Berkah Ramadan untuk Semua
A
A
A
Ramadan merupakan bulan istimewa yang sangat dimuliakan oleh umat Islam dibanding bulanbulan lainnya. Bulan ini juga disebut sebagai bulan berkah dan pengampunan sehingga banyak umat muslim berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan.
Baik itu yang sifatnya ibadah hablumminallah (hubungankepada SangKhalik) maupun hablumminannas (hubungan dengan manusia). Bulan mulia ini benar-benar membawa berkah bagi semua orang, termasuk anakanak muda yang mendapat image negatif seperti genk motor dan pencandu narkoba.
Saat Ramadan ini justru mereka menunjukkan eksistensinya menjadi generasi muda yang teladan. Selain mendekatkan diri kepada Allah SWT, mereka juga menebar kebaikan dan peduli terhadap sesama. Seperti yang dilakukan Vicha D Anwar bersama teman-temannya sebanyak 15 orang untuk membentuk tim dan membuat kegiatan berbagi bersama dengan anak yatim piatu saat Ramadan ini. Kegiatan yang bertema “Berbagi itu Indah” ini akan digelar Jumat (10/7) di Hotel Santika Dyandra.
“Kegiatan ini awalnya tercuat karena saya berpikir ingin sekali mengajak anak-anak yatim piatu untuk merasakan duduk di hotel berbintang. Juga menikmati makanan di restoran hotel yang berbintang, di mana selama ini hal itu sama sekali belum pernah mereka rasakan, makanya di bulan Ramadan ini saya mencoba membuat kegiatan itu,” kata Vicha.
Vicha mengaku sangat jarang sekali menikmati fasilitas hotel berbintang, apalagi anakanak panti asuhan yang sama sekali tak pernah tersentuh dengan kemewahan. “Saya ingin mereka juga memiliki pengalaman bagaimana hotel berbintang, mereka juga akan dapat menambah ilmu dengan membaca buku sambil menunggu waktu berbuka di Gramedia.
Juga bisa menikmati berbagai permainan yang kita sediakan sehingga mereka bisa senang,” papar Vicha. Kegiatan yang dilakukannya dalam bulan Ramadan ini tak lain bertujuan untuk mencari rida ilahi , terutama di bulan yang penuh keberkahan ini.
Apalagi dalam sebuah hadis nabi yang diriwayatkan Imam Tirmidzi menyebutkan, barang siapa yang memberi makanan orang yang berpuasa maka baginyalah pahala setiap orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun.
“Karena ini momennya di bulan Ramadan maka sangat tepat sekali saya pikir untuk membuat kegiatan ini, berbagi itu indah bersama anak yatim piatu di bulan Ramadan,” ujar Vicha. Kebaikan yang lain juga ditunjukkan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat USU Surya Utama. Dia bersama anggota dan kakak seniornya telah melakukan kegiatan sahur on the road pada 27 Juni lalu.
Kegiatan yang mereka gelar itu selain bertujuan untuk menumbuhkan jiwa empati, kekeluargaan dan kebersamaan di antara anggota, juga kebersamaan di antara orang yang kurang mampu. “Kami juga menggelar kegiatan ini untuk mengubah mindstream kalau selama ini kegiatan sahur on the road yang sering digelar rekanrekan muda itu hanya sekadar untuk menunjukkan eksistensi komunitasnya, kalau kegiatan kami ini tidak seperti itu,” kata Surya.
Surya menjelaskan, kegiatan sahur on the road ini digelar mereka tidak hanya sekadar membagikan makanan sahur dengan orang yang kurang mampu. Tapi juga menggelar diskusi keislaman sehingga semakin mendekatkan diri mereka kepada Allah SWT selama Ramadan. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan M Hatta menyambut baik sikap dan kepedulian sosial yang ditunjukkan kalangan muda di Kota Medan.
Dia menilai momen bulan Ramadan ini merupakan bulan yang penuh keberkahan. Sehingga banyak orang melakukan berbagai hal untuk kebaikan. Juga melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi diri kita sendiri dan orang lain. “Inilah yang disebut sebagai teladan di bulan Ramadan, satu bentuk kesolehan sosial.
Apalagi kalau hal ini dilakukan oleh anak-anak muda dengan berbagai bentuk kegiatan seperti sahur on the road. Berdakwah tentu semua itu menjadi sesuatu yang sangat baik asal dilakukan dengan cara yang positif pula,” kata Hatta. Hatta berharap anak-anak muda dapat melatih dirinya melakukan kebaikan itu sesuai dengan tuntunan agama, terutama saat Ramadan.
Melakukan kegiatan yang baik dan tidak melanggar aturan agama, tentu tujuannya juga akan baik. “Anak-anak muda yang melakukan kegiatan yang baik sesuai dengan anjuran agama. Perlu kita berikan support karena mereka menularkan aksi kesolehan sosial. Kita berharap kegiatan ini tidak hanya dilakukan di bulan Ramadan saja, tapi juga dapat dilakukan setelah bulan Ramadan,” katanya.
Sehingga kebaikan yang dilakukan di bulan ini dapat menjadi teladan untuk melakukan kegiatan lainnya di luar bulan Ramadan. Sosiolog M Iqbal menuturkan bulan Ramadan merupakan momen yang tepat untuk berbagi antarsesama. Banyak yangmemaknaiRamadansebagaibulanpenuhrahmat yangsangat tepat mencari berkah dan pahala. Wajar jika sekelompok orang berinisiatif membuat kegiatan yang mendatangkan kebaikan bagi sesama.
“Hal-hal seperti ini lebih dibuat spontanitas. Mirip seperti jika terjadi bencana alam. Momen yang dimanfaatkan untuk menolong korban,” ucapnya. Agar keinginan masyarakat untuk berbagi dapat terus tercipta, harus ada momentum dan kondisi tertentu yang dapat memotivasi masyarakat, terutama anak muda dalam melakukan kebaikan. “Jika ada momentumnya, saya yakin kebaikan-kebaikan yang selama ini terjadi di bulan Ramadan dapat terus dilakukan di bulan-bulan lainnya,” katanya.
Lia anggia nasution/ siti amelia
Baik itu yang sifatnya ibadah hablumminallah (hubungankepada SangKhalik) maupun hablumminannas (hubungan dengan manusia). Bulan mulia ini benar-benar membawa berkah bagi semua orang, termasuk anakanak muda yang mendapat image negatif seperti genk motor dan pencandu narkoba.
Saat Ramadan ini justru mereka menunjukkan eksistensinya menjadi generasi muda yang teladan. Selain mendekatkan diri kepada Allah SWT, mereka juga menebar kebaikan dan peduli terhadap sesama. Seperti yang dilakukan Vicha D Anwar bersama teman-temannya sebanyak 15 orang untuk membentuk tim dan membuat kegiatan berbagi bersama dengan anak yatim piatu saat Ramadan ini. Kegiatan yang bertema “Berbagi itu Indah” ini akan digelar Jumat (10/7) di Hotel Santika Dyandra.
“Kegiatan ini awalnya tercuat karena saya berpikir ingin sekali mengajak anak-anak yatim piatu untuk merasakan duduk di hotel berbintang. Juga menikmati makanan di restoran hotel yang berbintang, di mana selama ini hal itu sama sekali belum pernah mereka rasakan, makanya di bulan Ramadan ini saya mencoba membuat kegiatan itu,” kata Vicha.
Vicha mengaku sangat jarang sekali menikmati fasilitas hotel berbintang, apalagi anakanak panti asuhan yang sama sekali tak pernah tersentuh dengan kemewahan. “Saya ingin mereka juga memiliki pengalaman bagaimana hotel berbintang, mereka juga akan dapat menambah ilmu dengan membaca buku sambil menunggu waktu berbuka di Gramedia.
Juga bisa menikmati berbagai permainan yang kita sediakan sehingga mereka bisa senang,” papar Vicha. Kegiatan yang dilakukannya dalam bulan Ramadan ini tak lain bertujuan untuk mencari rida ilahi , terutama di bulan yang penuh keberkahan ini.
Apalagi dalam sebuah hadis nabi yang diriwayatkan Imam Tirmidzi menyebutkan, barang siapa yang memberi makanan orang yang berpuasa maka baginyalah pahala setiap orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun.
“Karena ini momennya di bulan Ramadan maka sangat tepat sekali saya pikir untuk membuat kegiatan ini, berbagi itu indah bersama anak yatim piatu di bulan Ramadan,” ujar Vicha. Kebaikan yang lain juga ditunjukkan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat USU Surya Utama. Dia bersama anggota dan kakak seniornya telah melakukan kegiatan sahur on the road pada 27 Juni lalu.
Kegiatan yang mereka gelar itu selain bertujuan untuk menumbuhkan jiwa empati, kekeluargaan dan kebersamaan di antara anggota, juga kebersamaan di antara orang yang kurang mampu. “Kami juga menggelar kegiatan ini untuk mengubah mindstream kalau selama ini kegiatan sahur on the road yang sering digelar rekanrekan muda itu hanya sekadar untuk menunjukkan eksistensi komunitasnya, kalau kegiatan kami ini tidak seperti itu,” kata Surya.
Surya menjelaskan, kegiatan sahur on the road ini digelar mereka tidak hanya sekadar membagikan makanan sahur dengan orang yang kurang mampu. Tapi juga menggelar diskusi keislaman sehingga semakin mendekatkan diri mereka kepada Allah SWT selama Ramadan. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan M Hatta menyambut baik sikap dan kepedulian sosial yang ditunjukkan kalangan muda di Kota Medan.
Dia menilai momen bulan Ramadan ini merupakan bulan yang penuh keberkahan. Sehingga banyak orang melakukan berbagai hal untuk kebaikan. Juga melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi diri kita sendiri dan orang lain. “Inilah yang disebut sebagai teladan di bulan Ramadan, satu bentuk kesolehan sosial.
Apalagi kalau hal ini dilakukan oleh anak-anak muda dengan berbagai bentuk kegiatan seperti sahur on the road. Berdakwah tentu semua itu menjadi sesuatu yang sangat baik asal dilakukan dengan cara yang positif pula,” kata Hatta. Hatta berharap anak-anak muda dapat melatih dirinya melakukan kebaikan itu sesuai dengan tuntunan agama, terutama saat Ramadan.
Melakukan kegiatan yang baik dan tidak melanggar aturan agama, tentu tujuannya juga akan baik. “Anak-anak muda yang melakukan kegiatan yang baik sesuai dengan anjuran agama. Perlu kita berikan support karena mereka menularkan aksi kesolehan sosial. Kita berharap kegiatan ini tidak hanya dilakukan di bulan Ramadan saja, tapi juga dapat dilakukan setelah bulan Ramadan,” katanya.
Sehingga kebaikan yang dilakukan di bulan ini dapat menjadi teladan untuk melakukan kegiatan lainnya di luar bulan Ramadan. Sosiolog M Iqbal menuturkan bulan Ramadan merupakan momen yang tepat untuk berbagi antarsesama. Banyak yangmemaknaiRamadansebagaibulanpenuhrahmat yangsangat tepat mencari berkah dan pahala. Wajar jika sekelompok orang berinisiatif membuat kegiatan yang mendatangkan kebaikan bagi sesama.
“Hal-hal seperti ini lebih dibuat spontanitas. Mirip seperti jika terjadi bencana alam. Momen yang dimanfaatkan untuk menolong korban,” ucapnya. Agar keinginan masyarakat untuk berbagi dapat terus tercipta, harus ada momentum dan kondisi tertentu yang dapat memotivasi masyarakat, terutama anak muda dalam melakukan kebaikan. “Jika ada momentumnya, saya yakin kebaikan-kebaikan yang selama ini terjadi di bulan Ramadan dapat terus dilakukan di bulan-bulan lainnya,” katanya.
Lia anggia nasution/ siti amelia
(bbg)