Ratusan Guru di Palembang Absen
A
A
A
PALEMBANG - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Palembang mencatat, hari pertama ajaran baru kemarin ada 121 guru yang mangkir dari tugasnya. Bahkan, 28 di antaranya bolos tanpa keterangan.
Kepala Bidang (Kabid) Kepegawaian Disdikpora Palembang, Nasikhun menyebutkan, rincian 121 guru tersebut, yakni 37 guru sakit, 51 izin, dan 28 tanpa keterangan, dan 1 cuti. Dipastikannya mereka akan dikenakan sanksi tegas, terutama 28 guru yang tanpa keterangan. Menurutnya, hasil da ri inspeksi men dadak ini akan menjadi poin pe nilaian kinerja (PK) guru bersangkutan.
“Tentunya tidak ha dir nya guru dengan tanpa kete rangan akan menghasilkan nilai yang buruk bagi PK guru tersebut” tegasnya kemarin. Dikatakannya, sanksi yang di berikan berupa tidak mendapatkan hak mengajar 24 jam. Kalau hak ini sudah dihilangkan otomatis bagi yang sudah menda patkan sertifikasi tidak akan men dapatkan pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG).
Ada pun indikator PK guru melipti empat kompetensi yaitu kom petensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi ke pribadian, dan kompetensi sosial. “Guru yang tidak memenuhi empat kom petensi ini pastiakan mendapatkan nilai buruk dan tidak berupaya meningkatkan kualitas pendidik,”ujar dia.
Mengingat besarnya pengaruh ketidakdisiplinan kehadiran ini, maka para guru di im bau untuk tidak menganggap sepele ketidakhadiran hari pertama masuk sekolah. Kadisdikpora Pa lembang Ah mad Zulinto bahkan menegaskan, guru yang tidak masuk tanpa keterangan pada hari pertama masuk sekolah bisa saja dike nakan sanksi penurunan pangkat.
“Khususnya bagi kepala sekolah, kalau terbukti masuk tan pa izin dan berada di luar kota karena alasan yang tidak sesuai akan kami tindak tegas dan jabatan Kasek-nya akan diturunkan,”tukasnya. Dari sidak yang dilakukannya di beberapa sekolah, Zulinto mengakui, hari pertama sekolah menjadi hari yang penuh dengan aktivitas.
Seperti siswa SD yang baru mengikuti belajar tidak ingin ditinggal orang tuanya yang ikut mengantar. Sementara, siswa SMP dan SMA belum memulai aktivitas belajar mengajar tapi mengikuti kegiatan masa orientasi sekolah (MOS). Sementara, Ketua PGRI Palembang Hasanuddin menyempat kan diri memantau kegiatan MOS di SMAN 6 dan SMKN 4 Palembang.
Setidaknya ada 320 sis wa baru meng iku ti MOS dengan bimbingan per sonel prajurit Kodam II/Swj. Mereka di bi na LTBB, ke displinan dan lainnya. “Sesuai petunjuk MOS, materinya harus mem perkenalkan misi sekolah agar ada rasa kepemilikan. Pembinaan kepe mimpinan, kedisplinan dan na sionalisme juga penting karena itu saya sangat setuju jika di bi na oleh Kodam II/Swj,” katanya.
Yulia savitri
Kepala Bidang (Kabid) Kepegawaian Disdikpora Palembang, Nasikhun menyebutkan, rincian 121 guru tersebut, yakni 37 guru sakit, 51 izin, dan 28 tanpa keterangan, dan 1 cuti. Dipastikannya mereka akan dikenakan sanksi tegas, terutama 28 guru yang tanpa keterangan. Menurutnya, hasil da ri inspeksi men dadak ini akan menjadi poin pe nilaian kinerja (PK) guru bersangkutan.
“Tentunya tidak ha dir nya guru dengan tanpa kete rangan akan menghasilkan nilai yang buruk bagi PK guru tersebut” tegasnya kemarin. Dikatakannya, sanksi yang di berikan berupa tidak mendapatkan hak mengajar 24 jam. Kalau hak ini sudah dihilangkan otomatis bagi yang sudah menda patkan sertifikasi tidak akan men dapatkan pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG).
Ada pun indikator PK guru melipti empat kompetensi yaitu kom petensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi ke pribadian, dan kompetensi sosial. “Guru yang tidak memenuhi empat kom petensi ini pastiakan mendapatkan nilai buruk dan tidak berupaya meningkatkan kualitas pendidik,”ujar dia.
Mengingat besarnya pengaruh ketidakdisiplinan kehadiran ini, maka para guru di im bau untuk tidak menganggap sepele ketidakhadiran hari pertama masuk sekolah. Kadisdikpora Pa lembang Ah mad Zulinto bahkan menegaskan, guru yang tidak masuk tanpa keterangan pada hari pertama masuk sekolah bisa saja dike nakan sanksi penurunan pangkat.
“Khususnya bagi kepala sekolah, kalau terbukti masuk tan pa izin dan berada di luar kota karena alasan yang tidak sesuai akan kami tindak tegas dan jabatan Kasek-nya akan diturunkan,”tukasnya. Dari sidak yang dilakukannya di beberapa sekolah, Zulinto mengakui, hari pertama sekolah menjadi hari yang penuh dengan aktivitas.
Seperti siswa SD yang baru mengikuti belajar tidak ingin ditinggal orang tuanya yang ikut mengantar. Sementara, siswa SMP dan SMA belum memulai aktivitas belajar mengajar tapi mengikuti kegiatan masa orientasi sekolah (MOS). Sementara, Ketua PGRI Palembang Hasanuddin menyempat kan diri memantau kegiatan MOS di SMAN 6 dan SMKN 4 Palembang.
Setidaknya ada 320 sis wa baru meng iku ti MOS dengan bimbingan per sonel prajurit Kodam II/Swj. Mereka di bi na LTBB, ke displinan dan lainnya. “Sesuai petunjuk MOS, materinya harus mem perkenalkan misi sekolah agar ada rasa kepemilikan. Pembinaan kepe mimpinan, kedisplinan dan na sionalisme juga penting karena itu saya sangat setuju jika di bi na oleh Kodam II/Swj,” katanya.
Yulia savitri
(bbg)