Warga Pahae Julu Blokade Jalan Masuk ke Proyek Panas Bumi

Selasa, 07 Juli 2015 - 20:55 WIB
Warga Pahae Julu Blokade Jalan Masuk ke Proyek Panas Bumi
Warga Pahae Julu Blokade Jalan Masuk ke Proyek Panas Bumi
A A A
TARUTUNG - Ratusan warga Pahae memblokade jalan menuju proyek pembangunan dan pengembangan Panas Bumi di Pahae Julu, Tapanuli Utara (Taput).

Hingga berita ini diturunkan warga masih melakukan aksinya dengan membakar ban bekas serta tidak mengizinkan para pekerja untuk masuk dan keluar dari kawasan mega proyek tersebut.

Salah satu warga Pahae yang dikonfirmasi Mende Siregar (40) mengatakan, pemblokadean jalan tersebut dilakukan warga karena kecewa dengan pihak PT SOL.

Pasalnya aktivitas pengerjaan pembangkit listrik panas bumi tersebut telah mengakibatkan gangguan yang sangat besar terhadap warga.

Terlebih akibat adanya kecelakaan yang menyebabkan sejumlah rumah warga rusak. “Pihak kita tidak terima, dan kita melakukan aksi blokir. Jadi warga secara bersama-sama melakukan aksi ini sebagai tindakan kekecewaan terhadap PT Sol,” ungkapnya, Selasa (7/7/2015).

Siregar mengatakan, masyarakat merasa sangat dirugikan akibat adanya kecelakaan salah satu armada rekanan yang ditunjuk PT SOL untuk mengangkut paku bumi.

Pasalnya kasus kecelakaan yang terjadi yang disebabkan truk besar bergandeng tersebut bukan kasus pertama.

Sehingga warga berharap pihak PT SOL menyelesaikan persoalan tersebut. “Tidak ada yang bisa keluar dari dalam, termasuk para pekerja. Warga berharap ada penuntasan malam ini juga,” jelasnya.

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa pemblokadean jalan dilakukan di Desa Onan Hasang, Kecamatan Pahae Julu.

Warga berkerumun dan membakar ban bekas serta mensweeping setiap kendaraan yang masuk dan keluar menuju pembangunan proyek di kawasan Pahae tersebut.

Warga sampai saat ini belum mengizinkan pihak karyawan perusahaan untuk keluar dari kawasan proyek.

Sementara itu Humas PT SOL, Hindustan Sitompul mengatakan bahwa pemblokadean yang dilakukan warga akibat kecelakaan yang terjadi kemarin.

Dimana salah satu truk pengangkut paku bumi mengalami kecelakaan dan merusak sejumlah rumah warga.

Pihak PT Sol sudah berupaya melakukan mediasi dengan warga untuk mencari benang merah dari persoalan tersebut.

Bahkan sudah hampir rampung karena telah berhasil membuat kesepakatan ganti rugi. Namun warga kecewa karena pihak perusahaan pengangkut dan penyedia paku bumi terlambat untuk melakukan kewajibannya maka warga memblokade jalan.

“Sampai saat ini ratusan pekerja tidak diizinkan keluar, termasuk kendaraan. Karena itu kita masih berupaya untuk melakukan mediasi agar warga membuka blokade jalan,” paparnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8553 seconds (0.1#10.140)