Aher Minta Warga Jabar Hindari Gesekan Berbau Sara
Aher Minta Warga Jabar Hindari Gesekan Berbau Sara
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan (Aher) mengaku tak ingin insiden seperti di Kabupaten Tolikara, Papua, terjadi di Jawa Barat. Untuk itu, dia meminta warga Jabar untuk memahami agamanya dengan baik.
"Kami meminta masyarakat Jawa Barat supaya menjalankan agamanya secara baik, memahami agama secara baik. Insya Allah, ketika telah memahami agama dengan mendalam, dengan baik, maka gesekan yang berbau SARA itu tidak akan terjadi," kata Aher, di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (22/7/2015).
Di Jawa Barat, Aher mengklaim suasana keagamaan sudah sangat kondusif. Dia pun meminta kondusifitas yang ada dipertahankan sebaik mungkin.
"Alhamdulillah, di Jawa Barat suasananya aman, tidak ada gesekan-gesekan seperti (di Tolikara) itu. Dan kita harus terus jaga supaya tidak terjadi," ungkapnya.
Soal insiden di Tolikara, Aher mengatakan, hal itu sangat tidak diharapkan. "Tentu persoalan di Tolikara itu adalah sesuatu yang membuat kita tidak rela terjadi. Tentu kalau persoalannya yang sedang terjadi kita serahkan pada pihak berwenang untuk ditindaklanjuti. Ketika ada yang salah tentu harus diberi tindakan tegas," jelasnya.
Disinggung soal pertemuan khusus dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Barat untuk membahas persoalan itu dan pencegahannya, Aher menyatakan belum melakukannya.
"Tapi jika diperlukan (pembahasan) untuk semakin mengokohkan (umat beragama), kami akan lakukan," pungkasnya.
"Kami meminta masyarakat Jawa Barat supaya menjalankan agamanya secara baik, memahami agama secara baik. Insya Allah, ketika telah memahami agama dengan mendalam, dengan baik, maka gesekan yang berbau SARA itu tidak akan terjadi," kata Aher, di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (22/7/2015).
Di Jawa Barat, Aher mengklaim suasana keagamaan sudah sangat kondusif. Dia pun meminta kondusifitas yang ada dipertahankan sebaik mungkin.
"Alhamdulillah, di Jawa Barat suasananya aman, tidak ada gesekan-gesekan seperti (di Tolikara) itu. Dan kita harus terus jaga supaya tidak terjadi," ungkapnya.
Soal insiden di Tolikara, Aher mengatakan, hal itu sangat tidak diharapkan. "Tentu persoalan di Tolikara itu adalah sesuatu yang membuat kita tidak rela terjadi. Tentu kalau persoalannya yang sedang terjadi kita serahkan pada pihak berwenang untuk ditindaklanjuti. Ketika ada yang salah tentu harus diberi tindakan tegas," jelasnya.
Disinggung soal pertemuan khusus dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Barat untuk membahas persoalan itu dan pencegahannya, Aher menyatakan belum melakukannya.
"Tapi jika diperlukan (pembahasan) untuk semakin mengokohkan (umat beragama), kami akan lakukan," pungkasnya.
(san)
Explore More