6 Pasang Balon Tes Kesehatan di RSMH
A
A
A
PALEMBANG - Enam pasangan bakal calon (balon) bupati-wakil bupati pada Pilkada Serentak tujuh kabupaten di Sumsel mengikuti pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Dr Moehammad Hoesin (RSMH) Palembang, kemarin.
kesehatan yang melibatkan 22 dokter spesialis dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Sumatera Sela tan (Sumsel) itu, melakukan proses pemeriksaan enam pa sangan balon yang akan ber ta rung pada pilkada di tujuh ka bupaten di Sumsel, 9 Desem ber nanti, sekitar tujuh jam lamanya.
Ketua Pelayanan Medik dan Ke perawatan RSMH Palembang Alsen Arlan mengatakan, pada pemeriksaan hari pertama ini, pasangan balon yang melakukan pemeriksaan kesehatan, yaitu Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, OKU Selatan dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). "Kita hanya melakukan pemeriksaan, dan nanti hasilnya dilaporkan secara resmi ke IDI Sumsel.
Dimana dalam pemeriksaan ini kita melibatkan sebanyak 22 dokter spesialis dan medis," kata dia. Dari OKU Timur nampak pasangan balon Edward Jaya Sugeng, Kholik Maward Feri Antoni dan Juanda Eni Melani.
Sedangkan dari OKU Selatan tercatat ada dua pasangan balon masing-masing Wahab Nawawi-Herawati Gatot, dan Popo Ali-Solihin Abu Asir. Se mentara dari Kabupaten PALI pemeriksaan kesehatan hanya diikuti pasangan balon dari jalur perseorangan Eftiyani-Muktar Jayadi, sedangkan pasangan balon lainnya yaitu HeriAma lindo Ferdian Andreas Lakoni, dan Sukarman-Edi Harianto di jadwalkan akan melaksanakan pemeriksaan kesehatan hari ini, Kamis(30/7).
Menurut Alsen, semula secara keseluruhan pasangan balon yang dinyatakan akan hadir pada proses pemeriksaan ke sehatan kemarin, ada delapan pasangan yang berasal dari OKU Timur, OKU Selatan dan PALI, namun setelah di pas tikan ternyata hanya enam pa sangan yang hadir. "Total ada 16 pasang an bakal calon yang akan kita lakukan tes kesehatan mulai hari ini (kemarin) dan besok,” ujarnya.
Di tambahkannya, pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pihaknya tersebut meliputi, pemeriksaan jasmani yang terdiri dari fisik penyakit dalam, kar diologi, paru, bedah, saraf, mata, THT, Patalogi Klinik dan Gi nekologi serta Paps'mear (untukbalonperempuan).
Kemudian pemeriksaan psikometri. Lalu pemeriksaanpe nunjang terdiri dari USG Abdomen, EKG, Treadmill tes, Echo cadiografi, Rontgen tho rax, Spirometri, Audiometri, EEG, dan pe me riksaan laboratorium mulai dari darah hingga narkoba." Pe meriksaan psi ko metri yang paling lama bisasekitarduajam, sementarauntuk lainnya hanya sekitar 10 menit saja," paparnya.
Sementara itu, Ketua IDI Cabang Kabupaten OKU Ti-mur Adi Mawardi menambahkan, jika dalam pemeriksaan keseha tan ini pihaknya akan menyimpulkan rekomendasi ke KPU masing-masing, sebagai penilaian KPUuntukmene tapkan kandidat tersebut sebagai calon atau tidak nanti nya.
"Sebenarnya hasil ke sehatan hanya layak atau tidak saja. Biasanya penyakit fisik yang menetap akan mendapatkan kriteria tidak layak, sebab di khawatirkan mengganggu jalannya roda pemerintahan sebagai kepala daerah nanti nya. Penyakit yang bisa men jadikan calon tidak layak itu seperti jantung berat atau ke jiwaan tidak stabil," tuturnya. Selain itu, untuk perem puan jika kemungkinan ada nya kanker leher rahim atau ada tumor maupun kista di kandungan jelas akan jadi alasan mendapat rekomendasi tidak layak.
Ketua KPU Sumsel As pahani menyatakan tes ke sehatan yang dilakukan bagi seluruh pasangan balon pada pe laksanaan Pilkada Serentak 2015 di tujuh kabupaten di Sumsel ini, dilakukan untuk me mastikan kelulusan admi nistrasi pencalonan pasangan di KPU ka bupaten masing-masing. "Jadi hari ini (kemarin) dan besok (hari ini) dilakukan tes kesehatan bagi pasangan balon. Ini merupakan hasil ker jasama KPU dengan Ikatan Dokter Indonesia," jelasnya.
Dalam pemeriksaan kesehatan pasangan balon di RS MH Palembang itu, biaya yang digelontorkan sekitar Rp10 juta per orang. Jika terdapat 19 bakal pasangan calon maka KPU mengeluarkan anggaran untuk itu totalnya mencapai sekitar Rp38 juta.
Komisioner KPU Sumsel Ahmad Naafi menerangkan, angg aran pemeriksaan kesehatan untuk pria sebesar Rp9.860.720 per orang, dan untuk perempuan Rp10.016.720 per orang. "Biaya sepenuhnya ditanggung KPU masing-masing, dan RSMH hanya me lakukan pemeriksaan dengan di bantu IDI," ujarnya.
Menurut Naafi, lebih mahalnya pemeriksaan untuk perempuan tersebut dikarenakan adanya pemeriksaan lanjutan, seperti kemungkinan adanya kanker leher rahim dan kandungan."Kalau perempuan lebih banyak pemeriksaanya, sehing ga biaya lebih besar dan wak tu nya jugacukuplama," pungkasdia.
Muhammad Uzair
kesehatan yang melibatkan 22 dokter spesialis dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Sumatera Sela tan (Sumsel) itu, melakukan proses pemeriksaan enam pa sangan balon yang akan ber ta rung pada pilkada di tujuh ka bupaten di Sumsel, 9 Desem ber nanti, sekitar tujuh jam lamanya.
Ketua Pelayanan Medik dan Ke perawatan RSMH Palembang Alsen Arlan mengatakan, pada pemeriksaan hari pertama ini, pasangan balon yang melakukan pemeriksaan kesehatan, yaitu Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, OKU Selatan dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). "Kita hanya melakukan pemeriksaan, dan nanti hasilnya dilaporkan secara resmi ke IDI Sumsel.
Dimana dalam pemeriksaan ini kita melibatkan sebanyak 22 dokter spesialis dan medis," kata dia. Dari OKU Timur nampak pasangan balon Edward Jaya Sugeng, Kholik Maward Feri Antoni dan Juanda Eni Melani.
Sedangkan dari OKU Selatan tercatat ada dua pasangan balon masing-masing Wahab Nawawi-Herawati Gatot, dan Popo Ali-Solihin Abu Asir. Se mentara dari Kabupaten PALI pemeriksaan kesehatan hanya diikuti pasangan balon dari jalur perseorangan Eftiyani-Muktar Jayadi, sedangkan pasangan balon lainnya yaitu HeriAma lindo Ferdian Andreas Lakoni, dan Sukarman-Edi Harianto di jadwalkan akan melaksanakan pemeriksaan kesehatan hari ini, Kamis(30/7).
Menurut Alsen, semula secara keseluruhan pasangan balon yang dinyatakan akan hadir pada proses pemeriksaan ke sehatan kemarin, ada delapan pasangan yang berasal dari OKU Timur, OKU Selatan dan PALI, namun setelah di pas tikan ternyata hanya enam pa sangan yang hadir. "Total ada 16 pasang an bakal calon yang akan kita lakukan tes kesehatan mulai hari ini (kemarin) dan besok,” ujarnya.
Di tambahkannya, pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pihaknya tersebut meliputi, pemeriksaan jasmani yang terdiri dari fisik penyakit dalam, kar diologi, paru, bedah, saraf, mata, THT, Patalogi Klinik dan Gi nekologi serta Paps'mear (untukbalonperempuan).
Kemudian pemeriksaan psikometri. Lalu pemeriksaanpe nunjang terdiri dari USG Abdomen, EKG, Treadmill tes, Echo cadiografi, Rontgen tho rax, Spirometri, Audiometri, EEG, dan pe me riksaan laboratorium mulai dari darah hingga narkoba." Pe meriksaan psi ko metri yang paling lama bisasekitarduajam, sementarauntuk lainnya hanya sekitar 10 menit saja," paparnya.
Sementara itu, Ketua IDI Cabang Kabupaten OKU Ti-mur Adi Mawardi menambahkan, jika dalam pemeriksaan keseha tan ini pihaknya akan menyimpulkan rekomendasi ke KPU masing-masing, sebagai penilaian KPUuntukmene tapkan kandidat tersebut sebagai calon atau tidak nanti nya.
"Sebenarnya hasil ke sehatan hanya layak atau tidak saja. Biasanya penyakit fisik yang menetap akan mendapatkan kriteria tidak layak, sebab di khawatirkan mengganggu jalannya roda pemerintahan sebagai kepala daerah nanti nya. Penyakit yang bisa men jadikan calon tidak layak itu seperti jantung berat atau ke jiwaan tidak stabil," tuturnya. Selain itu, untuk perem puan jika kemungkinan ada nya kanker leher rahim atau ada tumor maupun kista di kandungan jelas akan jadi alasan mendapat rekomendasi tidak layak.
Ketua KPU Sumsel As pahani menyatakan tes ke sehatan yang dilakukan bagi seluruh pasangan balon pada pe laksanaan Pilkada Serentak 2015 di tujuh kabupaten di Sumsel ini, dilakukan untuk me mastikan kelulusan admi nistrasi pencalonan pasangan di KPU ka bupaten masing-masing. "Jadi hari ini (kemarin) dan besok (hari ini) dilakukan tes kesehatan bagi pasangan balon. Ini merupakan hasil ker jasama KPU dengan Ikatan Dokter Indonesia," jelasnya.
Dalam pemeriksaan kesehatan pasangan balon di RS MH Palembang itu, biaya yang digelontorkan sekitar Rp10 juta per orang. Jika terdapat 19 bakal pasangan calon maka KPU mengeluarkan anggaran untuk itu totalnya mencapai sekitar Rp38 juta.
Komisioner KPU Sumsel Ahmad Naafi menerangkan, angg aran pemeriksaan kesehatan untuk pria sebesar Rp9.860.720 per orang, dan untuk perempuan Rp10.016.720 per orang. "Biaya sepenuhnya ditanggung KPU masing-masing, dan RSMH hanya me lakukan pemeriksaan dengan di bantu IDI," ujarnya.
Menurut Naafi, lebih mahalnya pemeriksaan untuk perempuan tersebut dikarenakan adanya pemeriksaan lanjutan, seperti kemungkinan adanya kanker leher rahim dan kandungan."Kalau perempuan lebih banyak pemeriksaanya, sehing ga biaya lebih besar dan wak tu nya jugacukuplama," pungkasdia.
Muhammad Uzair
(bbg)