6.400 Personel Polda Amankan Lebaran
A
A
A
MEDAN - Kepolisian Daerah (Polda) Sumut mengerahkan 6.400 personel untuk pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah.
Personel akan ditempatkan di sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) dan menuju kawasan wisata yang dianggap rawan kecelakaan. Khusus untuk kawasan tertentu yang rawan aksi kriminalitas, Polda Sumut menyiagakan penembak jitu (sniper ). “Para personel itu ditempatkan di tempat-tempat tertentu dengan tugas dan fungsi pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran,” ujar Kapolda Sumut, Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo, kepada wartawan seusai apel gelar pasukan di Lapangan Merdeka, Medan, kemarin.
Untuk daerah-daerah rawan bencana, Polda Sumut dibantu instansi terkait akan menyediakan alat-alat berat, agar memudahkan proses evakuasi dan pengamanan jalur jika terjadi bencana alam se-perti longsor. Sementara untuk pengamanan dan antisipasi tindak terorisme, Polda Sumut mengerahkan tim gegana, yang akan disiagakan di tempattempat rumah ibadah atau masjid.
“Paling penting kami ingin masyarakat tahu Operasi Ketupat Toba 2015 ini milik bersama. Aparat keamanan bagian dari sistem yang ditunjuk untuk menjalankan operasi tersebut,” ucapnya. Dalam Operasi Ketupat Toba 2015, masing-masing instansi mengerahkan 2/3 kekuatannya. Operasi ini akan dilaksanakan selama 16 hari, mulai H-7 hingga H+7 Lebaran.
Sementara Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Gatot Pujo Nugroho, yang menjadi inspektur upacara dalam apel gelar pasukan itu mengatakan, peningkatan aktivitas masyarakat dan arus perpindahan barang bisa berdampak pada potensi gangguan kamtibmas jika tidak dikelola dengan baik.
Untuk itu, gubsu berharap pelaksanaan Operasi Ketupat tahun ini bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakan Idul Fitri. “Saya imbau kepada masyarakat supaya memperhatikan letak barang-barang sebelum meninggalkan rumah saat akan mudik nanti,” ucapnya.
Frans marbun
Personel akan ditempatkan di sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) dan menuju kawasan wisata yang dianggap rawan kecelakaan. Khusus untuk kawasan tertentu yang rawan aksi kriminalitas, Polda Sumut menyiagakan penembak jitu (sniper ). “Para personel itu ditempatkan di tempat-tempat tertentu dengan tugas dan fungsi pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran,” ujar Kapolda Sumut, Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo, kepada wartawan seusai apel gelar pasukan di Lapangan Merdeka, Medan, kemarin.
Untuk daerah-daerah rawan bencana, Polda Sumut dibantu instansi terkait akan menyediakan alat-alat berat, agar memudahkan proses evakuasi dan pengamanan jalur jika terjadi bencana alam se-perti longsor. Sementara untuk pengamanan dan antisipasi tindak terorisme, Polda Sumut mengerahkan tim gegana, yang akan disiagakan di tempattempat rumah ibadah atau masjid.
“Paling penting kami ingin masyarakat tahu Operasi Ketupat Toba 2015 ini milik bersama. Aparat keamanan bagian dari sistem yang ditunjuk untuk menjalankan operasi tersebut,” ucapnya. Dalam Operasi Ketupat Toba 2015, masing-masing instansi mengerahkan 2/3 kekuatannya. Operasi ini akan dilaksanakan selama 16 hari, mulai H-7 hingga H+7 Lebaran.
Sementara Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Gatot Pujo Nugroho, yang menjadi inspektur upacara dalam apel gelar pasukan itu mengatakan, peningkatan aktivitas masyarakat dan arus perpindahan barang bisa berdampak pada potensi gangguan kamtibmas jika tidak dikelola dengan baik.
Untuk itu, gubsu berharap pelaksanaan Operasi Ketupat tahun ini bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakan Idul Fitri. “Saya imbau kepada masyarakat supaya memperhatikan letak barang-barang sebelum meninggalkan rumah saat akan mudik nanti,” ucapnya.
Frans marbun
(ftr)