Penggilingan Gabah Kering Panen

Minggu, 12 Juli 2015 - 10:44 WIB
Penggilingan Gabah Kering Panen
Penggilingan Gabah Kering Panen
A A A
GUNUNGKIDUL - Mendekati Hari Raya Idul Fitri umat Islam dituntut segera membayarkan zakat fitrah. Hal ini memicu lonjakan penggilingan gabah kering di Kabupaten Gunungkidul.

Bahkan dalam sehari, satu tempat penggilingan padi yang ada di Kecamatan Playen, Gunungkidul bisa menggiling gabah kering sekitar lima ton. Sigit, pemilik usaha penggilingan padi di Dusun Plembutan, Desa Plembutan, Kecamatan Playen menginformasikan biasanya dalam sehari tempat penggilingan padi miliknya rata-rata hanya menerima sekitar 1,5 ton gabah dari petani untuk digiling. Mendekati Lebaran, masyarakat yang datang untuk menggiling gabah dalam sehari bisa mencapai 5 ton.

“Kenaikannya mulai terasa beberapa hari ini,” ujarnya saat ditemui kemarin. Satu warga yang menggilingkan gabah kering biasanya hanya membawa satu karung dengan berat 40–50 kilogram (kg) gabah kering. Namun begitu mendekati Lebaran, satu warga bisa membawa dua karung bahkan empat karung. “Biasanya sebagai juga dijual. Apalagi sebelum Lebaran itu banyak yang beli untuk zakat,” kata Sigit.

Harjo, warga Dusun Playen, Desa Playen, Kecamatan Playen yang ditemui di lokasi membenarkan hal itu. Warga yang tidak mengolah lahan pertanian biasanya banyak yang datang ke tempatnyauntukmembeliberas. Begitu mendekati Lebaran, pelanggan yang biasa membeli beras pun banyak yang mulai pesan dengan jumlah lebih banyak. Karena selain dikonsumsi sendiri, sebagian digunakan untuk zakat.

“Tetangga yang pesan banyak, jadi bawanya gabah dibandingkan biasanya ditambah,” ucapnya.

Muji barnugroho
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7189 seconds (0.1#10.140)