Selamatkan Anak Tenggelam, Ibu Tewas Terseret Arus Sungai
A
A
A
KENDAL - Seorang ibu rumah tangga, warga Desa Genting, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Rokhayati (36) harus meregang nyawa setelah berusaha menyelamatkan anaknya yang tercebur di Bendungan Dukuh Juwiro, Desa Triharjo, Kecamatan Gemuh.
Peristiwa nahas itu terjadi saat Rokhayati bersama anaknya Nabil (10) sedang bersilaturahmi ke rumah kerabatnya di Dukuh Juwiro. Lantaran hendak buang air, Nabil diantar ke bendungan yang tak jauh dari rumah kerabatnya tersebut.
Setibanya di lokasi, Nabil terpeleset dan jatuh di sekitar bendungan. Mulanya, anak kerabatnya Zahra (9) hendak menolong dan ikut menjeburkan diri. Namun, tidak dapat menahan derasnya air, Rokhayati spontan melompat dan berusaha menggayuh anaknya.
Nahas dialami Rokhayati, dia justru tewas karena tidak dapat berenang. Sedangkan anak dan keponakannya justru dapat diselamatkan oleh warga sekitar.
Nur Kholid (32), warga setempat mengatakan, sebelum kejadian dia melibat korban mengantar Nabil dan Zahra untuk buang air besar. Diduga kurang berhati-hati, Nabil terpleset dan langsung terecebur ke sungai bendungan sedalam 2,5 meter.
"Saat itu ada yang bilang anak korban sedang buag air besar, kemudian terpleset dan jatuh ke sungai. Spontan korban melompat untuk menyelamatkan buah hatinya," katanya.
Ditambahkannya, Zahra dan Rokhayati mencoba menolong Nabil. Ketiganya pun digulung derasanya air. Nabil dan Zahra berhasil ditolong warga dalam keadaan selamat. Sedangkan Rokhayati tewas karena diduga tak bisa berenang.
Hal yang sama diungkapkan Sulaiman (53). Dia mengungkapkanan, kejadian tersebut berlangsung cukup cepat. Dalamnya sungai dan arus yang deras membuat korban tidak bisa diselamatkan. "Mungkin tidak bisa beranang, jadi korban tenggelam," tambahnya.
Dua korban selamat langsung dilarikan ke RSUD Dr Soewondo Kendal untuk mendapatkan perawatan. Sementara jenazah korban langsung dibawa keluarga untuk dimakamkan. Saat ini, peristiwa tersebut masih dalam penyelidikan petugas Polsek Gemuh.
Peristiwa nahas itu terjadi saat Rokhayati bersama anaknya Nabil (10) sedang bersilaturahmi ke rumah kerabatnya di Dukuh Juwiro. Lantaran hendak buang air, Nabil diantar ke bendungan yang tak jauh dari rumah kerabatnya tersebut.
Setibanya di lokasi, Nabil terpeleset dan jatuh di sekitar bendungan. Mulanya, anak kerabatnya Zahra (9) hendak menolong dan ikut menjeburkan diri. Namun, tidak dapat menahan derasnya air, Rokhayati spontan melompat dan berusaha menggayuh anaknya.
Nahas dialami Rokhayati, dia justru tewas karena tidak dapat berenang. Sedangkan anak dan keponakannya justru dapat diselamatkan oleh warga sekitar.
Nur Kholid (32), warga setempat mengatakan, sebelum kejadian dia melibat korban mengantar Nabil dan Zahra untuk buang air besar. Diduga kurang berhati-hati, Nabil terpleset dan langsung terecebur ke sungai bendungan sedalam 2,5 meter.
"Saat itu ada yang bilang anak korban sedang buag air besar, kemudian terpleset dan jatuh ke sungai. Spontan korban melompat untuk menyelamatkan buah hatinya," katanya.
Ditambahkannya, Zahra dan Rokhayati mencoba menolong Nabil. Ketiganya pun digulung derasanya air. Nabil dan Zahra berhasil ditolong warga dalam keadaan selamat. Sedangkan Rokhayati tewas karena diduga tak bisa berenang.
Hal yang sama diungkapkan Sulaiman (53). Dia mengungkapkanan, kejadian tersebut berlangsung cukup cepat. Dalamnya sungai dan arus yang deras membuat korban tidak bisa diselamatkan. "Mungkin tidak bisa beranang, jadi korban tenggelam," tambahnya.
Dua korban selamat langsung dilarikan ke RSUD Dr Soewondo Kendal untuk mendapatkan perawatan. Sementara jenazah korban langsung dibawa keluarga untuk dimakamkan. Saat ini, peristiwa tersebut masih dalam penyelidikan petugas Polsek Gemuh.
(san)