Bergaul dengan Anak Punk, Bocah SD Disuruh Mencuri
A
A
A
BATAM - RI (12) Bocah kelas V Sekolah Dasar (SD) ini harus berurusan dengan polisi karena kepergok mencuri uang di warung Perumahan Griya Batuaji Asri, Kamis 23 Juli 2015.
Kepada polisi RI mengaku nekat mencuri setelah dipaksa temannya yang juga seorang anak punk bernama Erik (19), kalau tidak mau bocah ini dipukuli Erik.
RI juga mengaku baru pertama kali mencuri uang di warung setelah dipaksa Erik. Padahal, dia kenal dengan Erik baru seminggu, karena mereka sering bersama sehingga dia mudah saja dipengaruhi anak punk itu.
Saat memasuki warung, kondisi memang sedang sepi, bocah itu lalu beraksi mengambil uangnya.
"Baru pertama kali nyuri. Saya disuruh teman (Erik), kalau saya tak mau dia (Erik) pukul saya. Warungny lagi sepi, ambil Rp20 ribu," kata RI, Jumat (24/7/2015).
Dikatakan, setelah mengambil uang pemilik warung, RI diteriaki maling sehingga dia ditangkap pemilik warung dan warga setempat. Kemudian membawanya ke Polsek Sagulung. Namun, saat itu Erik temannya berhasil kabur meninggalkan bocah ini.
"Saya ketahuan pemilik warung, ditangkapnya sedangkan Erik di pinggir jalan. Erik langsung lari waktu itu," kata warga kata bocah yang tinggal diperumahan Permata Rabayu.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Sagulung Ipda Afrizal membenarkan adanya pencurian yang dilakukan bocah sekolah dasar itu. Saat ini RI berada di Polsek Sagulung untuk dibina.
Orang tua bocah akan dipanggil supaya dapat menjaga perilaku anaknya agar tidak mencuri lagi. Dia berharap kepada orang tuanya supaya mendidiknya dengan baik.
"Memang sudah ada di kantor sekarang. Kita akan panggil orang tuanya suapaya mau mendidiknya dengan baik," kata Afrizal.
Kepada polisi RI mengaku nekat mencuri setelah dipaksa temannya yang juga seorang anak punk bernama Erik (19), kalau tidak mau bocah ini dipukuli Erik.
RI juga mengaku baru pertama kali mencuri uang di warung setelah dipaksa Erik. Padahal, dia kenal dengan Erik baru seminggu, karena mereka sering bersama sehingga dia mudah saja dipengaruhi anak punk itu.
Saat memasuki warung, kondisi memang sedang sepi, bocah itu lalu beraksi mengambil uangnya.
"Baru pertama kali nyuri. Saya disuruh teman (Erik), kalau saya tak mau dia (Erik) pukul saya. Warungny lagi sepi, ambil Rp20 ribu," kata RI, Jumat (24/7/2015).
Dikatakan, setelah mengambil uang pemilik warung, RI diteriaki maling sehingga dia ditangkap pemilik warung dan warga setempat. Kemudian membawanya ke Polsek Sagulung. Namun, saat itu Erik temannya berhasil kabur meninggalkan bocah ini.
"Saya ketahuan pemilik warung, ditangkapnya sedangkan Erik di pinggir jalan. Erik langsung lari waktu itu," kata warga kata bocah yang tinggal diperumahan Permata Rabayu.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Sagulung Ipda Afrizal membenarkan adanya pencurian yang dilakukan bocah sekolah dasar itu. Saat ini RI berada di Polsek Sagulung untuk dibina.
Orang tua bocah akan dipanggil supaya dapat menjaga perilaku anaknya agar tidak mencuri lagi. Dia berharap kepada orang tuanya supaya mendidiknya dengan baik.
"Memang sudah ada di kantor sekarang. Kita akan panggil orang tuanya suapaya mau mendidiknya dengan baik," kata Afrizal.
(nag)