Persib Was-Was
A
A
A
BANDUNG - Djadjang Nurdjaman mengaku, diliputi rasa was-was terhadap kepastian pelaksanaan turnamen Piala Indonesia Satu yang bakal melibatkan sejumlah klub Indonesia Super League (ISL).
Djanur khawatir turnamen Piala Indonesia Satu batal terlaksana. Sebab saat ini sejumlah klub peserta seperti Barito Putera dan Persiram Raja Ampat sudah menyatakan mundur. Bahkan kabarnya, Persija Jakarta pun terancam dicoret keikutsertaannya di turnamen yang digagas Mahaka Sports and Entertainment tersebut, akibat masih menunggak gaji pemain dan staf pelatih selama empat bulan.
“Saya juga jadi berpikir, apakah ini (turnamen Piala Indonesia Satu) jadi digelar atau tidak. Peserta saja sudah mulai berkurang. Tapi mungkin panita pelaksana juga memiliki rencana lain. Kita lihat saja nanti kelanjutannya seperti apa,” ujar Djanur saat ditemui di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, kemarin. Hal senada diungkapkan Tony Sucipto, pemain serba bisa ini mengaku belum sepenuhnya lega terkait wacana penyelenggaraan Piala Indonesia Satu yang rencananya digelar mulai 15 Agustus mendatang.
“Belum pasti juga kandan belum ada kepastian. Terus apakah nanti dapat izin (keramaian) atau enggak. Kita juga belum tahu,” kata Tony. Meski begitu Tony menyatakan, kesiapannya jika manajemen Persib Bandung kembali berkeinginan untuk menggunakan jasanya. “Kita juga masih menunggu kabar dulu dari manajemen (Persib). Apakah akan dipanggil lagi atau tidak. Karena sejauh ini belum ada panggilan. Mungkin kalaupun jadi, dikumpulkannya setelah lebaran, paling cepat 25 juli ini,” tuturnya.
Otomatis dengan berkumpulnya pemain setelah Hari Raya Idul Fitri maka persiapan yang dilakukan sangat minim. Sebab rencananya turnamen tersebut digelar 15 Agustus mendatang. “Saya nggak yakin bisa bagus seperti dulu, tergantung kondisi (fisik). Kalau soal tim secara keseluruhan, pelatih yang tahu,” pungkasnya.
Muhammad ginanjar
Djanur khawatir turnamen Piala Indonesia Satu batal terlaksana. Sebab saat ini sejumlah klub peserta seperti Barito Putera dan Persiram Raja Ampat sudah menyatakan mundur. Bahkan kabarnya, Persija Jakarta pun terancam dicoret keikutsertaannya di turnamen yang digagas Mahaka Sports and Entertainment tersebut, akibat masih menunggak gaji pemain dan staf pelatih selama empat bulan.
“Saya juga jadi berpikir, apakah ini (turnamen Piala Indonesia Satu) jadi digelar atau tidak. Peserta saja sudah mulai berkurang. Tapi mungkin panita pelaksana juga memiliki rencana lain. Kita lihat saja nanti kelanjutannya seperti apa,” ujar Djanur saat ditemui di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, kemarin. Hal senada diungkapkan Tony Sucipto, pemain serba bisa ini mengaku belum sepenuhnya lega terkait wacana penyelenggaraan Piala Indonesia Satu yang rencananya digelar mulai 15 Agustus mendatang.
“Belum pasti juga kandan belum ada kepastian. Terus apakah nanti dapat izin (keramaian) atau enggak. Kita juga belum tahu,” kata Tony. Meski begitu Tony menyatakan, kesiapannya jika manajemen Persib Bandung kembali berkeinginan untuk menggunakan jasanya. “Kita juga masih menunggu kabar dulu dari manajemen (Persib). Apakah akan dipanggil lagi atau tidak. Karena sejauh ini belum ada panggilan. Mungkin kalaupun jadi, dikumpulkannya setelah lebaran, paling cepat 25 juli ini,” tuturnya.
Otomatis dengan berkumpulnya pemain setelah Hari Raya Idul Fitri maka persiapan yang dilakukan sangat minim. Sebab rencananya turnamen tersebut digelar 15 Agustus mendatang. “Saya nggak yakin bisa bagus seperti dulu, tergantung kondisi (fisik). Kalau soal tim secara keseluruhan, pelatih yang tahu,” pungkasnya.
Muhammad ginanjar
(ars)