Kerabat Pakualaman Doakan Dinasti Mataram Bisa Damai

Senin, 27 Juli 2015 - 10:33 WIB
Kerabat Pakualaman Doakan...
Kerabat Pakualaman Doakan Dinasti Mataram Bisa Damai
A A A
KULONPROGO - Kerabat Kadipaten Pakualam melakukan ziarah kubur ke makan Adipati Pakualam I sampai dengan VIII baik yang dimakamkan di Kotagede Yogyakarta maupun di Girigondo Kulonprogo.

Ikut dalam tradisi ini beberapa perwakilan dari Himpunan Kerabat dan Kawula Pakualaman dari Singapura maupun Malaysia. Rombongan ini pertama kali melaksanakan ziarah di Kotagede. Selanjutnya mereka melakukan ziarah di Girigondo. Dalam ziarah ini mereka juga menggelar dan tahlil bersama dengan para juru kunci dan warga sekitar, sebelum melakukan tabur bunga.

Di antara yang hadir, KPH Wiroyudho, KRT Satyohadiningrat (Ketua HKPA Malaysia), KRT Kusumanagoro (Ketua Majelis Adat dan Budaya Pakualaman di Singapura), KRT Pringgohusodo (Ketua HKPA) Kedu, KRTH Widjajadiningrat (Kepala Bebadan Museum Puro Pakualaman), KRAT Purwadi Sasradiningrat, dan KRMH Setyadji Pantjwidjaja Sasataningrat. “Ini ziarah rutin yang biasa dilakukan pada Syaban dan Syawal sebelum dan sesudah puasa,” kata KPH Wiroyudho di sela-sela ziarah, kemarin.

Menurutnya, ziarah tahun ini agak lain dari tradisi ziarah yang rutin. Biasanya mereka hanya melaksanakan di makan Astana Girigondo yang ada di Kaligintung Temon. Di makam ini dimakamkan Pakualam V sampai dengan Pakualaman VIII dan para kerabatnya. Namun juga digelar di Kotagede tempat dimakamkan Pakualam I sampai dengan Pakualam IV. Bahkan juga melakukan ziarah ke makam Ki Ageng Mangir dan para pendiri Kerajaan Mataram yang lain.

“Kami berharap mendapatkan restu dari pada leluhur agar Dinasti Mataram bisa damai sampai masa yang akan datang,” ucapnya. Diakuinya, dalam perkembangannya Dinasti Mataram ada beberapa perpecahan. Baik di Keraton Yogyakarta, Kadipaten Pakualam, maupun di Keraton Solo. Disinggung dengan keberadaan HKPA di luar negeri, Wiroyudho mengakui memang banyak HKPA di luar negeri. Tidak hanya di Asia seperti Singapura, Malaysia, ataupun Brunei.

Namun juga ada HKPA di Amerika sampai Peru. HKPA ataupun keluarga Pakualaman tidak eksklusif yang hanya tergantung garis keturunan. Namun masyarakat boleh menjadi anggota HKPA. Sepanjang memiliki kepribadian yang baik dan bisa menjaga nama baik Pakualaman. “Asal berperilaku baik, siapa saja bisa bergabung dengan HKPA,” tuturnya.

Sementara itu Juru Kunci Makam Girigondo, Wedana Wasiluddin mengatakan, dulunya kompleks makam Girigondo hanyalah sebuah bukit dengan tingkat kemiringan yang curam. Di tempat inilah dimakamkan Pakualam V sampai dengan Pakualam VIII berikut keluarga besar dan kerabatnya. Pada masa lalu, banyak wisatawan yang datang untuk melakukan ziarah. Namun wisata religi belakangan ini kurang diminati kalah dengan wisata alam lain, maupun tayangan televisi.

“Dulu setiap hari bisa ribuan sekarang tinggal 10% saja,” katanya. Bagi wisatawan bisa datang untuk melakukan ziarah. Namun tidak semuanya bisa masuk ke dalam makam utama, tempat raja-raja dimakamkan. “Tidak ada persiapan khusus, semuanya biasa saja,” ujarnya.

Kuntadi
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0902 seconds (0.1#10.140)