Tarif Rp30 Juta, Peminat Umrah Melonjak

Minggu, 05 Juli 2015 - 11:59 WIB
Tarif Rp30 Juta, Peminat Umrah Melonjak
Tarif Rp30 Juta, Peminat Umrah Melonjak
A A A
Bulan Ramadan merupakan bulan penuh berkah bagi banyak pebisnis. Salah satunya adalah pebisnis di bidang perjalanan haji dan umrah. Meski harga melonjak akibat nilai tukar rupiah meroket, pada bulan suci ini travel haji dan umrah justru kebanjiran pendaftaran diri ke Mekkah.

Niat umat Islam berangkat umrah tak terganjal mahalnya harga yang harus dibayar jamaah. Sulaiman, salah satu calon jamaah umrah asal Yogyakarta mengungkapkan, penguatan dolar AS yang terjadi saat ini tidak terlalu berpengaruh. Itu karena niat berangkat umrah sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari dan dia sudah mengumpulkan uang sejak lama.

“Niatan umrah bersama keluarga sudah lama. Saya memilih mendaftarkan diri untuk umrah di bulan Ramadan,” ujar warga asal Kotagede ini kemarin. Adanya peningkatan jumlah warga yang ingin umrah saat bulan ini diakui pengelola Hasuna Tour Umroh dan Haji. Biro perjalanan yang beralamat di Jalan Ipda Tut Harsono ini terpaksa menaikkan harga paket umrah. Tahun lalu harga paket umrah Rp22 juta-Rp23 juta dan sekarang naik menjadi Rp30 jutaan.

Managing Director Hasuna Tour Haji dan Umroh Ahmad Fuad mengakui masa bulan puasa ini terjadi kecenderungan peningkatan jumlah jamaah umrah yang mendaftarkan diri. Meski jumlahnya belum signifikan, peningkatan pendaftar jumlah jamaah umrah di bulan Ramadan ini cukup terasa jika dibandingkan bulan biasanya. “Jamaah umrah yang ingin melakukan ibadah umrah di akhir tahun biasanya akan mendaftar bulan-bulan ini.

Karena selama bulan Ramadan tidak ada visa yang dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi bagi jamaah yang ingin umrah. Karena mereka ingin fokus pada jamah haji yang sebentar lagi akan melakukan ibadah haji. Setelah ibadah haji selesai, barulah visa umrah dibuka kembali,” ungkap Ahmad Fuad. Mayoritas jamaah umrah yang menggunakan jasa mereka itu kalangan pengusaha dan pedagang.

Kalangan pegawai tidak terlalu banyak. “80% kalangan pengusaha dan hanya 20% saja dari kalangan pegawai,” ucapnya. Hal serupa disampaikan manajemen Sakina Tour Haji dan Umroh. Bulan ini terjadi peningkatan jumlah pendaftar umrah. Jika biasa hanya 10-15 pendaftar, bulan ini mencapai 20-30 orang.

“Meski paket umrah yang kami tawarkan sedikit lebih mahal dibanding biro perjalanan lainnya dan ditambah penguatan dolar, bagi para jamaah umrah sepertinya tidak terlalu berpengaruh. Menurut mereka, kenaikan harga paket umrah nantinya akan digantikan dengan pahala yang setimpal ketika melakukan ibadah umrah di Tanah Suci,” kata Asisten Pengelola Sakina Tour Haji dan Umroh Dwi Novita.

Windy Anggraina
Yogyakarta
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5558 seconds (0.1#10.140)