Pemerintah Minta Insiden Tolikara Tak Dibesar-besarkan

Sabtu, 18 Juli 2015 - 18:09 WIB
Pemerintah Minta Insiden Tolikara Tak Dibesar-besarkan
Pemerintah Minta Insiden Tolikara Tak Dibesar-besarkan
A A A
JAKARTA - Pemerintah melalui Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar peristiwa penyerangan warga di Kabupaten Tolikara, Papua tidak dibesar-besarkan.

Staf Khusus Presiden Lenis Kogoya mengatakan, warga Indonesia harus belajar saling memaafkan. Terlebih saat ini masih dalam suasana Idul Fitri.

"Kami sebagai anak-anak generasi muda jangan sampai ada provokasi generasi karena musibah ini, Indonesia masih membutuhkan generasi muda masa depan tulang punggung," ujarnya saat jumpa pers di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Sabtu (18/7/2015).

Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan atas nama Presiden Jokowi menyesalkan peristiwa itu bisa terjadi. Pemerintah, lanjut dia, siap membangun pasar atau kios yang terbakar dalam peristiwa itu.

Dia mengaku sudah melaporkan ke Presiden Jokowi tentang adanya 13 kios yang terbakar dalam insiden yang terjadi di Tolikara. "Tanggal 29 di Tolikara nanti akan saya selidiki, rumah-rumah kios mushola, jadi nanti kami siap membangun."

"Warga Muslim di Tolikara jangan khawatir, akan kita bangun. Masyarakat di Tolikara jangan takut, akan kita bangun," sambung Lenis.

PILIHAN:

Presiden Jokowi Minta Maaf pada Umat Islam Atas Insiden Tolikara

Ketua DPR Minta Kepolisian Segera Usut Insiden Tolikara
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9534 seconds (0.1#10.140)