Menag Ingatkan Keragaman Jangan Justru Mengoyak Persatuan
A
A
A
JAKARTA - Keragaman yang ada di Indonesia jangan justru mengoyak persatuan. Hal demikian dikatakan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin usai mengikuti rapat kabinet terbatas membahas insiden Tolikara, Papua, di Istana Negara, Jakarta.
Lukman mengatakan, dalam rapat koordinasi tadi, Presiden Jokowi menekankan bahwa Indonesia adalah bangsa yang beragam.
"Karenanya perbedaan dan keragaman jangan justru mengoyak persatuan dan kebersamaan kita," kata Lukman di halaman Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/7/2015).
Maka itu, lanjut dia, Presiden Jokowi akan segera mengundang sejumlah tokoh agama ataupun lintas agama serta organisasi keagamaan dalam waktu dekat.
"Untuk bersama-sama kembali mengingatkan kepada setiap umat beragama agar esensi agama itu lah yang sesungguhnya harus dikedepankan, bukan perbedaan lalu kemudian kita saling mendeskreditkan antara satu dengan yang lain," katanya.
Adapun jajaran kabinet yang ikut dalam rapat itu adalah Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin.
Kemudian Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Badan Intelijen Negara Letjen (Purn) Sutiyoso, staf khusus Presiden Lenis Kogoya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan tim komunikasi Presiden Teten Masduki.
Lukman mengatakan, dalam rapat koordinasi tadi, Presiden Jokowi menekankan bahwa Indonesia adalah bangsa yang beragam.
"Karenanya perbedaan dan keragaman jangan justru mengoyak persatuan dan kebersamaan kita," kata Lukman di halaman Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/7/2015).
Maka itu, lanjut dia, Presiden Jokowi akan segera mengundang sejumlah tokoh agama ataupun lintas agama serta organisasi keagamaan dalam waktu dekat.
"Untuk bersama-sama kembali mengingatkan kepada setiap umat beragama agar esensi agama itu lah yang sesungguhnya harus dikedepankan, bukan perbedaan lalu kemudian kita saling mendeskreditkan antara satu dengan yang lain," katanya.
Adapun jajaran kabinet yang ikut dalam rapat itu adalah Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin.
Kemudian Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Badan Intelijen Negara Letjen (Purn) Sutiyoso, staf khusus Presiden Lenis Kogoya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan tim komunikasi Presiden Teten Masduki.
(sms)