Status Waspada, Puluhan Pendaki Nekat Mendaki Gunung Slamet
A
A
A
PEMALANG - Status Gunung Slamet yang masih waspada tak menyurutkan para pendaki untuk mendaki gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa itu. Terdapat puluhan pendaki yang sudah berniat melakukan pendakian sebelum akhirnya dilarang.
Petugas pengamat di Pos Pengamatan Gunung Api Slamet Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Sukedi mengatakan, menjelang peringatan HUT RI 17 Agustus, sudah banyak para pendaki yang berniat naik ke puncak Gunung Slamet.
"Lebih dari 50 orang, ada yang datang langsung ke pos atau melalui SMS," kata Sukedi, kepada wartawan, Jumat (31/7/2015).
Menurut Sukedi, para pendaki tersebut sudah diimbau untuk membatalkan rencana pendakian karena aktivitas Gunung Slamet hingga kini masih berbahaya.
Gunung berketinggian 3.428 meter di atas permukaan laut itu belum diturunkan statusnya sejak dinaikan menjadi waspada pada 5 Januari 2015 lalu. "Status masih waspada dengan radius larangan beraktivitas dua kilometer dari puncak," tandas Sukedi.
Sukedi menambahkan, untuk mencegah adanya pendaki yang nekat, pihaknya telah berkoordinasi dengan Tim SAR untuk menjaga semua jalur pendakian ke Gunung Slamet. Dia mengimbau, pendaki atau komunitas pecinta alam mentaati imbauan PVMBG.
"Pendaki, apalagi pemula, harus memperhatikan betul imbauan PVMBG. Radius dua kilometer harus steril," tegasnya.
Petugas pengamat di Pos Pengamatan Gunung Api Slamet Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Sukedi mengatakan, menjelang peringatan HUT RI 17 Agustus, sudah banyak para pendaki yang berniat naik ke puncak Gunung Slamet.
"Lebih dari 50 orang, ada yang datang langsung ke pos atau melalui SMS," kata Sukedi, kepada wartawan, Jumat (31/7/2015).
Menurut Sukedi, para pendaki tersebut sudah diimbau untuk membatalkan rencana pendakian karena aktivitas Gunung Slamet hingga kini masih berbahaya.
Gunung berketinggian 3.428 meter di atas permukaan laut itu belum diturunkan statusnya sejak dinaikan menjadi waspada pada 5 Januari 2015 lalu. "Status masih waspada dengan radius larangan beraktivitas dua kilometer dari puncak," tandas Sukedi.
Sukedi menambahkan, untuk mencegah adanya pendaki yang nekat, pihaknya telah berkoordinasi dengan Tim SAR untuk menjaga semua jalur pendakian ke Gunung Slamet. Dia mengimbau, pendaki atau komunitas pecinta alam mentaati imbauan PVMBG.
"Pendaki, apalagi pemula, harus memperhatikan betul imbauan PVMBG. Radius dua kilometer harus steril," tegasnya.
(san)