Biaya Tes Kesehatan Membengkak
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul harus menaikkan alokasi biaya pemeriksaan kesehatan bagi para pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati dari Rp1,25 juta menjadi Rp4 juta per orang.
Pembengkakan biaya terjadi lantaran Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menginformasikan bahwa biaya untuk masingmasing calon sebesar Rp4 juta. Atau Rp8 juta untuk masingmasingpasangancalon( paslon).
Ketua KPU Gunungkidul M Zaenuri Ikhsan mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemantauan atas tes kesehatan yang mulai digelar di RSUD Wonosari, kemarin. Semua paslon datang tepat waktu dan menjalani tes sesuai jadwal yang ditetapkan.“Memanganggaran kami ubah, tadinya estimasi kami Rp1,25 juta untuk masingmasing calon, sekarang menjadi Rp4 juta,” ungkapnya kepada wartawan, kemarin.
Dari pantauan KORAN SINDO YOGYA, seluruh pasangan calon tiba di rumah sakit sekitar pukul 07.00 WIB. Semua paslon kemudian mendapatkan penjelasan dari pihak rumah sakit mengenai tahapan pemeriksaan kesehatan yang akan dijalani selama dua hari berturut-turut. Pemeriksaan kemarin diawali dengan tes kejiwaan yang dipimpin langsung oleh dokter ahli jiwa.
Seluruh calon diwajibkan untuk mengerjakan psikotes yang jumlahnya lebih dari 500 soal. Selain itu, mereka juga menjalani wawancara. Selesai tes kejiwaan secara bergantian, masing-masing calon menjalani tes kesehatan atau general checkup mulai dari pemeriksaan mata, bedah, ortopedi, EKG, serta treadmill test.
Untuk hari ini, tes kesehatan akan dilanjutkan dengan pemeriksaan radiologi yaitu rontgen thoraks, pemeriksaanultrasonografi abdomen, ultrasonografi transvaginal bagi calon perempuan, cek darah, THT, neurologi, serta penyakit dalam. Dalam pemeriksaan kesehatan ini, RSUD Wonosari menerjunkan sekitar 10 dokter spesialis. Di samping itu mendapatkan bantuan dari dokter spesialis jantung RSUP DR Sardjito yakni dr Irsyad Andi Arso.
“Seluruh peralatan dari RSUD Wonosari tapi memang untuk dokternya, kami mendapatkan bantuan dari dokter RSUP Sardjito, dr Irsyad,” kata Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi RSUD Wonosari, Aris Suryanto. Salah satu cabup Djangkung Sudjarwadi mengklaim dirinya dalam kondisi sehat.
Dengan demikian semua tes bisa dijalani dengan lancar. ”Termasuk untuk treadmill sangat mengasyikkan,” ucapnya. Begitu juga dengan cawabup Immawan Wahyudi yang mengaku tidak mempersiapkan diri secara khusus menghadapi tes kesehatan ini. ”Ya seperti periksa rutin saja, ini juga sama dengan pemeriksaan yang dulu-dulu,” katanya.
Pilkada Sleman
Sementara itu, untuk calon peserta Pilkada Sleman akan menjalani tes kesehatan di RSUD Sleman hari ini. Untuk kepentingan itu, telah disiapkan 12 dokter spesialis dari IDI Cabang Sleman. Ketua KPU Sleman Ahmad Shidqi mengatakan, sesuai Peraturan KPU No 2/2015 tentang tahapan, program, dan jadwal penyelenggaraan pilkada, maka setelah bakal calon bupati dan wakil bupati mendaftar, tahap selanjutnya ialah penelitian syarat administrasi dan kesehatan.
Untuk pemeriksaan sendiri sesuai jadwal mulai 26 Juli–1 Agustus. “Untuk Sleman, akan dilakukan Kamis (29/7) dan hasilnya akan diumumkan 1 atau 2 Agustus,” katanya. Meski untuk pendaftaran pilkada tidak bersamaan, lanjut dia, pemeriksaan kesehatan akan dilakukan pada hari yang sama.
Bedanya untuk pasangan yang mendaftar pertama mendapatkan giliran awal. “Untuk apa saja yang diperiksa, semuanya sudah kami serahkan kepada yang berwenang yakni IDI,” katanya. Sekretaris IDI Sleman Evita Setianingrum mengatakan, untuk pemeriksaan kesehatan ini nantinya semua bakal calon akan diperiksa menyeluruh. Mulai dari mata, THT, syarat, bedah, jiwa, dan radiologi.
“Semua bakal calon akan menjalani pemeriksaan yang sama,” ucap Evita. Dirut RSUD Sleman Joko Hastaryo membenarkan RSUD Sleman akan menjadi tempat pemeriksaan bakal calon bupati dan wakil bupati setempat. Pemeriksaan kesehatan akan dilakukan di Klinik Eksekutif Alamanda di lantai 3.
Di Purworejo, para paslon pilkada mengikuti pemeriksaan kesehatan di RSUD Saras Husada Purworejo, kemarin. Paslon Hamdan Azhari-Suhar mendapat giliran pertama dilanjutkan pasangan Nurul Triwahyuni- Budi Sunaryo. Ketua Panitia Pemeriksaan Kesehatan Cabup/Cawabup Eko Siswanto mengatakan, setelah mengisi daftar hadir, paslon langsung masuk ke ruang I untuk wawancara umum dan obat-obatan.
"Mereka akan melakukan tes tertulis MMPI (Minnesota Multifase Personality Inventory) yaitu tes untuk mengukur kesehatan mental, medikal dan preposisi pekerjaan," kata Eko. Sekitar pukul 09.30 WIB giliran cabup dari PDIP-PKB Nurul datang dan langsung masuk ke ruang wawancara. Lalu disusul cawabup Suhar dan dilanjut Budi Sunaryo.
Suharjono/ Priyo Setyawan/ Hery Priyantono
Pembengkakan biaya terjadi lantaran Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menginformasikan bahwa biaya untuk masingmasing calon sebesar Rp4 juta. Atau Rp8 juta untuk masingmasingpasangancalon( paslon).
Ketua KPU Gunungkidul M Zaenuri Ikhsan mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemantauan atas tes kesehatan yang mulai digelar di RSUD Wonosari, kemarin. Semua paslon datang tepat waktu dan menjalani tes sesuai jadwal yang ditetapkan.“Memanganggaran kami ubah, tadinya estimasi kami Rp1,25 juta untuk masingmasing calon, sekarang menjadi Rp4 juta,” ungkapnya kepada wartawan, kemarin.
Dari pantauan KORAN SINDO YOGYA, seluruh pasangan calon tiba di rumah sakit sekitar pukul 07.00 WIB. Semua paslon kemudian mendapatkan penjelasan dari pihak rumah sakit mengenai tahapan pemeriksaan kesehatan yang akan dijalani selama dua hari berturut-turut. Pemeriksaan kemarin diawali dengan tes kejiwaan yang dipimpin langsung oleh dokter ahli jiwa.
Seluruh calon diwajibkan untuk mengerjakan psikotes yang jumlahnya lebih dari 500 soal. Selain itu, mereka juga menjalani wawancara. Selesai tes kejiwaan secara bergantian, masing-masing calon menjalani tes kesehatan atau general checkup mulai dari pemeriksaan mata, bedah, ortopedi, EKG, serta treadmill test.
Untuk hari ini, tes kesehatan akan dilanjutkan dengan pemeriksaan radiologi yaitu rontgen thoraks, pemeriksaanultrasonografi abdomen, ultrasonografi transvaginal bagi calon perempuan, cek darah, THT, neurologi, serta penyakit dalam. Dalam pemeriksaan kesehatan ini, RSUD Wonosari menerjunkan sekitar 10 dokter spesialis. Di samping itu mendapatkan bantuan dari dokter spesialis jantung RSUP DR Sardjito yakni dr Irsyad Andi Arso.
“Seluruh peralatan dari RSUD Wonosari tapi memang untuk dokternya, kami mendapatkan bantuan dari dokter RSUP Sardjito, dr Irsyad,” kata Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi RSUD Wonosari, Aris Suryanto. Salah satu cabup Djangkung Sudjarwadi mengklaim dirinya dalam kondisi sehat.
Dengan demikian semua tes bisa dijalani dengan lancar. ”Termasuk untuk treadmill sangat mengasyikkan,” ucapnya. Begitu juga dengan cawabup Immawan Wahyudi yang mengaku tidak mempersiapkan diri secara khusus menghadapi tes kesehatan ini. ”Ya seperti periksa rutin saja, ini juga sama dengan pemeriksaan yang dulu-dulu,” katanya.
Pilkada Sleman
Sementara itu, untuk calon peserta Pilkada Sleman akan menjalani tes kesehatan di RSUD Sleman hari ini. Untuk kepentingan itu, telah disiapkan 12 dokter spesialis dari IDI Cabang Sleman. Ketua KPU Sleman Ahmad Shidqi mengatakan, sesuai Peraturan KPU No 2/2015 tentang tahapan, program, dan jadwal penyelenggaraan pilkada, maka setelah bakal calon bupati dan wakil bupati mendaftar, tahap selanjutnya ialah penelitian syarat administrasi dan kesehatan.
Untuk pemeriksaan sendiri sesuai jadwal mulai 26 Juli–1 Agustus. “Untuk Sleman, akan dilakukan Kamis (29/7) dan hasilnya akan diumumkan 1 atau 2 Agustus,” katanya. Meski untuk pendaftaran pilkada tidak bersamaan, lanjut dia, pemeriksaan kesehatan akan dilakukan pada hari yang sama.
Bedanya untuk pasangan yang mendaftar pertama mendapatkan giliran awal. “Untuk apa saja yang diperiksa, semuanya sudah kami serahkan kepada yang berwenang yakni IDI,” katanya. Sekretaris IDI Sleman Evita Setianingrum mengatakan, untuk pemeriksaan kesehatan ini nantinya semua bakal calon akan diperiksa menyeluruh. Mulai dari mata, THT, syarat, bedah, jiwa, dan radiologi.
“Semua bakal calon akan menjalani pemeriksaan yang sama,” ucap Evita. Dirut RSUD Sleman Joko Hastaryo membenarkan RSUD Sleman akan menjadi tempat pemeriksaan bakal calon bupati dan wakil bupati setempat. Pemeriksaan kesehatan akan dilakukan di Klinik Eksekutif Alamanda di lantai 3.
Di Purworejo, para paslon pilkada mengikuti pemeriksaan kesehatan di RSUD Saras Husada Purworejo, kemarin. Paslon Hamdan Azhari-Suhar mendapat giliran pertama dilanjutkan pasangan Nurul Triwahyuni- Budi Sunaryo. Ketua Panitia Pemeriksaan Kesehatan Cabup/Cawabup Eko Siswanto mengatakan, setelah mengisi daftar hadir, paslon langsung masuk ke ruang I untuk wawancara umum dan obat-obatan.
"Mereka akan melakukan tes tertulis MMPI (Minnesota Multifase Personality Inventory) yaitu tes untuk mengukur kesehatan mental, medikal dan preposisi pekerjaan," kata Eko. Sekitar pukul 09.30 WIB giliran cabup dari PDIP-PKB Nurul datang dan langsung masuk ke ruang wawancara. Lalu disusul cawabup Suhar dan dilanjut Budi Sunaryo.
Suharjono/ Priyo Setyawan/ Hery Priyantono
(bbg)