500 Kios PKL Kahatex Dibongkar

Senin, 06 Juli 2015 - 10:41 WIB
500 Kios PKL Kahatex Dibongkar
500 Kios PKL Kahatex Dibongkar
A A A
SUMEDANG - Sekitar 500 lapak yang berada di sekitar Pabrik Kahatex di Jalan Raya Rancaekek, Kabupaten Sumedang segera dibongkar tepat pukul 00.00 WIB atau tengah malam nanti.

Pembongkaran ratusan lapak PKL ini sebagai tindak lanjut instruksi Gubernur Jabar dalam penanganan arus mudik Lebaran 2015. Pasal nya, hampir setiap tahun di lokasi ini kerap terjadi kemacetan karena hampir se tengah badan ruas jalan di gunakan para PKL. Kepala Satpol PP Sumedang Asep Sudrajat mengatakan, pembong karan ini merupakan jadwal yang sudah ditentukan tim gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumedang, TNI, Polri, dan SOPD terkait. pembongkaran 500 lapak PKL di sekitar pabrik teks til terbesar se -Asia Tenggara ini di jad walkan Selasa (7/7) mulai pu kul 00.00.

“Pembongkaran sesuai arah an dari Gubernur Jabar, pada H- 7 Lebaran, di sekitar PT Kahatex harus bebas PKL. Diharapkan dengan penertiban ini juga bisa menekan persoalan macet di jalur nasional atau di sekitar Kahatex saat mudik Lebaran,” katanya. Dia menyebutkan, proses pem bongkaran sudah di koordinasikan dengan sejumlah pihak ter kiat. Menurut dia, pem bongkaran ini juga akan mendapat pe ngawalan dari TNI dan Polri ser ta SOPD terkait. “Kami akan bergerak de ngan tim gabungan yang sudah d - ibentuk. Tepat pada pukul 00.00, Selasa (7/7) ratusan la pak ini akan dibongkar karena la pak PKL di Kahatex ini sudah menjadi sorotan nasional,” ujar dia.

Dia menjelaskan, pembongkaran ratusan kios PKL ini akan di lakukan secara permanen. Sebab, keberadaan ratusan kios PKL ini sering kali mengganggu ke lancaran arus lalu lintas karena memakan hampir se tengah ruas jalan Raya Rancaekek. Selain itu, ratusan kios PKL ini juga dinilai sebagai biang banjir.

“Pembongaran di lakukan tidak hanya karena mo men Lebaran saja. Sifatnya per manen dan sela manya. Nanti nya di sekitar lokasi bekas ba ngu nan PKL akan di tata pe me rin tah agar tidak men jadi biang ma cet. Bahkan, dari BBWS (Ba lai Besar Wilayah Su ngai) Pusat akan turun langsung untuk me la kukan pe ngerukan sungai di se kitar lokasi Kahatex yang di ja dikan lapak oleh para PKL, se hing ga nantinya sungai lebih da lam dan saat turun hujan ti dak lagi banjir,” sebutnya.

Disinggung terkait relokasi pa ra PKL setelah bangunan para PKL di sekitar PT Kahatex dibongkar, dia menyebutkan akan dibahas kemudian be sama dinas/instansi terkait. “Saat ini belum dibahas soal relokasi, yang pasti bongkar dulu, dan wa ktunya dipastikan Selasa mu lai pukul 00.00, sesuai dengan jadwal yang telah di sosialisa sikan sebelumnya,” ujar dia.

Sementara itu, sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang ber jualan di sekitar PT Kahatex di Jalan Raya Rancaekek tetap me nolak rencana pem bongkaran sebagai upaya penertiban yang akan dilakukan pihak Sat - pol PP Kabupaten Sumedang pa da Selasa (7/7). Salah seorang pedagang, Enai, 42 tahun, mengatakan, ren cana ini akan me nyeng sa ra - kan para PKL yang sudah ber jua - lan di lokasi tersebut pu lu han tahun lamanya.

“Kami ber h arap agar Pemkab Sumedang ikut memperhatikan nasib ka mi yang sudah puluhan tahun ber - jualan di sini jika dibongkar tak tahu lagi bagaimana nasib anak dan istri kami,” ungkap dia. Seharusnya, kata dia, Pem kab Sumedang ikut mem per ha - ti kan kelangsungann hidup PKL sebelum membongkar bangunan tersebut. “Kami harus ber jualan dimana setelah ini? Kami harap lapak tidak di bongkar dengan catatan kami para pe dagang mau mengikuti aturan agar mendapatkan solusi ter baik,” tuturnya.

Dia mengakui jika PKL di sekitar Kahatex menjadi biang ke macetan lalu lintas, namun kata dia, kemacetan di jalur nasional ini justru akibat masih ku rangnya kesadaran pedagang untuk ikut serta menekan ter jadinya kemacetan. “Tapi jika bangunan dibongkar, apakah Pemkab Sumedang sudah mem persiapkan lahan yang baru sebagai tempat usaha kami? Ji ka tetap dibongkar, maka kami segera membuat surat permohonan kepada Pemkab agar nasib PKL Kahatex di per hatikan,” tuturnya.

114 Putar Balik di Pantura Ditutup

Kepolisian Resor Indramayu te rus mempersiapkan pengamanan jalur mudik lebaran ta - hun ini. Salah satunya adalah me ngurai potensi kemacetan di ja lur utama pantura Indramayu adalah menutup 114 titik UTurn( putar balik) yang berada di wilayah Kabupaten Indramayu. Jalur putar balik di se panjang jalur pantura tersebut antara lain mulai dari Jembatan Se wo atau di wilayah per atasan Subang dan Candang - pinggan yang berbatasan dengan Kabupaten Cirebon. Puluhan U-Turn ilegal akan dicor de ngan menggunakan beton. Sedangkan 27 U-Turnyang berkaitan dengan lokasi rumah ma kan dan tempat istirahat akan dibuka dengan pe nga wasan dari petugas.

Kapolres Indramayu AKBP Wi jonarko mengatakan dari pan jang pantura Indramayu 68 ki lometer hanya digunakan sebanyak 27 U-Turn yang dapat mem bantu pemudik untuk istirahat dan aktivitas lainnya. Di luar itu seluruh U-Turn akan di tutup secara permanen. “Pu - tar balik yang kami tutup, untuk me ngantisipasi kemacetan dan ra wan kecelakaan dari arah yang berbeda,”katanya.

Untuk kelancaran arus mudik, Polres Indramayu juga telah me nyiapkan sebanyak 1.800 tolo-tolo atau pembatas jalan dan ra tusan rambu lalu lintas di titik ra wan macet dan rawan ke ce la- kaan. Selain melakukan pe ngecoran di puluhan titik, pihaknya ju ga akan menyiagakan tim pengurai kemacetan yang akan dike rahkan di sepanjang jalur utama Pantura Indranayu termasuk juga di pasar-pasar tumpah, se perti di Sukra, Patrol, Eretan, Pa rean, Cilet, Kertasemaya, Ja - ti barang, Bangkir serta Ka rang - ampel.

4.000 Kursi KA Disiapkan

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 3 Cirebon me nyediakan 4.000 tempat duduk setiap hari untuk KA ke - berangkatan dari Daop 3 Cirebon untuk melayani para pe - num pang selama masa ang kutan lebaran tahun ini. Pemudik yang menggunakan KA di pre - dik si naik.

“Masa angkutan lebaran ditetapkan selama 26 hari, pada 2-27 Juli 2015,” kata Manager Corporate Communica tion Daop 3 Cirebon, Sup - riyanto. Dia menjelaskan, KA-KA ke - berangkatan dari Daop 3 Cirebon tersebut meliputi KA reguler maupun KA tambahan, ter diri dari dua KA Argojati reguler, dua KA Argojati tambahan, tiga KA Cireks regular, dua KA Tegal Bahari, dan dua KA Ci reks tambahan. Jum lah KA yang melewati Daop 3 Cirebon sendiri men ca - pai 162 KA (pulang pergi-pp) dan 30 KA tambahan lebaran (pp). Untuk 162 KA itu terdiri dari 104 KA penumpang dan 58 KA barang.

“Sedangkan 30 KA tambahan lebaran terdiri dari 22 KA tambahan dan 8 KA Argojati & Cirek tambahan,” ujarnya. Untuk antisipasi keamanan, ke tertiban, hingga optimalisasi pe layanan kepada para peng guna jasa KA selama masa ang ku - tan lebaran, pihaknya mem bu - ka Posko. Posko-posko itu meliputi Posko Pengawasan dan Pengendalian Operasi, Posko Data, Posko Kamtib, Posko Kesehatan, dan Posko Informasi.

Untuk pelayanan keamanan dan kenyamanan, pihaknya me nyiagakakan 619 personil yang terdiri dari TNI, Polisi, Brimob, dan security internal, yang akan menempati sejumlah pos ko. Diprediksi, jumlah penum pang pada angkutan lebaran 2015 meningkat 3% atau 128.637 penumpang dibanding ta hun lalu yang tercatat 124.307 penumpang. Selama masa angkutan lebaran 2015 pun PT KAI be ker jasama dengan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, juga melayani angkutan mu dik sepeda motor dengan KA lin tas utara dan selatan, mulai 11–15 Juli 2015 dan 21-25 Juli 2015.

“Untuk mengangkut pe mudik yang menggunakan sepeda motor, kami melayani pula angk utan motor yang berkapasitas 990 sepeda motor/hari,” pung kasnya.

Aam aminullah/ tomi indra/ erika lia
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6078 seconds (0.1#10.140)