang hamil sudah tidak berisi lagi," jelas Erik.
Melihat kejadian tersebut, Enung bertanya kepada Sa tentang isi kandungan Sa. Akhirnya, Sa pun berterus terang kalau mayat bayi yang ditemukan warga itu merupakan bayi miliknya.
"Sa pun mengakui kalau bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap dengan seseorang, karena takut menjadi aib keluarga dan suaminya sehingga Sa tega membuang bayinya malam hari," papar Erik.
Setelah kejadian itu terungkap, warga setempat melapor ke Polsek Sidamulih. Pihak kepolisian mengamankan Sa sebagai terduga dan suaminya EK sebagai saksi.
"Kita sudah mengebumikan jenazah bayi tadi pagi menjelang siang sekitar 30 meter dari rumah kontrakan pelaku," kata Kepala Polsek Sidamulih Ajun Komisaris Iwan Darmawan.
Iwan menjelaskan, mayat bayi pada mulut terlihat seperti dibekap. Hal ini diprediksi disengaja oleh pelaku supaya saat bayi lahir tidak terdengar suara tangisan.
"Kita masih dalam proses pemeriksaan dan belum ada hasil. Yang jelas pelaku merupakan pendatang yang ngontrak rumah di warga setempat, dengan kondisi ekonomi sangat memprihatinkan," pungkas Iwan.
PILIHAN:
Mayat Bayi Dibuang dalam Kolam Warga
(zik)