Pemulung Tewas Membeku di Pasar Kantongi Uang Rp7 Juta

Minggu, 12 Juli 2015 - 15:45 WIB
Pemulung Tewas Membeku...
Pemulung Tewas Membeku di Pasar Kantongi Uang Rp7 Juta
A A A
BATAM - Para pedagang dan warga Pasar Pujabahari, dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat yang terbaring di emperan Toko Nagoya Bussines Centre, Blok IV, No 35, pagi tadi.

Dari kantong pria malang itu, polisi menemukan uang tunai Rp7,5 juta. Penemuan mayat pertama kali diketahui oleh salah seorang pengokek Pasar Pujabahari, Buge. Saat itu, dia melihat korban masih tertidur di depan ruko.

"Kondisi kaki kanannya ditekuk dan sedikit menempel di roling door ruko. Sedangkan kedua tangannya melipat di atas dada. Saya pikir dia (korban) masih tidur, saat dibangunkan dia tak bergerak-gerak," katanya, Minggu (12/7/2015).

Merasa curiga karena korban tak bangun, Buge mengaku memanggil warga sekitar untuk memastikan apakah korban meninggal atau tidak. "Setelah saya bersama warga memeriksa korban, ternyata korban sudah meninggal dunia," katanya.

Menurut Buge, dia bersama korban sudah saling kenal sekitar dua tahun lalu. Korban kesehariannya dipanggil Udin. Korban kesehariannya bekerja sebagai pemulung dan pengemis di sekitaran Pasar Pujabahari.

"Dia pernah bilang, kalau di Batam tidak punya keluarga. Dia belakangan ini juga jarang makan," ujarnya.

Sementara Abdul, juru parkir yang kesehariannya bertemu dengan korban mengatakan, sejak tiga hari belakangan ini, korban sering mengeluhkan sakit di dada dan tak bisa makan.

"Dia tak mau makan beberapa hari ini, kemarin sore saya masih lihat," katanya.

Menurut Abdul, korban sudah lama tinggal di depan teras ruko lokasi kejadian, dan pemilik ruko juga tak mempermasalahkan dia tinggal di depan teras rukonya itu. "Korban juga sedikit mengalami keterbelakangan mental," ujarnya.

Semasa hidupnya, korban baik dan juga selalu menyimpan uang hasil kerjanya di kantongnya. Pantauan di lokasi kejadian, saat Tim Inafis Polresta Barelang dan anggota Posek Lubuk Baja yang datang langsung olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Saat ditemukan, tubuh Udin sudah kaku tetapi belum mengeluarkan aroma busuk. Kaki kanannya ditekuk dan sedikit menempel di rolingdoor ruko. Sedangkan kedua tangannya melipat di atas dada.

Tak jauh dari jasad korban, ditemukan beberapa botol air mineral dan minuman kaleng serta kue sisa. Saat polisi memeriksa kantong celana korban, ditemukan uang tunai total Rp7,5 juta.

Untuk kepentingan penyelidikan, korban dibawa ke ruang jenazah RSBP Batam untuk keperluan pemeriksaan luar atau visum et repertum (VER).

Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja Iptu Wahyudi menambahkan, saat korban ditemukan, tidak ada identitas korban. Dugaan sementara korban meninggal karena sakit yang dideritanya.

"Pasalnya, ditubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Setelah di visum dan jika tidak ada keluarganya korban akan dimakamkan di pemakaman Sei Temiang," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8633 seconds (0.1#10.140)