Jalan Mulus, Waspadai Tikungan dan Turunan Tajam
Jalan Mulus, Waspadai Tikungan dan Turunan Tajam
A
A
A
Kota Semarang merupakan salah satu wilayah yang selalu dilalui pemudik saat Lebaran. Sebab lokasinya berada di jalur pantura membuat Semarang menjadi akses penting bagi para pemudik.
Setiap tahun, ribuan pemudik baik yang menggunakan transportasi umum maupun pribadi selalu melintas di Kota Atlas ini.
Tak pelak saat puncak arus mudik, sering jalanan Kota Semarang dipadati jutaan kendaraan. Untuk mengurai kemacetan di jalur pantura tersebut, Pemerintah Kota Semarang menyiapkan jalur-jalur alternatif. Salah satunya adalah jalur alternatif Semarang- Ungaran yang menyusuri wilayah Ngaliyan, Mijen, dan Gunungpati. Pantauan KORAN SINDO di lapangan, jalur alternatif Semarang-Ungaran itu telah siap digunakan para pemudik. Jalan yang dulu rusak dan bergelombang, kini mulus karena baru selesai diperbaiki.
Namun jika hendak melintasi jalan itu, pengendara harus ekstra hati-hati. Sebab jalur yang dilintasi adalah wilayah perbukitan dipenuhi tikungan, tanjakan, dan turunan tajam. Hampir sepanjang jalan tersebut dipenuhi kelokan dan turunan tajam. Belum lagi di sisi kanan-kiri jalan banyak dijumpai sungai serta jurang dengan kedalaman lebih dari 5 meter. Selain itu, penerangan jalan di sepanjang jalur itu memang belum memadai. Lebih baik menghindari jalan tersebut saat malam.
“Memang penerangannya kurang, kalau malam gelap sekali. Kalau tidak biasa, bisa-bisa terperosok ke jurang,” kata Rahmat, 39, warga sekitar. Rahmat membenarkan jika setiap musim Lebaran jalan alternatif itu selalu dipenuhi pemudik. Sebab hanya jalan tersebut satu-satunya akses bagi pemudik arah Jogja dan sekitarnya melewati Kota Semarang yang sering macet saat Lebaran. “Apalagi sekarang jalanan sudah diperbaiki, tentu pemudik lebih memilih jalan ini dibanding melewati jalan Kota Semarang yang sering macet,” ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Semarang Agus Harmunanto mengatakan, secara keseluruhan jalur alternatif Semarang-Ungaran siap menampung pemudik jika jalur utama di Kota Semarang mengalami kemacetan. Pihaknya memastikan kondisi jalan sudah bagus dan lengkap dengan rambu-rambu lalu lintas.
Disinggung mengenai penerangan jalan yang minim, Agus mengaku hal itu juga sudah dikoordinasikan dengan Dinas PJPR. Dalam waktu dekat, penambahan lampu penerangan jalan akan dilakukan. “Itu sudah dirapatkan dan akan segera dilengkapi,” katanya.
Andika Prabowo
Kota Semarang
Setiap tahun, ribuan pemudik baik yang menggunakan transportasi umum maupun pribadi selalu melintas di Kota Atlas ini.
Tak pelak saat puncak arus mudik, sering jalanan Kota Semarang dipadati jutaan kendaraan. Untuk mengurai kemacetan di jalur pantura tersebut, Pemerintah Kota Semarang menyiapkan jalur-jalur alternatif. Salah satunya adalah jalur alternatif Semarang- Ungaran yang menyusuri wilayah Ngaliyan, Mijen, dan Gunungpati. Pantauan KORAN SINDO di lapangan, jalur alternatif Semarang-Ungaran itu telah siap digunakan para pemudik. Jalan yang dulu rusak dan bergelombang, kini mulus karena baru selesai diperbaiki.
Namun jika hendak melintasi jalan itu, pengendara harus ekstra hati-hati. Sebab jalur yang dilintasi adalah wilayah perbukitan dipenuhi tikungan, tanjakan, dan turunan tajam. Hampir sepanjang jalan tersebut dipenuhi kelokan dan turunan tajam. Belum lagi di sisi kanan-kiri jalan banyak dijumpai sungai serta jurang dengan kedalaman lebih dari 5 meter. Selain itu, penerangan jalan di sepanjang jalur itu memang belum memadai. Lebih baik menghindari jalan tersebut saat malam.
“Memang penerangannya kurang, kalau malam gelap sekali. Kalau tidak biasa, bisa-bisa terperosok ke jurang,” kata Rahmat, 39, warga sekitar. Rahmat membenarkan jika setiap musim Lebaran jalan alternatif itu selalu dipenuhi pemudik. Sebab hanya jalan tersebut satu-satunya akses bagi pemudik arah Jogja dan sekitarnya melewati Kota Semarang yang sering macet saat Lebaran. “Apalagi sekarang jalanan sudah diperbaiki, tentu pemudik lebih memilih jalan ini dibanding melewati jalan Kota Semarang yang sering macet,” ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Semarang Agus Harmunanto mengatakan, secara keseluruhan jalur alternatif Semarang-Ungaran siap menampung pemudik jika jalur utama di Kota Semarang mengalami kemacetan. Pihaknya memastikan kondisi jalan sudah bagus dan lengkap dengan rambu-rambu lalu lintas.
Disinggung mengenai penerangan jalan yang minim, Agus mengaku hal itu juga sudah dikoordinasikan dengan Dinas PJPR. Dalam waktu dekat, penambahan lampu penerangan jalan akan dilakukan. “Itu sudah dirapatkan dan akan segera dilengkapi,” katanya.
Andika Prabowo
Kota Semarang
(ars)
Explore More