Ribuan Kendaraan Terjebak Macet di Pangandaran
A
A
A
PANGANDARAN - Ribuan kendaraan terjebak macet di jalur menuju Pangandaran. Kondisi tersebut akibat membludaknya pengunjung ke kawasan wisata tersebut sejak Sabtu (18/7) hingga kemarin.
Warga Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran Novan, 29, mengatakan, lonjakan pengguna jalan mengakibatkan pengendara dari jalur Banjar-Pangandaran harus menunggu berjam-jam sebelum sampai ke tujuan. “Karena saking banyaknya pengendara, pengguna jalan dari arah Pangandaran menuju Banjar pun terpaksa mengalah hingga terjadi kemacetan total,” kata Aray.
Masih dikatakan Aray, sepanjang jalur nasional dari Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis menuju Pangandaran tidak terlihat petugas lalu lintas. Sehingga kemacetan pun tak dapat dihindari. Kondisi seperti itu juga diperparah oleh sikap pengendara yang tidak disiplin. “Kami harap petugas lalu lintas, baik dari pihak kepolisian dan dinas perhubungan turun tangan untuk menangani kemacetan dan tidak disiplinnya pengguna jalan,” tambah Aray.
Sekadar diketahui, jarak tempuh dari Kecamatan Pangandaran- Kecamatan Padaherang sepanjang 15 km ini, biasanya hanya menghabiskan waktu satu jam. Namun dengan kemacetan yang terjadi saat ini sampai enam jam untuk sampai ke tujuan. Selain kemacetan yang terjadi di jalur nasional menuju arah Pangandaran, kemacetan terparah juga terjadi di lokasi objek wisata, di antaranya jalan menuju pantai Pangandaran dan Pantai Batukaras. Andis Sose, 42, warga Desa Pananjung Desa/ Kecamatan/ - Kabupaten Pangandaran mengatakan, ribuan pengunjung yang datang pun terjebak macet.
“Banyak wisatawan yang hendak pulang ke arah Banjar mengurungkan niatnya, sehingga untuk menghindar kemacetan me reka memperpanjang liburan ke pantai Batukaras,” kata Andis. Masih dikatakan Andis, padahal jalur Pantai Batukaras pun kondisinya sama macet total, sehingga ribuan orang pun akhirnya tertampung di Pantai Batukaras dan malah menambah kepadatan pengunjung.
Di bagian lain, Asep Kartiwa, 36, salah satu penggiat Kelompok Penggerak Wisata (Kompepar) Batukaras mengatakan, lonjakan pengunjung yang datang ke Pantai Batukaras mengakibatkan antrean panjang kendaraan di Toll GateBatukaras yang hampir mencapai 7 km. “Kemacetan kendaraan dari pintu Toll GateBatukaras terjadi sampai objek wisata Gren Canyon (cukang taneh) dan jarak tempuh pun menghabiskan waktu empat jam ke pintu masuk Toll Gate Batukaras,” kata Asep.
Dia menyebutkan, banyak pengunjung terpaksa balik arah karena tidak nyaman dengan kemacetan yang terjadi. “Ratarata pengunjung yang balik arah untuk pulang menggunakan jalur Cimerak menuju Tasikmalaya. Karena jalur tersebut tidak macet, meski kondisi jalan rusak,” pungkas Asep. Sementara, Kepala Bidang Perhubungan Dinas Pekerjaan Umum Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dispuhubkominpo) Kabupaten Pangandaran Darma me merasa kewalahan dengan lonjakan pengunjung saat libur Idul Fitri.
“Kami sudah siapkan kantong parkir untuk pengunjung, di antaranya di lapang ketapang doyong, lahan perkebunan pamugaran dan Pasar Wisata Pangandaran, namun ke tiga tempat tersebut tidak cukup menampung jumlah kendaraan, dan kita sedang mencari alternatif lain untuk lahan parkir,” kata Darma.
Masih dikatakan Darma, lonjakan pengunjung saat ini mengalami kenaikan 10% dari libur Idul Fitri tahun kemarin.
lwsyamsul ma’arif
Warga Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran Novan, 29, mengatakan, lonjakan pengguna jalan mengakibatkan pengendara dari jalur Banjar-Pangandaran harus menunggu berjam-jam sebelum sampai ke tujuan. “Karena saking banyaknya pengendara, pengguna jalan dari arah Pangandaran menuju Banjar pun terpaksa mengalah hingga terjadi kemacetan total,” kata Aray.
Masih dikatakan Aray, sepanjang jalur nasional dari Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis menuju Pangandaran tidak terlihat petugas lalu lintas. Sehingga kemacetan pun tak dapat dihindari. Kondisi seperti itu juga diperparah oleh sikap pengendara yang tidak disiplin. “Kami harap petugas lalu lintas, baik dari pihak kepolisian dan dinas perhubungan turun tangan untuk menangani kemacetan dan tidak disiplinnya pengguna jalan,” tambah Aray.
Sekadar diketahui, jarak tempuh dari Kecamatan Pangandaran- Kecamatan Padaherang sepanjang 15 km ini, biasanya hanya menghabiskan waktu satu jam. Namun dengan kemacetan yang terjadi saat ini sampai enam jam untuk sampai ke tujuan. Selain kemacetan yang terjadi di jalur nasional menuju arah Pangandaran, kemacetan terparah juga terjadi di lokasi objek wisata, di antaranya jalan menuju pantai Pangandaran dan Pantai Batukaras. Andis Sose, 42, warga Desa Pananjung Desa/ Kecamatan/ - Kabupaten Pangandaran mengatakan, ribuan pengunjung yang datang pun terjebak macet.
“Banyak wisatawan yang hendak pulang ke arah Banjar mengurungkan niatnya, sehingga untuk menghindar kemacetan me reka memperpanjang liburan ke pantai Batukaras,” kata Andis. Masih dikatakan Andis, padahal jalur Pantai Batukaras pun kondisinya sama macet total, sehingga ribuan orang pun akhirnya tertampung di Pantai Batukaras dan malah menambah kepadatan pengunjung.
Di bagian lain, Asep Kartiwa, 36, salah satu penggiat Kelompok Penggerak Wisata (Kompepar) Batukaras mengatakan, lonjakan pengunjung yang datang ke Pantai Batukaras mengakibatkan antrean panjang kendaraan di Toll GateBatukaras yang hampir mencapai 7 km. “Kemacetan kendaraan dari pintu Toll GateBatukaras terjadi sampai objek wisata Gren Canyon (cukang taneh) dan jarak tempuh pun menghabiskan waktu empat jam ke pintu masuk Toll Gate Batukaras,” kata Asep.
Dia menyebutkan, banyak pengunjung terpaksa balik arah karena tidak nyaman dengan kemacetan yang terjadi. “Ratarata pengunjung yang balik arah untuk pulang menggunakan jalur Cimerak menuju Tasikmalaya. Karena jalur tersebut tidak macet, meski kondisi jalan rusak,” pungkas Asep. Sementara, Kepala Bidang Perhubungan Dinas Pekerjaan Umum Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dispuhubkominpo) Kabupaten Pangandaran Darma me merasa kewalahan dengan lonjakan pengunjung saat libur Idul Fitri.
“Kami sudah siapkan kantong parkir untuk pengunjung, di antaranya di lapang ketapang doyong, lahan perkebunan pamugaran dan Pasar Wisata Pangandaran, namun ke tiga tempat tersebut tidak cukup menampung jumlah kendaraan, dan kita sedang mencari alternatif lain untuk lahan parkir,” kata Darma.
Masih dikatakan Darma, lonjakan pengunjung saat ini mengalami kenaikan 10% dari libur Idul Fitri tahun kemarin.
lwsyamsul ma’arif
(ars)