Tujuh SMP RTO Kekurangan Pendaftar

Kamis, 09 Juli 2015 - 08:16 WIB
Tujuh SMP RTO Kekurangan Pendaftar
Tujuh SMP RTO Kekurangan Pendaftar
A A A
SLEMAN - Sebanyak tujuh SMP negeri yang menggunakan sistem real time online (RTO) dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2015 hingga penutupan pendaftaran masih belum memenuhi kuota.

Untuk sekolah lain rata-rata jumlah pendaftarnya melebihi kuota yang telah ditetapkan. Tujuh SMP yang kuota pendaftarannya kurang, yaitu SMPN 5 Sleman, SMAN 2 Godean, SMPN 2 Pakem, SMPN 2 Moyudan, SMPN 2 Ngemplak, SMP 2 Turi, dan SMPN 3 Turi (lihat grafis). Namun meski kuota belum terpenuhi, ketujuh sekolah masih berkesempatan mendapatkan siswa baru.

Dengan sistem RTO, sekolah yang kuotanya belum terpenuhi akan ada penambahan dari calon siswa yang memilih sekolah tersebut sebagai pilihan kedua. Sementara bagi sekolah yang kelebihan pendaftaran, masih ada kemungkinan siswa yang nilainya tidak masuk di sekolah tersebut sebagai pilihan pertama bisa masuk ke sekolah di pilihan kedua. Namun, jika di kedua sekolah itu tidak masuk semua, tidak ada pilihan lain bagi siswa tersebut, harus mendaftar di SMP swasta.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sleman Arif Haryono mengatakan, pihaknya akan memanggil kepada sekolah yang kekurangan siswa hingga penutupan pendaftaran, kemarin. Pihaknya juga akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan PPDB tahun ini. Terutama untuk pembenahan dan perbaikan dalam PPDB tahun yang akan datang.

“Akan tetapi secara umum pelaksanaan PPDB dengan sistem RTO berjalan dengan lancar,” ungkapnya. Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, untuk sekolah yang kekurangan murid tidak masalah karena prinsip semua murid dapat tertampung di sekolah. Justru yang bermasalah bila kelebihan murid harus menyediakan tambahan fasilitas untuk dapat memenuhi kebutuhan belajar mengajar.

“Namun dari pemantauan tingkat kesiapan orang tua dan siswa sudah baik karena mereka memilih sekolah berdasarkan NEM dan memantau peluangpeluang yang pasti bisa diterima sehingga tidak ada kepanikan dalam memilih sekolah,” tandas Sri Purnomo di sela-sela memantau pelaksanaan PPDB di SMPN 1 Sleman, kemarin.

Priyo setyawan
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6996 seconds (0.1#10.140)