Bulog Siap OP Daging Sapi
A
A
A
PALEMBANG - Badan urusan logistik (Bulog) Divre Sumatera Selatan (Sumsel) dan Bangka Belitung siap menggelar operasi pasar (OP) daging sapi. OP mulai digelar Minggu (12/7) besok.
Kepala Bulog Divre Sumsel dan Babel Miftahul Adha meng atakan, harga daging sapi di pasaran tradisional yang ada di Sumsel relatif lebih tinggi dibanding wilayah lainnya. "Untuk itulah, rencananya akan ada operasi pasar di 5 pasar tradisional per hari sebanyak 15 ton," ujar Miftahul usai rapat Tek nis Operasi Pasar Bulog terhadap Komoditas Daging dan Cabai, di Ruang Rapat Setda Pemprov Sumsel, kemarin.
Dia mengatakan, dengan masih tingginya harga daging di Sumsel maka diperlukan langkah-langkah mengefisiensikan distribusi daging yang sejauh ini masih menjadi kendala. Dengan begitu jelas Miftahul, posisi Bulog sebagai distributor atau penyeimbang. Pemerintah mengambil inisiatif dari daerah produsen daging ke daerah yang mengalami kenaikan harga di atas rata-rata nasional.
Bayangkan saja, harga daging sapi di Sumsel bisa Rp120.000-130. 000 per kilogram, padahal na sional saja Rp100.000," tandasnya. Menurut Miftahul, dengan dilaksanakannya operasi pasar tersebut dapat menjadi salah satu terobosan untuk mengoptimalkan fungsi Bulog sebagai penyeimbang harga. Dimana nantinya dalam operasi pasar disediakan 15 ton daging sapi setiap harinya.
"Daging sapi untuk operasi pasar didatangkan dari Subang, Jawa Barat untuk didistribusikan pada 5 pasar tradisional dengan harga jual Rp97.500 perkilogram," tutur nya. Diterangkan Miftahul, operasi pasar akan digelar sampai menjelang Leba ran untuk memenuhi ke bu tu han masyarakat. Selain dari Subang, juga ada pasokan lokal dari Gandus.
"Peran Bulog sebagai pemasok dan disiapkan kontainer di Pasar Cinde. Dari situ akan didistribusikan, pedagang bisa ambil dari Pasar Cinde. Untuk kelancaran distribusi da n tepat sasaran, maka bekerja sama dengan PD Pasar serta aparat Pol PP. Kita targetkan harga daging dapat di bawah Rp100.000 dengan kualitas terjamin," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Disperindag Sumsel Permana mengatakan, pihaknya memastikan jelang Lebaran nanti pasokan daging di Sumsel aman. Kebutuhan daging saat menjelang lebaran pastinya meningkat bahkan peningkatan saat ini saja sudah hampir 50 persen.
Untuk kebutuhan per hari yakni 6 ton per hari dan saat jelang Lebaran meningkat hingga 9 hingga 9,5 ton per hari. "Kita pasok 15 ton tersebut dari Subang dan akan digelar di lima pasar yang ada di Kota Palembang yaitu Pasar Palimo, Pasar Cinde, Pasar Lemabang, Pasar Sekip Ujung dan Pasar Kuto.
Kita harapkan dengan adanya operasi pasar ini dapat menekan harga daging di pasar yang saat ini telah mencapai Rp 125.000 per kilogram," kata dia. Pilot project OP daging di Pasar Cinde akan diresmikan secara seremonial oleh Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI Sri Agustina. Sementara Menteri Perdagangan Rachmat Gobel direncanakan hadir memantau langsung OP pada Selasa (14/7) mendatang.
Retno palupi
Kepala Bulog Divre Sumsel dan Babel Miftahul Adha meng atakan, harga daging sapi di pasaran tradisional yang ada di Sumsel relatif lebih tinggi dibanding wilayah lainnya. "Untuk itulah, rencananya akan ada operasi pasar di 5 pasar tradisional per hari sebanyak 15 ton," ujar Miftahul usai rapat Tek nis Operasi Pasar Bulog terhadap Komoditas Daging dan Cabai, di Ruang Rapat Setda Pemprov Sumsel, kemarin.
Dia mengatakan, dengan masih tingginya harga daging di Sumsel maka diperlukan langkah-langkah mengefisiensikan distribusi daging yang sejauh ini masih menjadi kendala. Dengan begitu jelas Miftahul, posisi Bulog sebagai distributor atau penyeimbang. Pemerintah mengambil inisiatif dari daerah produsen daging ke daerah yang mengalami kenaikan harga di atas rata-rata nasional.
Bayangkan saja, harga daging sapi di Sumsel bisa Rp120.000-130. 000 per kilogram, padahal na sional saja Rp100.000," tandasnya. Menurut Miftahul, dengan dilaksanakannya operasi pasar tersebut dapat menjadi salah satu terobosan untuk mengoptimalkan fungsi Bulog sebagai penyeimbang harga. Dimana nantinya dalam operasi pasar disediakan 15 ton daging sapi setiap harinya.
"Daging sapi untuk operasi pasar didatangkan dari Subang, Jawa Barat untuk didistribusikan pada 5 pasar tradisional dengan harga jual Rp97.500 perkilogram," tutur nya. Diterangkan Miftahul, operasi pasar akan digelar sampai menjelang Leba ran untuk memenuhi ke bu tu han masyarakat. Selain dari Subang, juga ada pasokan lokal dari Gandus.
"Peran Bulog sebagai pemasok dan disiapkan kontainer di Pasar Cinde. Dari situ akan didistribusikan, pedagang bisa ambil dari Pasar Cinde. Untuk kelancaran distribusi da n tepat sasaran, maka bekerja sama dengan PD Pasar serta aparat Pol PP. Kita targetkan harga daging dapat di bawah Rp100.000 dengan kualitas terjamin," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Disperindag Sumsel Permana mengatakan, pihaknya memastikan jelang Lebaran nanti pasokan daging di Sumsel aman. Kebutuhan daging saat menjelang lebaran pastinya meningkat bahkan peningkatan saat ini saja sudah hampir 50 persen.
Untuk kebutuhan per hari yakni 6 ton per hari dan saat jelang Lebaran meningkat hingga 9 hingga 9,5 ton per hari. "Kita pasok 15 ton tersebut dari Subang dan akan digelar di lima pasar yang ada di Kota Palembang yaitu Pasar Palimo, Pasar Cinde, Pasar Lemabang, Pasar Sekip Ujung dan Pasar Kuto.
Kita harapkan dengan adanya operasi pasar ini dapat menekan harga daging di pasar yang saat ini telah mencapai Rp 125.000 per kilogram," kata dia. Pilot project OP daging di Pasar Cinde akan diresmikan secara seremonial oleh Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI Sri Agustina. Sementara Menteri Perdagangan Rachmat Gobel direncanakan hadir memantau langsung OP pada Selasa (14/7) mendatang.
Retno palupi
(bbg)