Menhub: 5 Bandara Ditutup Sampai Waktu yang Belum Ditentukan

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum bisa memastikan kapan lima bandara udara di Jawa Timur dan Ternate dapat kembali aktif. Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengatakan, faktor bencana alam memaksa sejumlah bandara itu tidak bisa beroperasi.

Lima bandara yang ditutup antara lain Bandara Abdurahman Saleh di Kabupaten Malang, Bandara Notohadinegoro di Kabupaten Jember, Bandara Blimbingsari di Kabupaten Banyuwangi, ketiganya ada di Provinsi Jawa Timur.

Selain itu, Bandara Sutan Babullah di Ternate dan satu bandara kecil di Maluku Utara, Bandara Galela. "Belum bisa (beroperasi) karena faktor alam," kata Jonan di acara open house Ketua DPR Setya Novanto di Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Jumat (17/7/2015).

Mesti demikian, Jonan menyebutkan Bandara Juanda di Surabaya sudah kembali beroperasi sejak pagi tadi lantaran dampak letusan Gunung Raung di Banyuwangi sudah mereda.

Jonan melanjutkan, penutupan sejumlah bandara tersebut lantaran aktivitas dua gunung berapi yang sedang erupsi sepanjang pekan terakhir. Abu dari erupsi gunung berapi tersebut, terang Jonan, mengakibatkan bandara tidak dapat beroperasi.

Saat ditanya kapan sejumlah bandara tersebut mulai beroperasi? Jonan mengatakan hal tersebut belum dapat diprediksi. "Sampai batas waktu yang belum ditentukan. Ya tergantung kapan abunya (vulkanik) turun (mereda)," kata Jonan.

PILIHAN:
Dampak Abu Gunung Raung, 4 Bandara Ditutup hingga Besok

Gunung Gamalama Meletus, Bandara Sultan Babullah Tutup Sementara