Money Change Planet Electronics Batam Dirampok, Rp2,7 M Raib
A
A
A
BATAM - Toko Elektronik dan Money Change Planet Electronics, di pertokoan Komplek Bumi Indah, Blok I, No 21-22 disatroni perampok, Kamis 23 Juli 2015. Uang tunai senilai Rp2,7 miliar raib.
Satuan Reskrim Polresta Barelang hingga kini masih terus menyelidiki perampokan itu. Sebanyak enam orang saksi sudah menjalani pemeriksaan. Di antara para saksi terdapat pemilik toko, para pekerjanya, dan anak pemilik toko.
"Pelaku perampokannya hanya satu orang, tetapi kita masih kembangkan kasus ini," kata Kapolresta Barelang Kombes Asep Safrudin, kepada wartawan, Jumat (24/7/2015).
Ditambahkan Asep, pihaknya juga telah melihat rekaman CCTV. Hasilnya diketahui pelakunya hanya satu orang. Menurut salah seorang juru parkir di lokasi kejadian, dia sempat melihat korban dan pelaku berkelahi.
"Saat saya datangi ke depan lokasi, saya melihat mereka berkelahi," kata Feri, juru parkir.
Ditambahkan dia, pelaku dan korban sempat berkelahi di depan toko. Pelaku, katanya, masuk kedalam mobil dan langsung meninggalkan lokasi kejadian, mobil pelaku melaju kencang ke arah Lucky Plaza.
"Saat pelaku mau kabur, korban sempat melempar kursi dan mengenai kaca spion mobil pelaku sebelah kiri," terangnya.
Menurut Feri, pada saat perampokan terjadi, tidak terdengar suara teriakan minta tolong ataupun teriakan rampok. Jika ada suara teriakan tersebut, dipastikan pelakunya berhasil ditangkap. Pasalnya, saat kejadian suasana lokasi ramai.
"Jalanan juga sedikit macet. Kalau korban berteriak berulang kali, pasti pelakunya tertangkap," jelasnya.
Sejak adanya money change di lokasi kejadian, Feri mengaku tidak pernah meihat polisi berjaga di money change tersebut. Dia menduga, hal itulah yang dimanfaatkan oleh pelaku.
"Biasanya setelah kejadian baru ingat polisi, sebelum kejadian money change mana mau dijaga oleh polisi," ungkapnya.
Menanggapi keluhan tidak adanya polisi di lokasi kejadian, Kapolres mengatakan, sejak jauh-jauh hari atau sebelum bulan Ramadan, pihaknya telah mengeluarkan imbauan pengamanan.
"Kami sudah mengimbau sejak lama agar pengusaha atau bank dijaga oleh polisi dan kami akan melakukan pengawalan tanpa dipungut biaya," pungkasnya.
Satuan Reskrim Polresta Barelang hingga kini masih terus menyelidiki perampokan itu. Sebanyak enam orang saksi sudah menjalani pemeriksaan. Di antara para saksi terdapat pemilik toko, para pekerjanya, dan anak pemilik toko.
"Pelaku perampokannya hanya satu orang, tetapi kita masih kembangkan kasus ini," kata Kapolresta Barelang Kombes Asep Safrudin, kepada wartawan, Jumat (24/7/2015).
Ditambahkan Asep, pihaknya juga telah melihat rekaman CCTV. Hasilnya diketahui pelakunya hanya satu orang. Menurut salah seorang juru parkir di lokasi kejadian, dia sempat melihat korban dan pelaku berkelahi.
"Saat saya datangi ke depan lokasi, saya melihat mereka berkelahi," kata Feri, juru parkir.
Ditambahkan dia, pelaku dan korban sempat berkelahi di depan toko. Pelaku, katanya, masuk kedalam mobil dan langsung meninggalkan lokasi kejadian, mobil pelaku melaju kencang ke arah Lucky Plaza.
"Saat pelaku mau kabur, korban sempat melempar kursi dan mengenai kaca spion mobil pelaku sebelah kiri," terangnya.
Menurut Feri, pada saat perampokan terjadi, tidak terdengar suara teriakan minta tolong ataupun teriakan rampok. Jika ada suara teriakan tersebut, dipastikan pelakunya berhasil ditangkap. Pasalnya, saat kejadian suasana lokasi ramai.
"Jalanan juga sedikit macet. Kalau korban berteriak berulang kali, pasti pelakunya tertangkap," jelasnya.
Sejak adanya money change di lokasi kejadian, Feri mengaku tidak pernah meihat polisi berjaga di money change tersebut. Dia menduga, hal itulah yang dimanfaatkan oleh pelaku.
"Biasanya setelah kejadian baru ingat polisi, sebelum kejadian money change mana mau dijaga oleh polisi," ungkapnya.
Menanggapi keluhan tidak adanya polisi di lokasi kejadian, Kapolres mengatakan, sejak jauh-jauh hari atau sebelum bulan Ramadan, pihaknya telah mengeluarkan imbauan pengamanan.
"Kami sudah mengimbau sejak lama agar pengusaha atau bank dijaga oleh polisi dan kami akan melakukan pengawalan tanpa dipungut biaya," pungkasnya.
(san)