Awas, Makanan Kedaluwarsa!

Kamis, 09 Juli 2015 - 08:15 WIB
Awas, Makanan Kedaluwarsa!
Awas, Makanan Kedaluwarsa!
A A A
GUNUNGKIDUL - Menjelang Hari Raya Lebaran, banyak toko yang masih menjual barang-barang yang tak layak konsumsi. Barang berjenis minuman serta kue kedaluwarsa masih dijual di beberapa toko.

Dalam razia tim gabungan Polres Gunungkidul, Satpol PP, serta Dinkes Gunungkidul, petugas langsung memusnahkah makanan yang kedaluwarsa. “Kami lakukan pemeriksaan dan barang-barang yang sudah tidak layak jual. Begitu ada yang kedaluwarsa, kami sita untuk dimusnahkan,” kata Kasatreskrim Polres Gunugkidul AKP Herry Suryanto saat memimpin razia, kemarin.

Dalam temuan kemarin, selain makanan yang sudah kedaluwarsa, petugas juga menemukanmakananyangdijualtanpa menggunakan batas kedaluwarsa. Barang-barang tersebut sempat diakui kru swalayan sebagai barang baru. Namun demikian, lantaran curiga dengan coretan di tanggal kedaluwarsa, barang juga ikut diangkut untuk dimusnahkan. “Kami melakukan langkah antisipasi, jangan sampai masyarakat dirugikan dengan barang yang dibelinya ternyata sudah tidak layak edar,” katanya.

Dia berharap, warga masyarakat lebih teliti dalam membeli. Hal ini sangat penting lantaran banyak swalayan menjamur di KotaWonosari. Sehinggamasihada kemungkinan makanan tidak layak edar diperjualbelikan di tengah masyarakat. “Kami belum menyisir pinggiran. Jadi kami berharap warga berhati-hati. Di kota saja masih ada yang kedaluwarsa dijual bebas,” beberdia. Selain tim gabungan, kemarin sore petugas balai besar pengawasan obat dan makanan (BBPOM) Yogyakarta juga melakukan penyisiran di sejumlah titiktitik takjil corner.

Di kompleks alun-alun, petugas memeriksa sedikitnya sembilan sampel makan yang dijual setiap sore. Namun petugas yang berjumlah empat orang tersebut tidak menemukan bahan berbahaya dalam pemeriksaan langsung dan uji laboratorium di tempat untuk makanan berbuka puasa atau takjil. Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Agus Prihastoro yang ikut mendampingi BBPOM mengungkapkan, razia makanan kedaluwarsa juga bahan berbahaya sangat penting dilakukan.

Menurut data yang sempat diterimanya, BBPOM juga menemukan adanya susu kedaluwarsa dan makanan kedaluwarsa dijual di sejumlah toko di Gunungkidul. “Data pasti belum kami terima. Namun dari temuan lapangan, memang masih ada makanan minuman tidak layak edar dijual sejumlah toko,” katanya.

Kolang-kaling Berformalin

Sementara itu Kepala UPT Laboratorium Dinas Kesehatan Gunungkidul Nila Batika mengatakan, pihaknya telah melakukan penelitian terhadap 33 sampel makanan yang dijual sejumlah pasar di Kecamatan Playen dan Patuk. Dari sampel makanan tersebut, diketahui untuk sampel makanan kolangkaling positif mengandung formalin.

”Hanya satu kolang-kaling yang terbukti mengandung formalin, namun lainnya juga bermasalah dengan tanggal kedaluwarsa dan rusak kemasannya” katanya kepada wartawan, kemarin. Dijelaskannya, untuk makanan kemasan, diketahui terdapat 13 sampel makanan yang sudah kedaluwarsa, tiga kemasan rusak, serta satu yang mengandung jamur. Sisanya aman untuk dikonsumsi masyarakat. “Hari ini hasilnya kami serahkan ke Disperindagkop ESDM. Untuk tindakan selanjutnya, kami serahkan kepada mereka,” katanya.

K epala Seksi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Disperindagkop ESDM Gunungkidul Supriyadi mengatakan, dari hasil laporan UPT laboratorium, pihaknya akan melakukan kajian mendalam. Tindakan tegas terhadap pihak- pihak yang sengaja menjual bahan makanan yang dicampur bahan kimia berbahaya menjadi salah satu upaya yang akan ditempuh dinas.

“Langkah tegas ini akan kami ambil karena dinas sudah melakukan sosialisasi dan pembinaan jauh hari sebelumnya namun ternyata masih ada yang melanggar,” katanya. Dia berharap warga hati-hati dengan makan yang dibelinya. Terutama bahan makanan yang berwarna mencolok untuk langkah antisipasi.

Suharjono
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6981 seconds (0.1#10.140)