Dua Residivis Asal Jambi Tewas Ditembak Polisi Bandung

Kamis, 09 Juli 2015 - 16:13 WIB
Dua Residivis Asal Jambi...
Dua Residivis Asal Jambi Tewas Ditembak Polisi Bandung
A A A
BANDUNG - Sat Reskrim Polrestabes Bandung menembak mati dua residivis yang sering melakukan aksi pencurian di kawasan Kota Bandung.

Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP M Ngajib mengatakan, kedua pelaku tewas ditembak di Kampung Rancasawo, RT 1/ RW19, Kelurahan Margasari, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Kamis (9/7/2015) dinihari sekira pukul 2.30 WIB.

Ngajib menjelaskan, sebelum tewas ditembak kedua pelaku sempat melakukan aksi pencurian dengan modus pecah kaca di Jalan Jupiter Raya, Kota Bandung, pada Rabu 8 Juli 2015 sekira pukul 19.00 WIB.

"Setelah mendapat laporan, anggota kring Serse langsung melakukan pencarian. Hingga akhirnya pada Kamis dinihari itu kami menemukan kedua pelaku," katanya.

Saat kedua orang yang diketahui sebagai warga Jambi akan ditangkap, polisi mendapat perlawanan. Bahkan antara polisi dan kedua pelaku sempat terjadi jual beli tembakan.

Namun tak berselang lama, kedua pelaku bisa dilumpuhkan dan tersungkur setelah peluru menembus bagian dadanya.

"Dari keduanya kami medapat barang bukti senjata api rakitan dan tiga peluru, alat yang digunakan untuk pecah kaca, satu unit motor, dan satu buah tablet smartphone," jelasnya.

Disinggung soal jejak kejahatan kedua pelaku, Ngajib membeberkan, salah seorang pelaku berinisial CS (34) adalah seorang residivis yang telah beraksi puluhan kali di Kota Bandung.

Sementara satu pelaku lain masih belum teridentifikasi karena tidak terdapat tanda pengenal.

"Kami juga masih melakukan penyelidikan, karena kelompok Jambi ini diduga kuat lebih dari dua orang. Mereka ini tercatat sudah lebih dari 50 kali melakukan aksi curat mau pun curas di Kota Bandung," bebernya.

Untuk kepentingan penyelidikan jasad kedua pelaku telah dibawa ke RS Bhayangkara Sartika Asih. Sementara pihak keluarga kedua pelaku kini masih dicari untuk diberitahu terkait kejadian tersebut.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4100 seconds (0.1#10.140)